Berbelanja Boot Di Cibaduyut

Siapa yang tak kenal Cibaduyut? Sentra sepatu kulit paling masyhur di Bandung ini sudah puluhan tahun memproduksi sepatu-sepatu berkualitas tinggi dan menjadi referensi banyak orang untuk mencari sentra sepatu buatan lokal. Cibaduyut adalah tempat belanja sepatu yang masih terus bertahan sejak bertahun-tahun yang lalu. Industri CIbaduyut dimulai dari era sebelum kemerdekaan, dari perajin-perajin kecil kemudian makin tahun makin besar, puncaknya di 1989 pemerintah menetapkan Cibaduyut sebagai sentra sepatu dan menjadi salah satu tempat wisata belanja di Bandung.

Penanda Cibaduyut adalah tugu sepasang sepatu kulit yang berada di perempatan Cibaduyut – Soekarno Hatta. Dimulai dari tugu sepatu itulah kompleks Cibaduyut. Sepanjang jalan hanya akan ditemui kios dan toko sepatu, dari skala kecil sampai besar, dari kios sederhana dengan dinding papan kayu sampai toko besar bertingkat tiga, semua menjajakan sepatu beraneka rupa. Tampaknya segala macam sepatu ada dan tersedia.

Kualitas sepatu produk Cibaduyut untuk ukuran produk perajin lokal mungkin yang paling bagus di Indonesia. Bahkan beberapa produk dari Cibaduyut sudah ekspor dalam bentuk maklon karena kualitasnya. Sebenarnya di Bandung sendiri banyak sekali pabrik atau perajin yang menerima jasa maklon dari luar negeri. Saya tahu sendiri beberapa merk kaos surfing yang sering nangkring di mall, sepatu dari Inggris sampai pakaian branded itu produk-produk dari Bandung, Cimahi, Majalaya dan sekitarnya, ini berarti kualitas produk dalam negeri memang bukan main-main, sudah diakui dunia internasional.

Menelusuri Kios-Kios Cibaduyut

“Aa’ mampir a, cari apa A’?” Seruan dari para penjaga toko sepatu menyambut di sepanjang trotoar Cibaduyut.

Antar toko saling bersaing merayu pembeli untuk datang itu pemandangan jamak. Jika datang saat siang, apalagi saya datang pas akhir pekan, saat Cibaduyut ramai sesak. Bis-bis pariwisata memenuhi jalanan Cibaduyut yang sempit dan para pembeli pun menyemut dari toko-toko dan kios sepatu yang satu ke yang lain, memilih sepatu yang diinginkan sesuai selera masing-masing. Yang khas dari Cibaduyut adalah rata-rata sepatu-sepatu di sini adalah handmade, murni buatan tangan. Biasanya tiap toko besar memiliki workshop tempat pembuatan sepatu sendiri, dengan beberapa kios sebagai reseller-nya.

Ada semacam segmentasi produk di Cibaduyut, ada kios khusus yang menjual sepatu kulit biasa, khusus sepatu wanita, boot dan outdoor sampai kelas sepatu premium. Memang hampir semua toko menjual barang yang hampir sama, tapi di beberapa toko mereka memiliki niche yang membedakan dengan yang lain. Saya sempat mampir ke sebuah toko yang khusus menjual sepatu trekking dan toko boots a la rocker, boots yang tinggi dengan hiasan-hiasan logam di sana-sini.

Walaupun ramai, dulu Cibaduyut sempat terpuruk, awal tahun 2000-an Cibaduyut angkat tangan, menyerah terhadap membanjirnya produk-produk impor, kedua ada semacam stagnasi desain produk, kesannya produk dari Cibaduyut itu kuno dan ketinggalan jaman. Baru akhir-akhir ini Cibaduyut kembali menggeliat, adalah Jusuf Kalla yang terang-terangan mempromosikan sepatu buatan Cibaduyut, bahkan sekarang JK Collection, sepatu yang dipakai Kalla memiliki gerai yang besar di Cibaduyut, salah satu yang terbesar malah.

Lirikan para penjaga toko tak lelah menggoda pembeli, menjelajahi Cibaduyut memang harus sabar dan teliti. Tak cukup sekali dua kali lirik, jika perlu berkali-kali, bandingkan kualitas antara toko/kios satu dengan yang lain, bandingkan rentang harganya dulu dengan seksama, baru putuskan untuk membeli yang mana. Jadi mungkin harus benar-benar jeli sebelum memutuskan membeli.

Belanja Boots

Oia, tujuan saya ke Cibaduyut adalah membeli sepatu boot, saya memang penggemar sepatu genre ini. Bukan karena sok maskulin, tapi lebih karena multifungsinya. Saya memilih boot karena fleksibilitasnya, bisa untuk ngantor, pun bisa juga untuk jalan-jalan. Selain itu boot juga kuat, saya memang lebih memilih fungsi daripada merk. Saya jadi ingat, sepatu boot pertama saya dibelikan bapak, mereknya Dr. Martens, awet sekali, sampai 5 tahun rasa-rasanya belum jebol juga.

Soal boot untuk merek lokal saya fanatik pada merek Batant atau Inland. Rasa-rasanya sejak kemunculannya beberapa tahun lalu, boot ini terus menjaga kualitasnya. 2 merk ini terkenal memproduksi boot yang kuat, dengan bahan berkualitas bagus juga. Ciri khas Batant adalah sepatu ini konsisten dengan Steel Toe-nya, jadi pada ujung depan dan bagian tumit dilapisi logam, tujuannya adalah sepatu ini tetap tangguh di segala medan sekaligus melindungi kaki pemakainya.

Di Cibaduyut sendiri ada kios yang khusus menjual boot merek Batant atau Inland. Kiosnya kecil, tidak terlalu mencolok catnya kuning polos, di bagian depan kios jelas tertulis di bagian depannya adalah spesialis Batant atau Inland. Nama tokonya Land Cruiser, pemiliknya suami istri dengan muka teduh, melihat saya ada di depan menyimak sepatu di etalase, mereka mempersilakan saya masuk  dengan sangat sopan. Menyilakan saya memilih – milih sepatu yang saya inginkan.

Lokasi kiosnya tak jauh dari perempatan Cibaduyut, sekitar 300 meter dari tugu sepatu. Jika dari arah tugu sepatu berarti toko letaknya ada di kanan jalan, sebelum gedung Bank Rakyat Indonesia unit Cibaduyut. Hampir 90 persen sepatu di Kios Land Cruiser adalah sepatu boot dengan banyak sekali varian. Mulai dari steel toe atau sepatu lapangan yang biasanya dipakai oleh pekerja tambang, sepatu trekking, sepatu tentara / polisi sampai boot – boot dengan model casual yang sedang jadi trend sekarang.

“Mari mas, lihat mana yang mau dipilih” Kata bapak pemilik kios.

Saya malah jadi bingung sendiri karena koleksi toko ini bagus-bagus sekal. Memang desain-desain sepatu di sini sangat klasik dan vintage, dengan kulit asli yang tebal dan sol karet mati yang sangat keras. Tipikalnya serupa, bahkan untuk sepatu trekking pun bentuknya klasik sekali. Saya jadi ingat model-model sepatu trekking tahun 2000-an awal, seperti itulah kira-kira model sepatu boot yang ada di kios ini. Boot ini menimbulkan kesan gahar dan kuat saat dipakai.

Soal kekuatan dan kualitas saya tidak akan meragukan kualitas Batant Stride atau Inland yang jadi jualan utama di kios ini, karena saya memang sudah pernah mengujinya sendiri. Awalnya saya hendak membeli Steel Toe, tapi akhirnya saya urungkan karena pertimbangan bobot sepatu yang terlalu berat, sedikit menyusahkan jika dipakai traveling jarak jauh. Saya pun kembali memilih sepatu yang kiranya cocok dengan selera saya.

“Lho pak ini ada merek Prover?, baru ya?”. Tanya saya, ketika saya menemukan sepatu merek tersebut.

“Oh iya mas, baru, barangnya baru sedikit, cuma yang ada di display aja” Kata si bapak.

Rupanya Prover memang merek baru, kata si Bapak baru beberapa waktu dijual di kiosnya. Saya mencoba sebagai alternatif selain Batant atau Inland. Pilihan saya jatuh kepada boot warna tan, bentuknya mirip tactical boots yang dipakai tentara Amerika di awal milenium. Klasik sekali, tidak seperti tactical boots era sekarang yang cenderung bulat dengan sol elastis, boot yang saya pilih terkesan kaku dan tegas.

“Coba dong pak” kata saya. Dan Si Bapak, pun menyilakan diri untuk mencobanya.

Beberapa saat saya mematut-matut diri di depan cermin, melihat apakah sepatu ini pantas dipakai atau tidak, lantas berjalan ke sana-ke sini untuk menjajal kenyamanan sepatu yang saya pilih. Tepat sudah, akhirnya sepatu ini jadi pilihan saya. Tactical Boots warna tan dan saya segera meminta untuk dibungkuskan. Dan beruntungnya saya ketika membayar ternyata saya diberi diskon yang cukup lumayan oleh Si Bapak, sudah dapat sepatu yang gagah, dapat diskon pula, keberuntungan saya berlipat.

Jangan khawatir soal harga, harga boot di Kios Land Cruiser ini harganya hampir sepertiga harga boots ternama yang dijual di gerai-gerai mall ternama. Kisarannya antara 300 sampai 500 ribu-an untuk sepasang sepatu. Bahkan jika beruntung dengan harga yang miring tersebut masih mungkin diberi diskon oleh bapak pemilik kios.

Akhirnya penelusuran saya tuntas sudah, sudah berbelanja boot seperti yang saya inginkan, sudah mengerti bagaimana karakter kios-kios di Cibaduyut. Walaupun memang belum memetakan lebih lanjut, minimal saya sudah tahu satu dua toko yang memiliki koleksi sepatu yang bagus dan pas di kantong. Setidaknya juga saya punya referensi mana-mana kios yang akan saya tuju jika saya kembali ke Cibaduyut.

Mengikuti Kalla, saya ingin merekomendasikan Cibaduyut sebagai tempat berburu sepatu, kualitas dan bahannya dijamin bagus dan model pun tak kalah dengan sepatu keluaran merek ternama yang mejeng di etalase mall-mall terkenal. Dengan membeli sepatu di Cibaduyut bisa jadi  kita sudah memberikan sedikit sumbangsih demi hidup perajin-perajin sepatu handmade di Cibaduyut yang sudah bertahan berpuluh tahun lamanya.

Tabik.

Post Scriptum :

Kios Land Cruiser

Jl. Cibaduyut Raya No. 4 Bandung

No Telepon : 08172373293 – 087823642154 – Sofyan