Sekilas Hotel di Anyer, The Jayakarta Anyer

Sekarang ini jika ingin traveling dengan istri saya harus mempertimbangkan banyak hal. Traveling yang harus memperhitungkan transportasi dan akomodasi yang nyaman pula, tidak bias egois karena saya harus mempertimbangkan juga kebutuhan istri. Beberapa waktu lalu di akhir pekan saya mengajak istri berlibur ke Pantai Anyer.

Di Anyer, kami memilih The Jayakarta, setelah melihat-lihat ulasan tentang hotel di Anyer ini di Traveloka yang menarik. Hotel ini memiliki pantai pribadi, kolam renang dan restoran dengan menu yang cukup enak. Tapi yang terpenting adalah, hotel ini menyediakan pondok-pondok dengan 2-3 kamar, lengkap dengan kamar mandi, ruang tamu dan dapur. Dapur ini bagi saya cukup esensial karena istri saya biasanya suka memasak saat traveling.

Kami hanya perlu menunggu sebentar saat resepsionis mengonfirmasi pemesanan dua pondok kami. Oleh staff hotel, segera kami diantar ke pondok kami. Pondok yang menarik, kamar-kamar yang bersih dan rapi jali dengan segala perlengkapannya seperti handuk, sabun mandi, sikat gigi dan sampo; dapur yang cukup lengkap dengan kompor gas dan kulkas kecil, dispenser air panas-air normal; dan ruang tamu dengan TV.

Begitu masuk ke pondok, kami langsung membongkar muatan perlengkapan dan perbekalan untuk kemudian makan siang bersama. Selepas sholat dhuhur dan beristirahat sejenak, kami menuju pantai.

Asyiknya, pantai hanya sekitar lima menit berjalan kaki dari pondokan. Saat menuju ke sana, kami lihat di sebelah kanan, taman hotel yang cukup indah dan asri dengan area bermain untuk anak dilengkapi dengan jungkat-jungkit dan ayunan.

Hotel ini pun tampaknya cukup menyenangkan untuk bersantai di malam. Tak jauh dari  arah pantai, ada kolam renang hotel yang bersih dan apik. Terlihat beberapa anak kecil bermain air ditemani oleh orangtuanya.

Oia, di pantai ini juga ada banana boat, tapi kami tak berminat menaiki wahana ini, cukup menonton dari pinggir pantai. Lucu rasanya melihat banana boat itu sengaja dibalikkan oleh si pendamping dan semua penumpang banana boat terjun bebas ke laut.

Sisa sore itu kami habiskan dengan berjalan-jalan santai di pantai. Hingga sebelum kembali ke pondok, kami sempatkan untuk membersihkan diri dari sisa-sisa pasir pantai di pancuran dekat kolam renang.

Selepas mandi dan sholat ashar, kami sempatkan berjalan-jalan di sekitar hotel sambil menunggu maghrib datang. Suasananya sungguh tenang, di akhir pekan semua pondokan penuh orang, orang yang ingin lari dari kepenatan.

Makan malam di pondok terasa santai sambil menonton TV dan mengobrol. Lampu-lampu hotel menambah suasana indah malam itu. Dari kejauhan debur ombak terdengar merdu di telinga, menemani hingga waktu tidur tiba.

Setelah semalam yang nyenyak, keesokan harinya, kami sarapan di restoran hotel dengan menu yang cukup bervariasi dan lezat. Kami habiskan sisa waktu hari itu untuk berjalan-jalan dan bermain lagi di pantai. Memang namanya juga weekend, liburan yang super singkat.

Siangnya kami harus check-out dan kembali ke rumah. Walau demikian liburan singkat di The Jayakarta Hotel ini cukup berkesan dan menghilangkan penat.

Tabik.