Warung Sate.

Sebagai seorang Jawa tulen yang berdomisili di Tatar Sunda selama lebih dari 2 tahun, tentulah saya sering kangen dengan olahan masakan khas Jawa. betapa tersiksanya saya karena selama lebih dari 2 tahun itu saya belum menemukan masakan khas jawa yang cocok dengan perut saya. sampai akhirnya saya ngidam berat yang namanya tongseng kambing khas Jawa dan ketika jalan-jalan ke Cimahi kebetulan kog teman saya mengajak mampir ke warung Sate khas Jawa, namanya Warung Sate Klaten Bu Sri 3.

Nanang, teman saya itu berkata kalau di Cimahi Sate Bu Sri ini lumayan terkenal dan ramai, sampai akhirnya buka beberapa cabang. saya mengiyakan saja lalu segera masuk ke dalam warung. Lokasi warung sate ini ada di Jalan Gatot Subroto, Cimahi. tidak terlampau sukar menemukannya, lokasinya ada di kompleks militer Cimahi. Bahkan warung ini terletak di samping GOR kepunyaan militer, sedikit nyempil dan harus jeli melihat spanduk warung ini.

Warungnya khas  benar-benar khas jawa, pelayannya berbahasa Jawa, lagu-lagunya juga langgam jawa, sesekali diganti campursari, kudapan yang disajikan juga khas jawa, ada emping, rempeyek, kerupuk. Karena nama warungnya Sate Klaten, saya berasumsi sate yang disajikan pun tak akan jauh beda dengan Sate Magelang atau Jogja. minimal pakemnya tak jauh beda lah, sate dengan baluran bumbu kecap / kacang yang manis dan potongan daging yang cukup besar. Tapi saya disini tidak mau menjajal sate, saya mau menjajal tongsengnya yang sudah saya idam-idamkan sebelumnya.

warung

 

daftar menu

Saya memesan satu tongseng kambing dan satu es jeruk, Nanang pun memesan menu yang sama. sebenarnya saya berharap Nanang memesan sate, supaya saya bisa mencicip tapi rupanya Nanang pun sedang ngidam Tongseng. Segera koki di warung ini meracik pesanan kami di dapur di bagian belakang warung. saat membuat tongseng terdengar suara gemeretak dari tungku dan benturan alat masak, lalu harum bumbu pun menyeruak dan membuat kami semakin tak sabar menunggu Tongseng datang.

tak sampai 30 menit pesanan datang, harum bumbunya menusuk kuat, kuahnya yang berminyak membuat lidah semakin gatal ingin menyicip. sendokan pertama saya coba kuahnya, pas! inilah Tongseng yang saya idamkan, cocok dan rasanya seperti di kampung. hangat, pedas rempah dan sedikit aroma manis. dagingnya pun empuk dan tidak amis. pokoknya lezat. segera saya sikat Tongseng yang ada di depan saya dengan emping sebagai pelengkap. benar-benar sesuai ekpektasi saya, Tongsengnya lezat!

Tongsengnya.

Akhirnya setelah 2 tahun mencari-cari, saya temukan warung yang menjual masakan yang sesuai selera, pas di perut dan enak di kantong. untuk yang ada di kawasan Bandung/Cimahi tak ada salahnya mampir kesini, dijamin enak!

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

6 KOMENTAR

  1. Hohoho, ternyata di Bandung/Cimahi juga ada warga Klaten yang buka warung kambing. Siapa tahu besok-besok juga bakal ada warga Imogiri yang ikutan buka warung kambing, hehehe.

    Nice info Kang. Tinggal ditelusuri di mana itu lokasi warung Bu Sri 1 dan 2 nya. 😀

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here