saya melancong ke air terjun  ini saat masih kurus, kira-kira setelah lulus kuliah, sekitar tahun 2009. saat itu saya agak melipir ke luar Purwokerto setelah mengeksplorasi Purwokerto di hari sebelumnya. curug ini terletak 7 kilometer dari Ajibarang, sebuah kecamatan di luar Purwokerto.

Ajibarang yang terletak 20 kilometer dari Purwokerto sendiri adalah kota kecamatan yang ramai, karena merupakan jalur pertemuan antara jalur selatan dan jalur tengah bagi kendaraan yang akan menuju ibukota. konturnya yang terletak di daerah pegunungan membuat sekitar kawasan Ajibarang berudara sejuk.

untuk menuju Curug Cipendok harus menempuh sekitar 40 menit perjalanan dari Purwokerto. jalur masuknya melalui daerah Cilongok, disitu ada papan petunjuk menuju air terjun ini, lokasi persisnya ada di Desa Karang Tengah. untuk kesini disarankan dengan kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan menuju air terjun ini, namun jika tidak ada kendaraan pribadi bisa menggunakan ojek yang ada bisa disewa dari Cilongok.

jalur menuju kesana tidak terlalu bagus, di beberapa titik memang aspalnya mulus tapi di titik lainnya banyak aspal yang berlubang. namun masih lumayan bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor. konon dari jaman dulu jalur menuju Curug Cipendok menjadi jalur hiking favorit bagi masyarakat Banyumas Raya dan penduduk menyediakan kendi-kendi dan gelas minum untuk diminum bagi para peserta hiking yang kehausan tanpa dipungut biaya.

untuk berkendara menuju air terjun ini harus hati-hati, selain jalannya kecil dan tidak terlalu bagus, tanjakannya pun tajam sehingga apabila tidak berhati-hati bisa saja terpeleset atau tidak kuat. namun mendekati lokasi air terjun kondisinya relatif bagus dan mulus, mungkin karena sudah dikelola oleh Perhutani.

Betul memang, kawasan Curug ini dikelola oleh Perhutani karena masuk dalam wilayah KPH Banyumas Timur. di pintu masuk ada penjaga tiket, untuk masuk per pengunjung dikenakan karcis seharga enam ribu rupiah termasuk asuransi. pengelolan oleh Perhutani ini terbilang bagus, karena fasilitasnya komplit dan tertata rapi, terdapat juga guesthouse bagi pengunjung yang ingin bermalam.

begitu sampai di kawasan air terjun. kendaraan bisa diparkirkan di lahan parkir air terjun lalu pengunjung melanjutkan berjalan kaki untuk menuju air terjun. jalur turunnya tidak terlalu panjang namun cukup menguras keringat.

jalur turun menuju Curug Cipendok berupa tangga dari batu yang tertata rapi, di sepanjang jalan turun kadang ditemui penjual minum dan makanan ringan. positifnya disini lokasinya lumayan bersih, jarang ditemui sampah yang berserakan di jalan. tampaknya Perhutani mengelola area ini dengan serius.

jalan turunnya lumayan panjang dan bisa membuat terengah-engah, untungnya cuaca cukup sejuk dengan pohon-pohon besar di kanan dan kiri jalan sehingga membuat teduh. di kejauhan sudah terdengar suara gemuruh air terjun dan tempias air, pertanda air terjun sudah semakin dekat.

setelah berjalan kurang lebih setengah jam dengan terengah-engah sampailah di Air Terjun. air terjunnya lumayan tinggi, sayangnya saya tidak mendapat informasi berapa sesungguhnya tinggi air terjun ini. butir-butir airnya memecah di batuan dan tersebar ke segala arah, deburannya pun kencang, tempias air bisa dirasakan dimana-dimana, ditambah angin yang bertiup kencang, membuat kesan gagah air terjun ini.

banyak yang mandi di bagian bawah air terjun, namun saya tidak berminat mandi karena tidak membawa baju ganti. saya cukup menikmati keindahan air terjun ini dengan membasuh muka bermain air di wilayah yang dangkal sembari mengobrol dengan pengunjung yang lain. berkunjung kesini membuat edisi jalan-jalan di Purwokerto ditutup dengan segar.

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here