Saya selalu mampir ke Bukit Bintang jika sedang di Kuala Lumpur. Bahkan jika traveling selama beberapa hari di Kuala Lumpur, saya akan menginap di area Bukit Bintang. Dan alasannya satu saja, Nasi Ayam Hainan Chee Meng Bukit Bintang.
Awalnya saya ragu-ragu, apakah restoran ini menyajikan makanan halal atau tidak, tapi Qalitza teman yang pertama kali mengajak saya ke sini meyakinkan bahwa restoran ini menyajikan makanan halal. Dan memang benar, restoran ini sudah mendapatkan sertifikasi halal dari otoritas resmi Malaysia.
Restorannya mudah ditemui karena berada di jalanan utama Bukit Bintang. Tandanya sangat jelas berwarna kuning mencolok berpadu dengan beberapa ekor ayam yang digantung di etalase, sungguh menggugah selera dan mengundang para pejalan kaki untuk mampir.
Restoran Ayam Hainan ini sudah setengah abad lamanya, buka sejak tahun 1965 di Kuala Lumpur. Lambat laun menu yang akarnya dari Cina Daratan ini disukai masyarakat Kuala Lumpur dan restoran ini pun bertambah terkenal, bertambah besar dan membuka cabang.
Menu utamanya jelas Ayam Hainan, ayam yang direbus lama dalam kaldu hingga seluruh bumbu kaldu meresap. Menu original ini masih disajikan di restoran ini atau restoran ini juga menyajikan menu Ayam Hainan goreng dengan kulit ayam yang sangat kering, crispy. Harga menunya pun tergolong terjangkan, 9 Ringgit Malaysia untuk satu set menu Ayam Hainan komplit dengan kaldu dan nasinya.
Saya biasanya memesan ayam gorengnya, karena godaan kulit ayamnya yang tidak bisa ditampik. Biasanya koki restoran akan segera menyiapkan pesanan, memotong-motong daging ayam, menggeprek, melumuri dengan kuah bumbu dan menyajikannya dengan kaldu bening dan nasinya.
Ayam sajian di restoran ini dimasak dengan matang benar, dagingnya sungguh empuk, bumbu kaldunya meresap hingga ke serat-serat daging yang paling dalam. Sementara itu kulit ayamnya memang benar-benar membuat lidah naik turun, kering sekali dan bumbu asam manisnya berkelindan di dalam lidah.
Sejenak menikmati ayam hainannya, tiba-tiba riuh kemacetan Bukit Bintang terlupakan sudah, seolah hanya ada saya dan ayam hainan yang menunggu untuk disantap hingga tandas sampai habis tuntas.
Porsinya pas, tidak terlalu banyak juga tidak terlalu sedikit. Pas, mengenyangkan. Nasinya enak sekali dan wangi. Walaupun serupa dengan nasi uduk, nasi yang berlumur santan, namun aroma santan pada nasinya lebih ringan daripada nasi uduk.
Walaupun identik dengan makanan peranakan, namun pengunjung di restoran Nasi Ayam Hainan Chee Meng Bukit Bintang sangat beragam, tidak hanya keturunan peranakan saja namun juga orang Melayu, orang India sampai turis-turis bule, oia dan orang-orang Indonesia tentunya.
Mungkin karena faktor lokasi yang strategis dan faktor halalnya, selalu saja ada orang Indonesia dan wisatawan yang mampir ke restoran ini. Beberapa kali kembali ke restoran ini, saya selalu bersua dengan orang Indonesia yang bekerja di Kuala Lumpur atau Wisatawan Indonesia yang menikmati sajian Ayam Hainan di restoran ini.
Nah, siapa tahu hendak menuju Kuala Lumpur dan menginap di Bukit Bintang, bisa sebentar mampir ke restoran Nasi Ayam Hainan Chee Meng Bukit Bintang ini. Bisa jadi akan ketagihan dan kembali lagi ke restoran ini setiap berkunjung ke Kuala Lumpur seperti saya.
Tabik.
Restoran Nasi Ayam Hainan Chee Meng Bukit Bintang
50, Jalan Bukit Bintang, 55100 Kuala Lumpur.
Direction Google Maps
Gw doyan banget ayam Hainan!! Tp rasanya baru kali ini liat yg digoreng. Patut dicoba nih!
Dicobain Mbak!
Menggiurkan. Aku juga kalau nginap selalu di Bukit Bintang tapi nga pernah tau ayam hainan yang satu ini, hehehe.. Besok-besok kalau kesini lagi mampir dech.
Cobain Kak!
Detail dan jelas sekali melukiskan rasa dan enaknya kuliner tersebut di tulisan ini Mas, saya baca saja sampe nelen ludah..hehehehe
Hamdallah memang Enak Mas Ari. Sekali waktu harus mencobanya Mas.
oke, noted tempat makan ini kalau ke KL. thks infonya
Sama-sama Kak Mila. 🙂
Pokoknya enak ya mas? hehehe.,,, sepertinya bedanya dengan ayam goreng biasa terletak pada kuahnya ya,,,, cukup membuat saya penasaran jadinya 🙂
Betul. 😀
Menggiurkan sekali nih makanannya, apalagi ayam yang semi dibakar gitu mas Farchan, apalagi dengan kulit ayamnya yang kering n krispy..tapi inget kolesterol 😀
Tul Mas. 😀
Tahun 1965. Lama juga ya restoran ini. Pasti enak citarasanya….
enak Mas. 😀
Ayamnya terlihat empuk dan menggoda… hahah
Syedap ya Mbakkk
thanks info kulinernya
Terima kasih kembali.
Bisa jadi referensi wisata kuliner nih kalau kalau ke KL,,
Siyap…
Ada saran penginapan murah daerah bukit bintang buat rombongan?
Red Palm Hostel Mbak
Harga makanan halal di sana rata-rata berapa ya bank, ane mau ke KL pertengahan Februari dan nginepnya di Chinatown bukan Bukit Bintang, kalau 6 hari di KL bawa duit 200 RM cukup gak hehehe… 😀
mepet banget sih Mbak.
Klo di jalan Alor banyak makanan halal ga ya mas?
Ada beberapa sih Mbak.
Mau tanya itu nasi nya white rice atau ginger rice ya mas?thx
White
Patokannya apa ya kalau dr stasiun bukit bintang?
Kan sudah ada google maps-nya Kak di postingan.
Ahay
Nasinya sama sekali gk pakai santan tapi mentega campur kaldu ayam
Yes