Sedikit sekali referensi tentang jembatan ini, padahal jembatan ini adalah salah satu jembatan kereta yang paling istimewa di Indonesia. Namanya Jembatan Cirahong, jembatan jalur kereta Bandung – Surabaya yang terletak di perbatasan Ciamis dan Tasikmalaya. Berdiri tegak menjulang puluhan meter di atas sungai Citanduy, jembatan ini juga merupakan penghubung masyarakat di perbatasan 2 kabupaten tersebut.

Jembatan Cirahong

Jembatan ini dibangun sekitar tahun 1893-1894 , konon waktu itu sebenarnya jalur Bandung – Surabaya tidak melalui jembatan ini, namun dari Tasikmalaya langsung menuju Banjar lewat Cimaragas, namun RAA Kusumahdiningrat Bupati Ciamis di masa itu meminta kepada Belanda agar jalur kereta api dibelokkan menuju Ciamis sebelum ke Banjar dan Belanda pun setuju walaupun harus membangun jembatan ini.

Tinggi jembatan ini persisnya tidak tahu, mungkin mencapai ratusan meter, pondasinya terletak di dasar sungai Citanduy dan konstruksi jembatannya puluhan meter di atasnya. Dibuat dari pelat baja yang dibuat seperti sulaman, pelat-pelat baja ini membentuk rusuk sebagai kerangka utama jembatan ini. Bentuk jembatan ini menjadi bukti keunggulan ilmu konstruksi Belanda dan kehebatan insinyur-insinyur Belanda. sudah lebih dari seratus tahun jembatan ini berdiri kokoh, dan bahkan ketika gempa yang mendera Tasikmalaya pada 2009 lalu tidak menggoyahkan kekokohan jembatan ini.

Pintu Masuk Jembatan

Keunggulan jembatan ini tidak hanya dari konstruksinya saja, tapi jembatan ini juga merupakan jembatan 2 in 1 yaitu jembatan kereta api dan dibawahnya ada terowongan yang bisa dilewati mobil. Menjadikan jembatan ini memiliki 2 fungsi, yaitu jembatan kereta api dan jembatan kendaraan bermotor.

Terowongan yang dilalui kendaraan bermotor ini dijaga di kedua ujungnya oleh pemuda setempat yang memungut dana dari pengendara mobil/motor yang lewat. Selain itu mereka juga mengatur arus lalu lintas di bagian bawah, karena jembatan ini hanya bisa dilewati satu arah jadi para pengendara dari arah Tasik maupun Ciamis harus bergantian untuk melewati jembatan ini.

Saat pertama kali melewati jembatan ini saya sangat ketakutan, lebarnya pas seperti lebar mobil, sementara setiap kali ban berputar jembatan ini berderak-derak. landasan jembatan ini diberi kayu untuk memudahkan pengendara, sayangnya kayu ini pun banyak yang lapuk dan renggang, serta di beberapa tempat paku kelingnya mencuat ke atas. Dari atas motor saya pun saya mengawang-ngawang karena dasar sungai yang hampir ratusan meter tingginya jelas terlihat dari jembatan. Belum lagi kalau kereta api lewat, maka jembatan ini akan berderak makin kencang dan saya tak mau saat saya melintas di bawah, kereta melintas di atas saya.

Terowongan
Terowongan
Terowongan

Warga setempat sering sekali duduk-duduk disini, sekedar menikmati pemandangan Jembatan. Selain itu di sekitar jembatan memang pemandangannya indah, ada landscape persawahan yang hijau sejauh mata memandang. Bahkan sekarang di sekitar jembatan pun terdapat sebuah restoran yang menawarkan sajian berupa pemandangan Jembatan. Bahkan dulu jika teman-teman saya datang ke Ciamis, pasti saya ajak menikmati jembatan ini walau sebentar. Percayalah, jembatan ini benar-benar indah.

cheeers!!

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here