Source : Withlocals
Image Source : Withlocals

Seberapa sering sih saat berwisata seseorang itu berinteraksi dengan lokal? Entah itu turis entah itu traveler, entah berkoper entah beransel? Sebagian dari kita, termasuk saya sendiri mungkin bisa merasakan sendiri bahwasanya terkadang terkoneksi dengan orang lokal ditepikan, menjadi egoistis dalam berwisata, mencari shangrila pribadi dan tak peduli bahwa seharusnya dimana bumi dipijak, disitu tanah dijunjung.

Rupanya masalah interaksi dengan orang lokal sudah menjadi masalah umum. Banyak sekali aktivis traveler yang risau dengan hal ini, banyak pula masyarakat yang kemudian bertanya-tanya apa benefit pariwisata bagi mereka? Di banyak kasus terjadi eksploitasi wisata, masifnya pengunjung namun penduduk lokal hanya mendapatkan ampas, mendapatkan sampah yang dibuang sembarangan, mendapati dengan nanar lingkungan yang lambat laun terdegradasi. Orang lokal mendapatkan kerugian dari efek bersenang-senang atas nama pariwisata.

Saya lalu berpikir, tidak adakah sarana yang baik untuk menjembatani itu semua? Menjembatani antara traveler dengan orang lokal. Dimana  traveler bisa berinteraksi langsung dengan orang lokal sementara orang lokal pun mendapatkan benefit langsung dari keberadaan  traveler. Sistem ini seharusnya simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan satu sama lain. Traveler datang untuk mendapatkan pengalaman baru bersama orang lokal, sementara orang lokal pun mendapatkan benefit langsung dan pembelajaran dari mereka yang datang. Seharusnya dalam era global ini tidak ada yang tidak mungkin, mempertemukan antara penduduk lokal dan pendatang seharusnya hal yang mungkin dan mudah dilakukan bukan?

Pencarian saya akan hal ini di internet akhirnya terantuk pada Withlocals. Withlocals adalah sebuah platform baru yang dibuat untuk menjembatani antara turis dan traveler secara langsung tanpa perlu melalui perantara atau pihak ketiga. Ketika saya berselancar lebih jauh tentang apa itu Withlocals, saya semakin tertarik dengan konsep yang menurut saya brilian dan mungkin akan cocok diterapkan oleh traveler / turis untuk penduduk lokal ataupun sebaliknya. Win-win solution yang cukup menjanjikan.

Withlocals is almost ready for you

Globalnya Withlocals menawarkan keintiman interaksi langsung antara traveler dengan penduduk lokal. Simbiosis mutualisme terjadi secara langsung, sama-sama saling belajar, sama-sama saling mengenal. Dalam hal ini traveler dan penduduk lokal tidak perlu menggantungkan diri pada pihak ketiga seperti travel agent yang justru akan menjadi sekat antara traveler dan penduduk lokal.

Withlocals juga mengenalkan 3 konsep yang akan mendekatkan antara penduduk lokal dan traveler yang berkunjung. Dimana traveler bisa memilih apa yang sudah ditawarkan oleh penduduk lokal melalui platform Withlocals, tentu nantinya baik traveler dan penduduk lokal harus bergabung dulu kedalam Withlocals, setelah itu antara traveler dan penduduk lokal bisa memilih mana yang sesuai, mana yang menarik untuk dikunjungi.

Yang pertama adalah Eat. Dalam konsep ini traveler akan dibawa merasakan langsung masakan penduduk lokal, bahkan bisa ikut dalam proses pembuatannya. Sehingga tidak hanya datang, duduk, makan, kenyang dan pulang. Dengan pengalaman ini pastilah ada interaksi antara traveler dan penduduk lokal. Misalkan bila dilibatkan dalam proses masak memasak, maka traveler akan lebih menghargai makanan lokal karena mendapatkan sentuhan tangannya. Sementara penduduk lokalpun akan senang karena mengenalkan makanan daerahnya kepada tamu yang berkunjung.

Selain itu, dalam konsep Eat ini para traveler yang datang akan diajak untuk menikmati hidangan yang disajikan bersama-sama keluarga penduduk lokal. Bukankah cara ini adalah cara yang hangat dalam saling mengenal satu sama lain? Saling bercengkerama dalam satu meja makan memungkinkan traveler ataupun penduduk lokal bisa terpaut dalam satu ikatan persaudaraan. Menarik kan?

Konsep kedua adalah Tours. Bagi saya Tours mungkin adalah konsep yang paling menarik dari Withlocals ini. Saya selalu berprinsip bahwasanya guide terbaik adalah penduduk lokal dan tempat bertanya terbaik adalah bertanya pada penduduk lokal, dan inilah yang ditawarkan oleh Withlocals, menawarkan penduduk lokal menjadi guide dalam perjalanan yang akan dilakukan.

Dengan mengikuti penduduk lokal, seorang traveler bisa mengerti lebih jauh daerah yang ia kunjungi dan tentunya bukan daerah touristy. Hal ini tentu akan membuat value dari sebuah perjalanan menjadi bertambah. Tidak hanya mengunjungi lokasi populer tapi juga mendalami daerah-daerah yang tidak dikenal orang. konsep Tours ini akan membuat perjalanan tak sekedar perjalanan tapi juga petualangan yang mungkin tidak terlupakan seumur hidup.

Sementara konsep terakhir dari Withlocals adalah Activities. Disini berarti traveler akan dibawa menyelami kehidupan sehari-hari penduduk lokal. Menyelami lebih dalam apa yang dilakukan oleh penduduk lokal, turut merasakan apa yang penduduk lokal rasakan dan rasa-rasanya pengalaman ini adalah pengalaman yang cukup menyenangkan. Barangkali traveler bisa diajak bertani atau mungkin diajak membuat gerabah. Disini ada timbal balik positif, dimana traveler juga ikut merasakan kehidupan sehari-hari penduduk lokal sementara penduduk lokal juga dengan tangan terbuka akan mengenalkan tentang aktivitasnya sehari-hari, mungkin juga mengenalkan apa yang mereka hasilkan setiap harinya.

Lalu siapa saja yang bisa bergabung dengan Withlocals? Sesuai yang tertera pada situsnya, siapapun baik traveler ataupun penduduk lokal bisa bergabung. Di dalam websitenya sendiri memungkinkan seorang traveler sebagai guest mencari konsep mana yang tepat, apakah Eat , Tours atau Activities. Sementara bagi penduduk lokal sebagai host bisa menawarkan konsep yang mereka miliki entah itu Eat , Tours atau Activities kepada tamu. Dalam Withlocals inilah interaksi ini kemudian dijalin, traveler dan penduduk lokal bisa menemui kata sepakat.

Dan yang lebih penting, Indonesia bersama beberapa negara ASEAN lain seperti Thailand, Vietnam dan Singapore menjadi salah satu marketplace Withlocals secara global. Hal ini sangat penting karena dengan ini kita sebagai penduduk lokal bisa lebih mengenalkan potensi yang dimiliki Indonesia, mengenalkan Indonesia lebih dekat yang tentu nantinya akan membuat Indonesia semakin cantik dan menarik di mata dunia.

Berapa harga yang harus dibayar untuk semua ini? Tentunya tergantung kesepakatan antara traveler dan penduduk lokal, Tanpa melalui campur tangan pihak ketiga seperti travel agent, maka saya percaya akan tercapai harga yang fair baik bagi traveler atau penduduk lokal itu sendiri. Namun terlepas dari itu semua yang lebih penting adalah semangat dan konsep yang diusung oleh Withlocals dimana traveler dan penduduk lokal akan dibawa ke era baru konsep pariwisata. Konsep dimana traveler dan penduduk lokal bisa saling berinteraksi, saling belajar dan saling menghargai satu lama lain.  Di mata saya, Withlocals bisa menjadi sebuah solusi cerdas untuk berwisata dan lebih dekat dengan penduduk lokal dalam satu paket perjalanan.

Tabik.

nb : saat ini Withlocals sedang dalam tahap Beta version. Versi lengkapnya mungkin rilis sekitar September – Oktober tahun ini. Jika ingin mengenal lebih jauh dengan Withlocals bisa mengunjungi www.withlocals.com 

withlocals_logo

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

5 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here