Ada banyak alasan orang untuk menjadi petualang dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Bagi saya sendiri berpetualang sudah merupakan bagian tak terpisahkan dari hidup saya. Mungkin faktor keturunan, karena bapak dan ibu pun merupakan orang yang gemar melancong dan bepergian ke luar kota.
Bagi saya menjadi petualang itu tak hanya datang berkunjung ke suatu tempat, mengambil foto lalu pulang. Lebih dari itu, seorang petualang adalah mengeksplorasi daerah tersebut, membuat dokumentasi, mengeksplorasi budaya dan kemudian mengabarkannya kepada dunia.
Keuntungannya banyak sekali, dengan bertualang maka seseorang bisa mengukur kemampuan dirinya, melatih kesabaran dan ketangguhan diri. Kemampuan untuk hidup di tengah hutan misalnya dan itu akan membuat seseorang semakin tangguh. Benefit lainnya adalah terbukanya wawasan, hal ini dikarenakan ketika bertualang seseorang akan mempelajari hal-hal baru, bertemu orang baru dan pada akhirnya hal ini akan menambah wawasan dan pengalaman orang tersebut.
Saya memandang lebih luas dari berpetualang, mungkin banyak orang yang tidak mengerti esensi dari bertualang. Tapi apabila tahu benefitnya saya yakin berbondong-bondong orang tiba-tiba akan memutuskan bertualang. Memiliki jaringan/linkage dari bertualang bagi saya adalah benefit dari menjadi seorang petualang.
Beranjak dari berwisata murah, akhirnya saya memiliki banyak kenalan di seluruh Indonesia, bahkan dunia. Bertemu orang baru, saling bertukar alamat lalu berbagi info membuat benefit yang saya terima sangat banyak. Bahkan pada akhirnya saya bisa berkeliling Indonesia gratis, hal itu tidak akan saya dapat apabila saya hanya diam di rumah.
Membagi pengalaman dalam bertualang adalah benefit tersendiri. Dalam agama diajarkan agar lebih banyak memberi daripada menerima. Hal inipun berlaku disini, semakin banyak saya berbagi kisah tentang petualangan maka semakin banyak pula feedback bagi saya dalam bentuk info-info tempat petualangan yang unik, seru dan jarang dikunjungi.
Tetapi jangn lupakan, menjadi seorang petualang juga harus bertanggung jawab pada diri sendiri, lingkungan dan masyarakat. Jangan membuang sampah adalah salah satu contoh kecil. Selain itu juga bisa dalam bentuk pemberdayaan masyarakat yang di objek wisata, sudah banyak contoh sosok-sosok petualang yang kemudian membangun kehidupan masyarakat di tempat tujuan wisata. Efek positifnya harkat dan martabat masyarakat disana terbangun.
Hal terpenting menjadi seorang petualang adalah mendapat ilmu yang tidak diperoleh dari bangku sekolah. Mendapatkan berbagai macam ilmu baru yang menarik dan berkawan dengan banyak orang. Terbukanya wawasan dan p[engetahuan otomatis akan lebih menambah kekayaan pengalaman hidup seseorang dan pada ujungnya akan membuat seseorang itu semakin bijaksana dan positif memandang sesuatu.
Jadi tidak ada alasan untuk takut bertualan. Mari angkat ranselmu dan berpetualanglah!
