Terios 7 Wonders x Tour de Flores

Selamat Pagi dari Flores

Di Pulau yang dikatakan sebagai Pulau Bunga ini, saya selama seminggu ini menjelajah jalanan Flores dengan Daihatsu Terios untuk meliput lomba balap sepeda Internasional, Tour de Flores 2016. Lomba ini merupakan yang pertama kali diadakan di Flores, atlet balap sepeda dari 28 negara adu tanding menaklukkan Pulau Flores dari ujung ke ujung.

Lomba berlangsung semarak di panasnya Flores, masyarakat antusias melihat para atlet balap sepeda adu cepat. Lomba yang dimulai dari ujung timur Flores, Larantuka hingga ujung baratnya, Labuan Bajo, berhasil menarik atensi masyarakat Flores.

Jalanan Flores diakui oleh pembalap dan ofisial dari UCI memang menantang, dengan tanjakan dan turunan serta tikungan yang ekstrim. Menurut mereka ini adalah trek balap sepeda paling menantang di Indonesia.

Namun mereka memuji trek yang indah dengan paduan pemandangan pantai dan bukit-bukit juga jalanan yang mulus. Persiapan dari pemerintah daerah memang patut dipuji, pengamanan yang ketat di mana setiap rentang satu kilometer dijaga oleh Polisi juga persiapan infrastruktur jalan yang terawat sekali.

Total jarak yang ditempuh para pembalap lebih dari 700 kilometer dengan etape yang dibagi dari Larantuka – Maumere, Maumere – Ende, Ende – Ruteng dan berakhir dari Ruteng ke Labuan Bajo. Setiap hari para pembalap harus menghabiskan satu etape.

Banyak hal yang menarik, banyak juga peserta yang tidak berhasil melanjutkan medan karena berbagai hal. Dari 120-an peserta di etape pertama, hanya tinggal 80-an peserta di etape ketiga.

Beberapa pembalap juga mengalami cedera, ada yang karena kecelakaan atau kelelahan. Di penginapan yang memang menjadi satu penginapan dengan para pembalap terlihat bagaimana wajah-wajah para pembalap yang penuh semangat hingga yang kelelahan.

Menariknya adalah melihat antusiasme masyarakat di Flores menanggapi lomba balap sepeda ini. Di sepanjang jalan tak pernah putus para masyarakat memberikan dukungan, ada yang sekedar menunggu ada yang menyajikan tari-tarian tradisional sebagai penyemangat para atlet yang berlomba.

Saya merasa beruntung bisa mengikuti etape demi etape di Tour de Flores ini. Merasakan bagaimana adrenalin menggeliat mengikuti liukan para pembalap yang menaklukkan jalanan Flores yang menantang.

Untuk penyelenggaraan pertama, Tour de Flores 2016 cukup berhasil. Semoga bisa berlanjut ke depan dan menjadi even yang membanggakan Indonesia di dunia Internasional.

Tabik.

Tulisan dalam rangka penjelajahan Terios 7 Wonders edisi Flores dan Tour de Flores bersama Daihatsu Indonesia.