Ribuan orang membanjiri jalan Thamrin dan di antaranya saya merasa seperti buih di antara gelombang lautan. Begitu mulai berjalan dari Bundaran HI, saya sudah terdorong oleh luapan semangat yang membara dari ribuan umat Islam yang membanjiri jalanan.
Semua sudah tahu, 2 Desember 2016 adalah tanggal dilaksanakannya sebuah aksi besar. Berulangkali aksi besar yang diberi nama Aksi Super Damai 212 digaungkan sebagai aksi massa terbesar yang pernah diadakan di Indonesia.
Orang-orang dari penjuru Indonesia datang ke Jakarta. Beberapa bahkan berjalan kaki, ghirah, adalah luapan semangat yang tak bisa padam oleh apapun.
Orang-orang berjalan menuju Monas dengan muka sumringah dan langkah yang ringan. Wajah-wajah yang teduh dan menyimpan senyum memenuhi jalanan.
Mayoritas mengenakan baju putih-putih, kaum pria mengenakan baju putih dan peci putih, kaum perempuan berhijab putih-putih.
Atas nama Islam mereka datang, dari berbagai organisasi dari berbagai daerah. Berkelompok dan saling berkoordinasi, saling mengingatkan satu sama lain.
Dari banyak kelompok lalu bersatu dalam shaf yang sama.
Ini aksi yang indah, damai dan tenang. Umat muslim datang untuk niat baik dan datang ikut aksi untuk berdoa bersama lalu menunaikan shalat jumat.
Lihatlah muka teduh para peserta aksi.
Saya menangkap semangat kesukarelawanan yang kental sepanjang Jalan Thamrin. Banyak organisasi-organisasi masyarakat yang membagikan air mineral dan makanan dengan cuma-cuma.
Kesukarelawan ini cerminan nilai-nilai ikhlas dalam Islam.
Arif, koordinator Laskar Al Maidah ini mengoordinasi rumah-rumah di Kebon Kacang untuk menyediakan logistik bagi para peserta aksi.
“Sudah dari kemarin bang. Tiap rumah ngasih logistik seikhlasnya untuk para peserta aksi”
Dengan baju kuning-kuning, Laskar Al Maidah sangat atraktif saat membagikan air mineral dan logistik bagi peserta aksi. Mereka berdiri tepat di tengah perempatan Sarinah.
Di sisi jalan yang lain para sukarelawan membagikan air mineral dan makanan. Tiiada habisnya, makanan dan minuman tersebut datang terus menerus.
Dari satu titik ke titik lain, sukarelawan pembagi logistik ini ada dan membagi logistik pada para peserta aksi.
FPI yang menjadi motor aksi ini sangat disiplin dan simpatik. Tak seperti dugaan mayoritas banyak orang yang menganggap FPI seram, di Aksi Super Damai 212 justru FPI benar-benar memberikan wajah yang ramah.
Anggota FPI bertebaran di banyak titik, memastikan aksi berjalan dengan baik. Mereka sudah bersiaga sejak malam sebelumnya, membersihkan lokasi, melakukan survey, sterilisasi tempat sampai identifikasi orang-orang yang mencurigakan.
Tapi di luar itu semua, wajah FPI yang hadir dalam aksi adalah wajah FPI yang begitu bersahabat.
Menjelang shalat jumat jamaah sudah berada di posisi masing-masing. Jalan Thamrin menjadi shaf raksasa, berderet-deret umat duduk khidmat menanti waktu azan zuhur tiba.
Umat pun berwudhu dengan fasilitas yang ada. Mencari keran air di gedung-gedung terdekat, menggunakan air mineral dan saling bergantian dengan rekan peserta aksi yang lain.
Dan lihatlah bagaimana umat duduk khidmat.
Ribuan orang di shaf yang sama beratap langit dan menghadap kiblat yang sama.
Lalu pemandangan menggetarkan tiba, azan shalat jumat berkumandang dan hujan tertumpah deras dari langit.
Apakah jamaah berpindah? Tidak, dengan keteguhan mereka tetap berada di tempat, tetap teguh mendengarkan khutbah, tetap duduk dengan tenang.
Sebuah momen yang mengharukan.
Khutbah dan shalat jumat dilaksanakan dalam hujan deras, salah satu waktu di mana doa-doa akan diijabah oleh Sang Pencipta.
Saya belum pernah merasakan shalat jumat seperti shalat jumat tadi siang. Shalat jumat yang kumandang takbirnya saja menggerakkan ratusan ribu umat untuk bertakbir bersama.
Ucapan salam shalat berarti berakhir pula Aksi Super Damai 212.
Maka para jamaah segera membubarkan diri dengan tertib. Shaf-shaf yang sebelumnya teratur lalu berangsur bubar.
Dalam rintik hujan yang makin kecil, para jamaah kemudian meninggalkan shaf-shaf di Jalan Thamrin.
Tidak ada sampah yang berserak, jamaah dengan kesadaran sendiri mengumpulkan bekas-bekas kertas koran yang dijadikan alas.
Koordinator dari FPI pun menyediakan kantong-kantong sampah dan mengingatkan peserta aksi untuk mengumpulkan sampah masing-masing.
Lalu saya pun turut pulang, bersama ribuan umat kembali memenuhi jalanan berjalan kaki menuju arah pulang.
Aksi yang indah, aksi yang damai, aksi yang menunjukkan Islam yang ramah.
Aksi yang membalikkan kekhawatiran semua orang. Aksi yang berjalan damai, sejuk dan tenang.
Tak ada yang perlu ditakutkan dari Aksi Super Damai 212.
Aparat keamanan pun berwajah tenang dan rileks, mereka tahu yang dihadapi bukan peserta aksi yang beringas, tapi para umat yang hendak menunaikan kewajiban.
Interaksi aparat keamanan sangat cair, mereka pun santai. Mereka bertugas tanpa beban mengatur arus umat muslim seusai menjalankan aksi.
Aksi Super Damai 212 tadi menunjukkan banyak hal. Bagaimana semangat umat Islam dari berbagai daerah, bagamana profesionalitas FPI sebagai inisiator aksi, bagaimana respon bersahabatnya para petugas kemanan yang berjaga.
Sekali lagi Indonesia menunjukkan bagaimana demokrasi berjalan dengan semestinya. Setiap pihak diberikan hak yang sama untuk menyuarakan suaranya.
Aksi Super Damai 212 semestinya bisa menjadi contoh untuk aksi-aksi lainnya.
Damai, sejuk, tenang dan penuh keharuan.
Tabik.
NB :
Diambil dengan FujiFilm XA3 dan Fujinon XF 23 mm/f1,4
Foto-foto saya sedekahkan. Silakan gunakan dengan menyertakan sumber. Apabila ada yang membutuhkan file hi-res, silakan email.
Indah, terharuuuu
Aku merinding bacanya bang. Indaaaaahhh banget rasanya. Jarang jarang ada aksi yang damai semacam ini. 🙂
Lengkap & padat. Aksi damai 212 terekam dengan seksama, kakang…..
Subhanallah, di antara ribuan orang tersebut. Ada suamis aya juga dari Bengkulu 😀
Terima kasih atas ceritanya, suatu pelajaran yang luar biasa untuk saya dan negeri ini
Subhanallah… begitu menggetarkan kalbu. Selamat berjuang mujahidin Islam. Keep hamasah ! Allahu Akbar!
Islam agama damai, hal ini telah dibuktikan oleh aksi 212
Salah satu dari sekian penuturan sederhana yang mencerahkan banyak hal.
Masha Allah, terharu sekali membaca serta melihat umat Muslim seperti hari ini. Beruntung sekali Bang bisa menjadi Salah Satu pelaku aksi bersejarah ini
Mas Ef, aku yg cuma baca aja merinding, benar2 kagum subhanallah… Gimana mas ef yg di TKP dan shalat Jumat di sana, merasakan euphoria damainya.
Mas eff, aku yang baca aja merinding dan tersentuh takjub. Subhanallah, massa sebanyak itu hanya Allah yang gerakan hati mereka, termasuk mas ef yang berada di sana merasakam euphoria aksi damai yang super damai.
MasyaALLAH, SubhanALLAH bang…
JazakALLAH, semoga menjadi amal jariyah.
NB. Saya sertakan email, minta di kirimkan file hi-res nya, saya kesulitan
mendownload semua foto diatas. Rencana mau saya buatkan video.
email saya: arseven48@gmail.com
MasyaALLAH, SubhanALLAH bang..
Semoga menjadi amal jariyah.
Saya boleh dikirimkan file hi-res nya..
arseven48@gmail.com
Maaf, komentar saya koq ga muncul ya..
email saya bang, arseven48@gmail.com
tadi gak kerja dong Ef ? bagus foto2nya..
yes. ijin ga kerja. 🙂
ijin ga kerja kak! hehe. maturnuwun ya kak feb.
Assalamualaikum Wr. Wb
Perkenalkan saya Rio Andhika asal dari Batam, mohon ijin menyadur beberapa gambar disini yg bertemakan “Aksi Damai 212” untuk saya jadikan foto di kalender 2017 dan saya cetak dalam jumlah banyak, Adapun kalender tersebut kemudian saya jual dan 100% hasil penjualan akan di sumbangkan untuk membantu saudara2 kita yang membutuhkan, Rencana semula akan disumbangkan utk saudara di Palestina, namun karena hari ini 7 Desember 2016 saudara kita di Aceh sedang terkena musibah, kemungkinan besar akan di sumbangkan ke sana, mohon maaf atas segala kekurangan dan saya haturkan terima kasih sebesar2nya untuk hasil karya yang saya sadur ini, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya, Amin..
Wassalamualaikum Wr. Wb
Masya Allah, adem banget liat foto dan baca ceritanya, saya sampe merinding mau nangis. Semoga wajah Islam yang teduh inilah yang makin menonjol di masyarakat. An enlightening post, by the way. Salam kenal ya ?
islam yang sebenarnya, islam yang damai dan indah 🙂
Alhamdulillah aksinya berjalan damai ya mas. Senang sekali melihat kedamaian dalam menyuarakan pendapat 🙂
Bangga, terharu. Selain pesona alam yg Indah, Indonesia juga memberikan contoh Sebagai ngeara demokrasi yg baik kepada dunia. Salut sama om farchan yg juga ikut aksi dan mendokumentasikannya disini
Merinding lihat nya :’)
Saya mengamati (dan menjadi salah satu buih? dari depan kostrad aksi 212 Indah sekali.
Membaca dan melihat foto-foto diatas membuat saya merinding dan menitiikkan air mata. Sungguh indah dan damai sekali rasanya.
Maaf mas. Bukan maksud menghina aksi damai. Tapi saya dapat rekaman anarkisme dari Twitter. Ketika reportase salah satu stasiun tv. Menurut mas gimana?
pandangan orang beda-beda mas dan tentunya coverage orang juga beda-beda. 🙂
karena ini reportase individu jadi ini yang saya dapatkan dari mata saya pribadi.
Di luar monas aja udah kayak gini…apalagi di dalam…subhanallah…indah membela agama Allah SWT
Masya Allah indahnya aksi super damai 212
Bang… pinjem beberapa fotonya ya 😀
silakan
Indahnya.. Terharu..
Terima kasih sudah berbagi bang..
kereenn semuaaa fotonya,,,
terima kasih
Luar biasa Mas sampeyan ikut di situ, kami2 yang baca ikut merasakan haru biru dan kedamaianannya 🙂
Itu di head cover nya photo saya tuh pake baju 212 hitam.
Jadi GR. hehehe
Assalamualaikum Wr. Wb
Perkenalkan saya Rio Andhika asal dari Batam, mohon ijin menyadur beberapa gambar disini yg bertemakan “Aksi Damai 212” untuk saya jadikan foto di kalender 2017 dan saya cetak dalam jumlah banyak, Adapun kalender tersebut kemudian saya jual dan 100% hasil penjualan akan di sumbangkan untuk membantu saudara2 kita yang membutuhkan, Rencana semula akan disumbangkan utk saudara di Palestina, namun karena hari ini 7 Desember 2016 saudara kita di Aceh sedang terkena musibah, kemungkinan besar akan di sumbangkan ke sana, mohon maaf atas segala kekurangan dan saya haturkan terima kasih sebesar2nya untuk hasil karya yang saya sadur ini, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya, Amin..
Wassalamualaikum Wr. Wb
Bang Rio,
Kalau calendar nya sudah jadi boleh donk d softcopy nya di share ke email ane hakki.haromain@gmail.com
Syukron
Aku bacanya terharu mas. duh, keren!
Terima kasih!
masih enggak ngerti kenapa harus ada aksi bela agama tertentu… bela kemanusiaan atau nilai-nilai persaudaraan mungkin lebih masuk akal. hehehe. mungkin saya yang harus banyak belajar. tetapi saya setuju aksi 212 berjalan lebih tenang daripada aksi sebelumnya. salam, foto-fotonya bagus. 🙂
Nah betul. 🙂
Terima kasih anyway.