bagi seorang petualang lelaki dan perempuan, penting untuk menjaga adrenaline tetap tinggi agar hasrat bertualang terus terjaga dan juga haus akan hal-hal baru. demi kepentingan itulah saya mengikuti trip ke Sukabumi yang diselenggarakan oleh kawan-kawan saya dari ACI 2011.

ACI 2011 Tanakita, photo by Dinda Nasution

lokasinya adalah di Tanakita Rakata Campsite di Situgunung, Sukabumi. lokasi camping bintang lima ini merupakan properti Rakata Adventure, penyedia jasa wisata berbau adventure yang tersohor di Indonesia. kebetulan juga Rakata dipercaya oleh detik.com untuk mendampingi seluruh tim ACI 2011 dalam ekspedisi ke seluruh Indonesia tersebut.

lalu pemilik Rakata, Om Sugeng dan Baba berinisiatif mengumpulkan anak-anak ACI 2011 untuk ngariung bareng di Tanakita. jangan bayangkan camping disini seperti camping di alam bebas, salah besar. fasilitas di Tanakita setara penginapan bintang 5.

Tanakita Camp, photo by Titiw Akmar

sajian yang bisa didapat disini adalah outbond, jungle trekking di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, menikmati panorama Situ Gunung, lalu menuju air terjun Curug Sawer lalu sajian utamanya adanya Tubing. Bagi yang belum tahu Tubing, Tubing adalah semacam modifikasi dari Rafting namun dilakukan dengan ban dan dilakukan di sungai yang arusnya tidak terlalu deras.

pre Tubing, foto by Dinda Nasution.

perlengkapan tubing utama adalah ban. perkiraan saya ban yang digunakan adalah ban dalam bis atau truk. dengan tambahan ban kecil yang diikatkan di tengah-tengah bulatan ban besar sebagai alas duduk. lalu dilengkapi peranti keselamatan diri seperti helm, dekker / pelindung tulang kering, vest, dan sarung tangan. jangan lupa menggunakan sepatu sebagai alas kaki.

sebelum dimulai, peserta dibriefing oleh tim dari Rakata. ada beberapa poin yang dijelaskan sebelum tubing, termasuk karakteristik sungai Cigunung yang digunakan untuk arena tubing ini. Poin utama yang dijelaskan adalah jangan panik dan jangan melawan arus.  setelah berdoa bersama dengan kawan-kawan saya pun segera terjun ke sungai untuk memulai Tubing.

dan mulaaaai… photo by Dinda Nasution

langsung adrenaline terpacu. buih-buih arus sungai Cigunung mulai menerpa saya. entah saya merasa lebih dagdigdug dengan tubing daripada saat rafting. mungkin karena saat tubing saya tidak bersama pemandu, mengikuti arus air dan pasrah dengan apa yang akan terjadi.

jeram pertama lancar, jeram kedua lancar, di jeram kedua saya terkapar, terguling beberapa kali di dalam air. rupanya badan saya tidak mampu menahan arus air yang begitu kencang. di belakang saya mendengar cekikikan kawan-kawan. rupanya inilah menariknya tubing, bisa menertawakan teman yang jatuh.

perjalanan sejauh 45 menit belum terlewati semua, tapi saya sudah berkali-kali jatuh dan terseret arus. entah, mungkin setiap jeram saya terjatuh. mungkin efek gravitasi karena ukuran badan saya yang besar ini. saya merasakan perih di beberapa anggota badan karena lecet tergores batu sungai.

om ical jatuh. photo by Dinda Nasution

di pertengahan jalan, saya dan kawan-kawan berhenti sejenak untuk beristirahat. tim Rakata sudah menyiapkan Teh Jahe hangat untuk kami. disini kami saling ejek dan tertawa mengingat kejadian saat tubing tadi.  kurang lebih 15 menit beristirahat lalu dilanjutkan lagi menuju finish.

sialan, begitu kata saya dalam hati. rupanya jalur menuju finish dari tempat istirahat memiliki jeram yang lebih kejam daripada sebelumnya. yasudahlah, saya tutup mata saja dan pasrah dengan apa yang akan terjadi pada saya. teriakan rupanya tidak mengurangi ketegangan yang saya rasakan.

akhirnya saya kembali jatuh dan bergulung-gulung di air, entah berapa kali saya tergulung terseret air sampai  bisa menemukan pegangan dan berhenti lalu naik ke ban lagi. jalan lagi tak berapa lama saya kembali dipermainkan arus, diputar-putar 360 derajat sampai pusing. di tengah pusaran itu tiba-tiba “dhuag!!” kepala saya terantuk batu yang besarnya sebesar rumah. duh, untung saya mengenakan helm. entah bagaimana nasib saya jika saya tidak memakai helm.

kepala saya langsung mblayang akibat terantuk batu tersebut. badan saya limbung dan kehilangan keseimbangan. saya sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi dan erus melaju mengikuti arus. sampai akhirnya saya masuk area finish tubing.

alhamdulillah kata saya dalam hati. akhirnya tubing yang menaikkan level adrenaline saya ini berakhir juga. ada rasa lega, gembira dan perasaan ingin mengulang lagi. saat itu juga saya kecanduan tubing, dan bagi yang belum merasakan tubing saya sarankan untuk mencobanya. dijamin akan ketagihan. lupakan wahana permainan di dufan atau trans studio, disini akan didapatkan sensasi berkali lipat daripada wahana – wahana mesin di taman bermain modern itu.

kegiatan tubing ditutup dengan manis dengan sajian teh panas dan pisang goreng a la tanakita. setelah berkemas dan mengeringkan badan,saya kembali ke Tanakita dan sekali lagi saya sarankan Mari Tubing!

finish. photo by TItiw Akmar
Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here