Ada yang sudah ke Hokkaido? Daerah yang terletak di ujung utara Jepang tersebut memang indah dan eksotis. Kawasan wisatanya terkesan misterius karena masih sedikit traveler yang menjelajahi daerah tersebut, apalagi ditambah mitos tentang dinginnya Hokkaido yang selalu berselimut salju sepanjang tahun.
Hokkaido memang menakjubkan, bentang alamnya berbeda, orang-orangnya berbeda, budayanya berbeda. Saya lebih suka Hokkaido, lebih lengang, lebih teduh dan tidak riuh. Semua bisa dinikmati dengan pelan-pelan tanpa tergesa-gesa.
Saya ke Hokkaido dengan satu tujuan, menikmati dinginnya utara Jepang dan salju yang katanya sepanjang tahun tidak pernah berhenti. Beberapa destinasi yang ada di Hokkaido juga lain dari yang lain. Seperti perkampungan Suku Ainu, saya berharap bisa bertemu dengan Suku Ainu yang merupakan penghuni asli Hokkaido, tapi juga mengunjungi rumah adatnya, belajar budayanya sampai melihat bagaimana kehidupan Suku Ainu di alam bebas.
Kenapa saya ke Hokkaido saya juga ingin merasakan bagaimana Jepang yang sesungguhnya ketika traveling di Hokkaido. Salah satunya ketika mengunjungi Danau Toyama, danau ini adalah danau yang muncul karena aktivitas vulkanik. Uniknya adalah danau ini memiliki tiga pulau di tengah-tengahnya.
Untuk mengunjungi danau ini bisa menggunakan kapal wisata yang lamanya satu jam. Kapal bertingkat tiga ini menawarkan panorama Danau Toyama dari dekat, berlayar pelan hingga pinggir pulau yang ada di tengah danau. Di tengah perjalanan tiba-tiba camar berarak di atas kapal dan mengiringi kapal berkeliling danau.
Lain halnya dengan kuliner, Hokkaido bisa dikatakan salah satu yang terbaik di Jepang. Sajian kulinernya kebanyakan adalah sajian laut, disajikan mentah atau dengan bumbu garam dan dicocol dengan saus asam. Enak sekali. Memang orang-orang Hokkaido gemar mengonsumsi hidangan laut, mayoritas restoran besar di Hokkaido menyajikan hidangan laut yang segar.
Perjalanan ke Hokkaido itu ibarat satu paket lengkap, mulai dari wisata alam, budaya sampai kuliner, semuanya ada. Bagi saya Hokkaido adalah salah satu tempat favorit di Jepang dan tempat yang membuat saya jatuh cinta. Percayalah, Hokkaido menawarkan banyak nuansa yang tidak ditemukan dari daerah lain di Jepang.
Namun ke Hokkaido membutuhkan effort dan perencanaan yang baik. Karena lokasinya di sisi utara dan terkesan asing, soal transportasi ke Hokkaido pun harus dipikirkan masak-masak. Ada beberapa opsi yang bisa diambil, pertama adalah dengan pesawat menuju Hokkaido, kedua dengan feri dan yang ketiga dengan kereta dari Tokyo atau Osaka menuju Hokkaido.
Ketiga opsi tersebut plus minus, namun saya memilih dengan pesawat walaupun lebih mahal tapi lebih cepat sampai menuju Hokkaido. Saat itu saya menggunakan ANA yang membawa saya dari Tokyo menuju Sapporo, Hokkaido.
Itulah Jepang, negara yang setiap sudutnya memiliki keindahan yang berbeda-beda. Namun karena bentuknya yang merupkan gugusan pulau, biaya transportasi harus dipikirkan baik-baik. Apalagi seperti saya yang lintas pulau dari Tokyo ke Hokkaido.
Luasnya Jepang tersebut mebuat traveler harus merencanakan dengan baik perjalanannya karena jarak dan jangkauan antar daerah satu dengan yang lainnya terkadang membutuhkan effort karena jauh.
Namun demikian, bagusnya adalah Jepang terkenal dengan kartu pass untuk beragam destinasi wisata. Jadi kartu pass ini semacam kartu untuk beberapa moda transportasi yang berlaku di Jepang untuk kurun waktu tertentu, bisa kereta, bis sampai pesawat. Pass-pass inilah yang saya manfaatkan ketika bepergian menuju Hokkaido.
Sebagai gambaran, ada Japan Air Pass/HAnavi, ini adalah paket yang menawarkan gabungan paket Tiket Penerbangan Domestik di Jepang + Hotel dengan harga yang murah. Japan Air Pass ini adalah kerjasama antara H.I.S Travel dengan ANA (All Nippon Airways). Dengan demikian bagi traveler yang hendak ke Jepang bisa mendapatkan kombinasi antara tiket dan penginapan dengan harga terjangkau.
HAnavi menawarkan fleksibilitas bagi para traveler. Titik keberangkatan bisa dari Osaka maupun Tokyo dengan opsi destinasi beragam, seperti Hokkaido, Toyama, Nagasaki, Okinawa, Hiroshima dan Nagoya. Titik-titik destinasi tersebut merupakan titik-titik destinasi dengan pemandangan yang indah dan budaya yang masih lestari.
Japan Air Pass/HAnavi ini sangat menguntungkan dan ekonomis. Pertama karena menggunakan pesawat, ini berarti waktu tempuh bisa irit jauh dibandingkan menggunakan moda lainnya. Kedua, pesawat yang digunakan adalah ANA yang merupakan salah satu maskapai terbaik di Jepang. Ketika saya ke Hokkaido pun saya menggunakan ANA, pelayanan yang memuaskan dan pengalaman terbang yang nyaman.
Apabila ingin puas dan murah menikmati Hokkaido, saya menyarankan para traveler yang akan ke Jepang untuk menggunakan opsi Pass ini. Dengan HANavi waktu perjalanan bisa dipersingkat dengan menggunakan pesawat.
Kemudian pass ini sudah termasuk hotel, sehingga tidak perlu mengurus lagi untuk penginapan di kota tujuan. Perhitungan budget menjadi lebih mudah karena harga hotel sudah termasuk di pass tersebut. Terakhir adalah ada banyak kombinasi hotel dan penerbangan, ada sekitar 800 penerbangan dan 3500 penginapan yang bisa dipilih.
Adanya pass ini membuat yang ingin ke Jepang tak perlu repot-repot. Jika ingin ke Jepang dan mengikuti jejak saya menuju Hokkaido tinggal ambil saja opsi Japan Air Pass/HAnavi ini. Selain hemat, juga efisien dan memiliki banyak opsi.
Ingat, Jepang tidak hanya Tokyo dan Osaka saja, masih banyak daerah-daerah lain di Jepang yang cantik dan menanti untuk dikunjungi, termasuk Hokkaido. Gunakanlah HANavi dan nikmatilah salju sepanjang tahun dan budaya asli yang masih terjaga. Nikmatilah Jepang yang sebenar-benarnya.
Tabik.
Salju sepanjang tahun? Wow
Yuhuuu
Wow. Langsung kebayang desa kecil yang damai dan tenang banget. Ga terlalu akrab di kalangan traveler karena dianggap ‘ngga ada apa-apa’ atau gimana, mas? Sayang banget kalo lewatin suasana ini kalo ke Jepang.
Karena jauh dan asing Mas. Padahal pemandangan dan viewnya luar biasa.
dari tokyo jauh ya ? ada rencana transit disana soalnya
Jauh beda pulau. Kalau naik pesawat sejam Kak.
Lihat hamparan salju aja kebayang dinginnya hahahhahaha. Tapi emang keren kalau hamparan salju difoto 😀
Hahaha…pas ini aekitar – 3 derajat celcius.
Sudaaah ke Hokkaidoo *ngacung* 😀
Tapi cuman musim panas sama musim gugur, gak kuat dinginnya, hehe..
Btw mas, ini si HAnavi cuman bisa dipake sama turis asing kah?
Hihi..Iya Mbak, suhu minus ya. 😀
Ya, setidaknya dengan membaca tulisan ini..saya jadi ngerti sudut kepulauan Jepang lainnya yaitu Hokaido..meski saya pun belum pernah sama sekali ke Jepang, ya minimal bisa membayangkan dan berangan-angan dengan membaca tulisan Mas. Farchan..
Semoga bisa lekas ke Jepang Mas. Amin. 🙂
Cann… kw ra ngajak aku sih.
Hahahaha
sbnrnya pas ke jepang nanti aku planning pakai JRPass sih mas.. kalo hanavi ini maksudnya hrg 2.6 td utk pass dr tokyo/osaka ke hokkaido only kan ya? Bukan seperti jr pass yg bisa naik kereta JR apa aja, kemana aja , selama 7,14 ato 21 hari kan?
Itu sudah pp termasuk menginap Mbak. 🙂 Jadi kalau dibandingin ya lebih efisien dengan Hanavi.
Hokkaido ini adalah tempat di Jepang yang pengeeennnn banget saya datengin. Tahu pertama kali dari satu dokumenter. Langsung cinta sama Hokkaido dibanding daerah lainnya…
Sama Mas, pertama ke Hokkaido saya terpana. Selanjutnya jatuh cinta.
Saya belum pernah ke Hokaido Kak Farchan.. he he,
Foto-foto suku aslinya koq tidak tampak kak?
O gitu kak?
sudah 9 tahun tinggal di jepang tapi belum pernah ke hokkaido 🙁
itu japan air pass hanya berlaku untuk turis ya, mas ?
Iya Mbak. 😀
Duhh pengen banget bisa terbang ke JEpang…
impiann hhee
🙂