Merdu Senandung Jazz Gunung Bromo 2016

Mungkin Jazz adalah musik rumit yang bisa dinikmati orang banyak. Perkembangan musik jazz di Indonesia pun pest. Tahun ini dalam satu tahun kalender bahkan ada beberapa konser Jazz besar yang dilaksanakan di Indonesia, salah satunya Jazz Gunung Bromo 2016.

Pagelaran Musik ini unik, diadakan di area Gunung Bromo, dalam hawa dingin, rasanya Jazz akan dinikmati dengan romantis.

Jazz Gunung bukan pagelaran instan, acara ini dibangun semata atas nama kecintaan pada musik Jazz delapan tahun lalu. Trio penggagas, Sigit Pramono, Butet Kertaredjasa dan Djadug Ferianto saat itu ingin membawa konsep baru dalam pagelaran musik jazz, yaitu mendekatkan musik jazz dengan alam Indonesia yang indah.

“Saat ini Jazz Gunung sudah masuk di Lonely Planet lho” ujar Sigit Pramono.

Perjalanan delapan tahun Jazz Gunung memang membuat konser jazz ini menjadi ikon dan wajar jika masuk dalam list yang festival yang harus dikunjungi di Indonesia. Pertautan antara Jazz Gunung tengan Bromo mendatangkan hal positif, gaung Bromo semakin harum di dunia internasional dan Bromo adalah latar yang membawa sebuah pagelaran acara jazz ke level yang baru.

Dalam setiap tahunnya, Jazz Gunung selalu memberikan kejutan. Kali ini bekerjasama dengan BCA untuk penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo 2016 akan memanggungkan salad satu maestro Jazz tanah air, Dwiki Dharmawan.

“Ini kesempatan pertama untuk bermain di Jazz Gunung” ujar Dwiki.

Di acara BCA Jazz Gunung Bromo 2016 nanti Dwiki akan membawakan beberapa komposisi baru dari aransemen Jazz-nya. Dwiki juga menambahkan bahwa Jazz Gunung 2016 ini menjadi sesuatu yang spesial karena bertepatan dengan perayaan hari ulang tahunnya yang setengah abad.

Ermy Kullit, solois jazz terkenal tanah air juga sudah bersiap untuk tampil maksimal di BCA Jazz Gunung Bromo 2016. Suhu dignan menjadi kekhawatiran utama bagi Ermy, dengan berseloroh Ermy mengaku sudah berusaha beradaptasi dengan mencoba menyanyi di dalam kulkas!

Apa yang dilakukan oleh Ermy memang menunjukkan bahwa BCA Jazz Gunung Bromo 2016 bukan laga festival jazz kecil tapi adalah sebuah pagelaran Jazz dengan reputasi yang bagus. Pagelaran yang semakin berkembang dan terus menerus melakukan perbaikan.

Butet memang mengakui bahwa beberapa terobosan dilakukan untuk memperbaiki kualitas festival jazz ini. Untuk terus menjaga harmoni dengan alam, acara Jazz Bromo ini juga melakukan gerakan Sahabat Bromo, di mana gerakan ini mengajak orang-orang untuk turut membersihkan sekitar Gunung Bromo.

Lalu apa yang menyebabkan gelaran BCA Jazz Gunung Bromo 2016 ini berbeda dengan pagelaran lain? Jawabannya adalah seat yang terbatas. Memang BCA Jazz Gunung Bromo 2016 ini adalah festival terbuka namun seat bagi pengunjung terbatas.

Inilah yang membuat festival ini spesial, dengan seat terbatas ini pengunjung seolah dibawa untuk menikmati Jazz dengan lebih intim. Tidak seperti festival lain yang menargetkan puluhan ribu penonton, BCA Jazz Gunung Bromo 2016 ini hanya menargetkan 4000 pengunjung dalam gelarannya kali ini.

Memang untuk sebuah pagelaran, BCA Jazz Gunung Bromo 2016 telah menjadi daya tarik. Itulah mengapa para pecinta jazz lebih baik untuk membeli tiket sesegera mungkin.

Festival Jazz di Indonesia memang ada beberapa dan bahkan ada festival-festival baru yang muncul. Namun BCA Jazz Gunung Bromo 2016 memberi hal yang berbeda, suasana dingin, jazz di ketinggian 200 mdpl dan line up papan atas tanah air.

Kapan lagi bisa menikmati jazz dengan tingkat keintiman yang dekat? BCA Jazz Gunung Bromo 2016 lah festival jazz yang tepat.

Tabik.

19 – 20 Agustus 2016

BCA Jazz Gunung Bromo 2016

Panggung terbuka Jiwa Jawa Bromo

Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur