14449361_1116943465043019_4410015717374558208_n
Clint – Triphackr.com, Emily – Alongdustyroad.com, Sarah – Leblogdesarah.com, Desiree – Dezlim.com, Rutavi – Photokhata.in, Yong – yongwei.sg, Sam – Skyscanner, blur karena difotoin orang lain. hiks

Beberapa waktu lalu saya jalan-jalan ke Jogjakarta, tak hanya sekedar jalan-jalan sih sebenarnya. Di perjalanan kali ini saya bersama beberapa travel blogger mancanegara yang diundang oleh Skyscanner ke Jogjakarta.

Mereka yang bergabung di trip ini adalah : Clint – Triphackr.com (USA), Emily – Alongdustyroad.com (UK), Sarah – Leblogdesarah.com (Perancis), Desiree – Dezlim.com (Filipina) , Rutavi – Photokatha.in (India), Yong – yongwei.sg (Singapura), Sam & Gerard – Skyscanner, Faizal – FaizalFredley.com (Malaysia), Nozomi – Hommania.com (Jepang), Upi – IG : @upiecupi.

Acara jalan-jalan di Jogjakarta ini sebenarnya  rangkaian acara Skyscanner yang sebelumnya diadakan di Bali. 

Dari Bali para travel blogger dibagi menjadi dua grup, satu grup terbang menuju Flores dan grup lainnya menuju Jogjakarta. Saya sendiri menjadi bagian dari grup travel blogger yang mengeksplorasi Jogjakarta.

Begitu mendarat di Jogjakarta, kami bergegas menuju tujuan pertama ,  Kalibiru, Wates. 

Lokasi ini terletak sekitar 40 kilometer di sebelah barat kota Jogjakarta, dan setiba di sana kami disambut hawa yang sejuk, alam yang hijau dan latar pemandangan yang membius.

Akhir-akhir ini Kalibiru memang menjadi sangat populer sebagai destinasi wisata di Jogjakarta. Sayangnya untuk menuju Kalibiru jalurnya belum begitu bagus dan  membuat wisatawan harus menyewa jip atau mobil 4 WD yang tersedia untuk sampai ke  puncak Kalibiru

Tapi walaupun jalannya menantang, ketika sampai di Kalibiru, beginilah pemandangannya.

14454591_10157607066420455_538810469_n
Clint. Foto oleh Rutavi – Photokatha.in

Setelah seharian di Kalibiru, kami lalu kembali ke hotel di Prawirotaman dan tiba saat malam.

Selama trip ini kami menginap di Greenhost Hotel Prawirotaman, hotel yang beberapa waktu belakangan menjadi hits karena film AADC 2. Oia saya lupa, tak hanya hotelnya saja, tapi hampir seluruh area Prawirotaman mendadak populer karena film itu.

Saya yang baru pertama kali menginap di hotel ini tertarik dengan interior dan konsep hotel ini. Hotel ini barangkali hotel di Jogjakarta yang menganut prinsip green hotel, di mana segala sumber daya yang dipakai di hotel ini sebisa mungkin didaur ulang, juga hotel ini menerapkan efisiensi energi untuk alat listrik yang digunakan di hotel. 

Satu hal yang menarik di hotel ini adalah view wajibnya. Bagian tengah hotel dengan atap dan selasar yang dipenuhi tanaman hidroponik, baik pagi, siang atau malam area ini sangat fotogenik dan instagrammable.

14488319_1472619632754850_2683447243863752704_n

Hanya istirahat beberapa jam, pagi-pagi sekali di keesokan harinya, kami sudah melaju menuju Magelang demi mengejar sunrise di Candi Borobudur.

Bagi para traveler, sunrise di Candi Borobudur memang membius, perlahan-lahan keluar dari balik awan dan di antara dua gunung Merapi dan Merbabu. Pendar kekuningannya sangat menggetarkan.

Di Borobudur, kami menikmati suasana sunrise seperti ini.

14488931_10210473545257377_1495839537_o
Foto oleh Yong – yongwei.sg

Dari siraman mentari pagi di Borobudur, destinasi berikutnya mengharuskan kami kembali ke Jogjakarta. 

Setiba kembali di Jogjakarta kami mengikuti kursus membatik dan diakhiri dengan berjalan-jalan santai  di lorong-lorong kampung di sekitaran hotel.

Perlu dicatat bahwa sudut – sudut di Prawirotaman memang cantik, dengan  pasar tradisionalnya, gang-gang yang penuh mural sampai Tempo Gelato yang menjadi favorit banyak orang.

Setelah menghabiskan waktu di Prawirotaman, sore harinya kami menuju Prambanan dan menghabiskan senja di Candi Ratu Boko demi menikmati panorama matahari tenggelam.

Mural di Prawirotaman, foto oleh Sam.
Mural di Prawirotaman, foto oleh Sam.
14483913_10154589150624612_450570805_n
Tempo Gelato, foto oleh Sam.

Pagi harinya petualangan menanti. Melahap jalanan dengan cepat, kami menuju Goa Jomblang. 

Goa dengan panorama cahaya terbaik di Jogja ini siap menyambut dengan segala petualangannya.

Seusai briefing dan menggunakan alat keselamatan, kami bergantian satu persatu turun hingga kedalaman 90 meter dari permukaan tanah. 

Dingin, lembap, namun cahaya yang menerobos dinding goa membuat kami terkesiap, indah sekali.

14518340_10210483612029040_937568957_n
Foto oleh Yong – yongwei.sg
14518618_10210483588348448_1602355971_n
Foto oleh Yong – yongwei.sg

Lepas dari Goa Jomblang yang melelahkan, kami kembali menuju hotel.

Trip ini barangkali salah satu trip yang berkesan bagi saya pribadi, bukan soal destinasinya, tapi soal pembelajaran yang saya dapat di trip ini.

Saya akui, sepanjang perjalanan, saya  mencuri ilmu demi mendapatkan banyak pelajaran dari teman-teman seperjalanan. 

Mendengarkan kisah mereka seperti menerima pelajaran baru tentang dunia perjalanan di luar negrri, begitu juga dunia tentang blogging dan internet yang ada di negara masing-masing. 

Dan saya pun tentunya sharing tentang perkembangan dan kultur jalan-jalan di Indonesia. Satu yang sama adalah bagaimana social media benar-benar membuat blog semakin powerful.

Anyway, saya beruntung bisa bertemu dan bersama Clint di trip ini. Clint adalah salah satu role model saya dalam mengelola teavel blog.

Banyak input bagus mengenai fotografi, video dan bagaimana sistem kerja seorang professional travel blogger seperti Clint yang saya catat dan akan saya implementasikan.

Wajar jika Triphackr.com saat ini menjadi salah satu blog petualangan favorit di dunia. Ini tak lain karena kerja Clint begitu profesional dan disiplin. Dan say kira itu yang menjadi kunci utamanya.

Setelah cukup beristirahat sepulang dari Goa Jomblang, kami menuju Alun-alun Selatan dan berkeliling dengan mobil gowes atau bling-bling car.

14518852_10157618539790455_971998979_n
Bling-bling Cars. Foto oleh Rutavi – Photokatha.in
Rutavi, Clint, Faizal dan Saya. Foto oleh Faizal.
Rutavi, Clint, Faizal dan Saya. Foto oleh Faizal – FaizalFredley.com

Hari berikutnya kami sesuai itinerary hanya berkeliling menikmati Kota Jogjakarta saja. Hari yang sedari awal direncanakan untuk jalan-jalan santai.

Pagi-pagi kami menuju Pasar Beringharjo untuk berbelanja batik dan oleh-oleh, lalu menuju Keraton dan Tamansari.

Kami berjalan santai, saya mengenalkan budaya dan kuliner lokal sekaligus mengajak teman-teman blogger mengenal Jogjakarta lebih dekat lagi.  Di Keraton kami disuguhi pertunjukan wayang. Di Tamansari kami menikmati lorong-lorong bak labirin dan gang-gang yang penuh mural.

Selepas menikmati dua tempat itu, saya mengajak makan siang di Bale Raos, konon satu-satunya tempat di Jogjakarta yang menyajikan menu keraton yang dulunya hany disajikan eksklusif untuk kelurga bangsawan Keraton Jogjakarta.

Keraton Jogja
Keraton Jogja

Seusai berkeliling di hari itu juga, sorenya kami menikmati Klinik Kopi yang ada di Jalan Kaliurang. Walaupun di perjalanan kami terhambat oleh kemacetan Jogja, akhirnya kami bisa menjajal kedai kopi yang memiliki kekhasan hanya menyajikan kopi manual brew saja.

Tempat ini juga salah satu tempat yang ramai karena efek film AADC 2, pengunjung tak henti datang dan ingin menikmati racikan kopi dari Pepeng, si barista yang tangannya ada balik seduha  kopi-kopi lezat di Klinik Kopi. 

Beberapa dari kami akhirnya membeli beberapa bijih kopi yang disediakan di sini sebagai buah tangan

Klinik Kopi
Klinik Kopi

Malamnnya kami kembali ke Prawirotaman dan  mengadakan farewell dinner di Restoran Via-via. Farewell dinner ini sangat ceria dan semua saling bercerita,  karena esok pagi kami sudah harus meninggalkan Jogjakarta, kami menikmati makan malam dengan penuh canda tawa.

Beberapa hari di Jogjakarta bersama travel blogger dari negara lain membuat saya belajar banyak. 

Well, saya sangat beruntung bisa menjadi bagian dari trip  yang telah menyatukan kami yang berasal dari berbagai belahan dunia.

Percayalah bahwa perjalanan akan mempertemukan kita dengan orang baru dan pelajaran baru. 

Terima kasih Skyscanner.

Tabik.

  1. Untuk tiket murah ke Jogjakarta maupun ke bagian lain di Indonesia atau tiket ke luar negeri silakan gunakan Skyscanner, andalan saya untuk mencari tiket murah.
  2. Tips dan trik menggunakan aplikasi Skyscanner bisa cek di postingan ini.
  3. Trip ini terbantu oleh Rusli, driver sekaligus guide yang sangat direkomendasikan. Untuk yang mencari driver di Jogja yang handal dan terpercaya, silakan hubungi Rusli : 089671416161 atau 085328489191
Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

26 KOMENTAR

  1. Berjalan dan piknik bersama blogger tukang jalan profesional pasti banyak dapat ilmu.
    Goa Jomblang itu menantang sekali untuk dijelajahi. Saya penasaran pengen merasakan suasana magisnya, 🙂

  2. waktu aku ke Kalibiru, antrinya panjang untuk foto diatas pohon itu, akhirnya foto di bawah pohon aja. ^-^
    trus kalo ke goa Jomblang itu, jalan kakinya berapa menit mas? aku kalo traveling bawa anak nih, jadi menghindari tempat yang mengharuskan jalan jauh.

  3. perjalannya begitu asik dan menyenangkan, dari sekian saya belum pernah ke Goa Jomblang..asik bener mas efenerr nih jalan jalan sama Bule..jogja memang menjadi kenangan, apalgi 2 tahun disana

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here