Jakarta, kota metropolitan dimana semua hal berlabel mahal. Seolah menjadi tidak ada tempat untuk sesuatu dengan harga miring dan ramah di kantong. Dengan segala gemerlapnya, Jakarta menjadi saksi bukti model kapitalis bercokok di Indonesia, karena semua diukur dengan uang yang tidak sedikit.

Tapi jangan khawatir, di tengah gemerlap dan mahalnya Jakarta. Ada setitik ruang yang ramah untuk sesuatu yang murah, sesuatu yang mampu dijangkau semua khalayak dan tak perlu mendelik terlalu lama melihat nominalnya. Saya menemukannya minggu lalu melalui jejaring sosial Facebook.

Perkaranya adalah saya harus dadakan ke Jakarta, jadi saya harus mencari penginapan yang pas di kantong. Pertama sasaran saya adalah Jalan Jaksa, tempat dimana penginapan murah seperti jamur di kaki yang basah. Merebak. Namun Jalan Jaksa terlalu jauh dengan tempat pacar saya, Utan Kayu.

Akhirnya saya iseng-iseng ngulik Facebook dan menemukan penginapan murah tak jauh dari Utan Kayu, yaitu Wisma Djengger di daerah Kramat, Jakarta Pusat. Dari facebook kemudian saya mencari reviewnya di internet, dan rata-rata menyatakan puas dengan pelayanannya. Akhirnya saya minta tolong pacar untuk membookingkan 1 kamar disana.

Sabtunya saya langsung kesana, untuk melakukan konfirmasi dan pembayaran.Lokasinya di Jalan Kramat VI, Jakarta Pusat. Tidak terlalu jauh dari Salemba. Saya memesan kamar standar seharga 150.000 per malam. Ekspekstasi saya tidak terlalu tinggi, yang penting saya bisa tidur malam ini.

Saya ditemui dengan resepsionis yang dari logatnya dari Jawa. Kemudian dia meminta KTP saya, dan saya mendapat kamar no. 6, kamar yang paling murah. Untuk informasi, range kamar disini antara 150.000 sampai dengan 300.000. per malam. Saya diminta menunggu sebentar karena kamar sedang disiapkan.

Sementara menunggu kamar disiapkan, saya berkeliling di penginapan yang berlantai 2 ini. Lokasinya yang ada di Jalan Kramat VI ini menurut saya memberikan ketenangan dan kenyamanan, karena lingkungan sekitar sangat sepi dan didominasi rumah-rumah jaman kolonial. Jadi tamu tidak akan terganggu oleh seliweran kendaraan bermotor di jalan raya.

Memiliki ruang tamu yang luas dengan fasilitas wi-fi dan TV Satelit, ruang makan, mushola dan kamar mandi tamu yang bersih. Kemudian terdapat halaman parkir yang cukup luas untuk menampung 2 mobil. Suasana di penginapan sangat lengang, walau begitu saat saya tanya ke resepsionis, occupancy rate di penginapan ini cukup tinggi. Setiap hari selalu ada tamu yang menginap dan rata-rata kamar penuh. Jadi saya cukup beruntung hari itu bisa mendapat kamar disana.

Penginapan ini cukup syariah, karena jika yang datang menginap adalah pasangan maka akan ditanyakan surat nikahnya. Kalau datang sendiri, cukup tunjukkan KTP saja. Kemudian saat saya memasuki kamarnya, rupanya ekspekstasi saya salah. Penginapan ini memberikan memberikan lebih dari yang saya harapkan.

Kamarnya double bed, bersih. Jika saya membayar 190.000 untuk satu kamar, jadi jika saya berdua per orangnya cukup 95.000. Murah meriah menurut saya. Dengan AC, Lemari besar dan kamar mandi dalam dengan kloset duduk. Sebagai pelengkap penginapan ini memberikan sabun mandi dan handuk bersih, jangan berharap sandal hotel. Untuk pelayanan seperti ini dengan harga 75.000 di Jakarta bagi saya sudah sangat memuaskan.

Wisma Djengger juga memberikan servis berupa sarapan pagi, kemarin saya mendapatkan sarapan berupa nasi goreng dengan telur ceplok serta secangkir teh hangat. Dan di sarapan itulah saya membuktikan kata-kata resepsionis, penginapan ini penuh pengunjung. 🙂

Aksesibilitas kesini sangat gampang, dekat dengan stasiun Gambir dan Senen, dekat dengan Halte Busway, dekat dengan Terminal Senen atau Rawamangun. Pun jika anda pelanggan travel Bandung – Jakarta, travel Daytrans melintasi jalan Kramat Raya.

Oia, kekurangannya mungkin adalah Wisma ini hanya bisa dihubungi dengan telepon, jadi agak sulit dihubungi di saat-saat tertentu karena mungkin resepsionisnya sedang sibuk. Kemudian saya sendiri merasakan tidur yang nyenyak disini. Bagi saya, harga 150.000 cukup sepadan untuk fasilitas yang ditawarkan disini.

Jangan berharap resepsionis cantik, disini resepsionisnya cowok berdialek Jawa.

Kontak :

Wisma Djengger

Jln kramat VI No.28 Jakarta Pusat

021 3909955


denah Lokasi :

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

34 KOMENTAR

  1. anyar po yo?
    kelingan mbiyen goleke penginapan di sekitar kwitang ge cah2 pas maen ke dufan, dapetnya semalem 120rb, tapi fasilitas nya agak menyeramkan…
    mosok ning kamar mandi ono kalajengkinge jal…
    yo walopun kamare lumayanlah buat tidur…

  2. Wah saya baru tau ini. Nice info, Mas. Tapi kalau mau yang dekat dengan pusat kota Jakarta, cobain Wisma Haji di Jalan Jaksa, Mas. Rate-nya sekitar 200rb, tapi mesti booking, karena biasanya ramai. Sekedar menambahkan.

    • Klo di malioboro, sy rekomendasikan Hotel Intan. Lokasi di gang sosrokesuman. Gang-nya itu nempel dgn tembok Malioboro Mall.
      Lokasi super strategis cuma selemparan batu k Malioboro en yg pasti hotelnya bersih serta ndak mesum. Ada parkir mobil n dpt sarapan roti. Semua kamar menghadap taman.. Sy dah nginep disana sejak jaman rate-nya msh 15rb 🙂 skrg yg non ac 150rb. Setiap ksana, yg nginep mostly keluarga… Notelpnya googling aja ya…

  3. mas,, saya mau nyewa kamar bulan desember 2013 untuk drop tamu undangan pernikahan dari luar kota kira perkamar untuk setengah / sehari bayarnya brp.. tolong info nya . makasih

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here