apa yang akan anda lakukan begitu tiba di Lombok setelah melakukan perjalanan darat dari Jawa? kalau saya, yang saya lakukan adalah makan Ayam Taliwang. saat itu saya dan Nara baru saja menghadiri pernikahan seorang teman di Banyuwangi, Nara akan balik ke Sumbawa sementara saya singggah di Lombok untuk backpacking selama seminggu.

dari Banyuwangi kami berdua mengendarai sepeda motor menuju Lombok dengan rute Banyuwangi – Bali – Lombok setelah sempat berhenti istirahat di Bali selama satu hari dan diombang-ombangkan Ferry melalui selat Lombok maka sampailah saya di Lombok dan langsung menuju tempat seorang teman yang bernama Badrun di Mataram.

Saat itu sudah maghrib ketika kami sampai di rumah Badrun dan setelah membersihkan diri dan istirahat sejenak kami pun langsung meluncur menuju warung makan Ayam Taliwang yang tersohor di Mataram. nama tempatnya adalah Ayam Taliwang Maju Jaya, lokasinya di Jalan Pejanggik, Mataram.

belum sampai di lokasinya saja lidah saja sudah meleleh karena membayangkan rasa Taliwang nan pedas itu. sampai di lokasi, saya tak tahu apa yang harus saya pesan dan saya minta tolong Badrun untuk memesan apa saja yang sepertinya cocok untuk disantap malam itu.

menu yang datang adalah ayam bakar, udang bakar, sambal manggga dan pelecing kangkung. sajian itu langsung membuat saya menelan ludah. sebagai orang jawa yang taat adat, lidah saya sudah disetting seperti layaknya orang jawa yang hanya bertoleransi dengan rasa manis, bukan rasa pedas. tapi melihat sambal yang bertebaran di sini yang sangat menggugah selera, mau tak mau saya harus melepas embel-embel sebagai orang jawa yang hanya suka makanan manis.

begitu hidangan sudah komplit, langsung saja tanpa ba bi bu menyikat menu yang ada di atas meja. sasaran pertama adalah ayam bakar dengan plecing kangkung. langsung saja air ludah seolah tak berhenti berproduksi, mulut dan lidah rasanya panas dan keringat tak henti bercucuran, perut pun segera beradaptasi untuk mengakomodasi rasa pedas yang akan diterima, karena selama bertahun-tahun perut saya belum pernah menerima makanan sepedas ini.

selanjutnya selama hampir setengah jam saya digempur rasa pedas dengan intensitas tinggi sampai-sampai mulut saya tak berhenti mengecap. Ayam Taliwang yang disajikan disini memang benar-benar menguji iman penggemar pedas. sampai-sampai 2 buah teh botol dingin yang saya pesan tidak mampu meredakan rasa pedas yang kadung menempel di lidah.

rasa pedas ini terus ada sampai keesokan harinya, benar-benar luar biasa citarasa pedas yang disuguhkan Ayam Taliwang Maju Jaya ini dan menurut saya adalah yang terbaik di Mataram. cobalah!

http://lesehanmajujaya.com

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

4 KOMENTAR

  1. Sebenarnya, ayam taliwang yang ‘asli’ ada di RM Ayam Taliwang di Jln. Ngurah Rai 26 Cakranegara. Karena ini rumah makan ayam taliwang pertama di Mataram :)) Sampai Pak Bondan WisKul pun menjujuki tempat makan ini 🙂

    Yang lain, bolehlah dikatakan sebagai epigon :))

    • wah..terima kasih mas lalu sudah mampir. 🙂
      nah, teman2 saya di Mataram malah tidak mengajak saya kesini.
      yang belum dicoba tinggal Sate Rembiga. 🙂

  2. waktu ke lombok saya makan ayam taliwang di rumah makan dua em. itu katanya yang asli… dan emang sih pedes tapi enak banget gitu, variasi rasa ayamnya juga banyak hha

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here