saat masih berdinas di Ciamis, saya seringkali berkumpul dengan teman-teman dari Tasikmalaya yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari tempat dinas saya. disaat ngumpul tak jarang ada ide ngetrip di tempat-tempat wisata sekitar Tasikmalaya, pernah saya bersama kawan pergi menuju daerah perkebunan di Tasikmalaya yang berjarak 3 jam dari pusat kota.

Edisi ini saya bersama kawan-kawan dari Tasik menuju Kawah Galunggung yang berjarak 15 kilometer dari Kota Tasikmalaya. Gunung ini cukup dikenal di kawasan Jawa Barat dan sekitarnya akibat letusannya di tahun 1983. letusan yang cukup mengguncang di tahun itu, seorang senior di kantor sempat bercerita bahwa rumahnya di Tasikmalaya sampai berhari-hari kena guyur material vulkanik. dus, letusan Galunggung juga makin dikenal karena menyebabkan sebuah peristiwa pendaratan darurat British Airways di Halim Perdanakusumah kelak akan dikenal dunia.

gunung dengan tinggi 2167 mdpl ini sekarang menyisakan kawah besar sisa letusan yang sekarang dijadikan objek wisata alam. banyak wisatawan yang bertandang untuk menikmati kawah tersebut, seperti juga saya. saya dan 7 orang kawan berangkat dari Tasikmalaya dengan 4 buah sepeda motor menuju Galunggung.

kami berangkat sekitar jam 9 pagi dari Tasikmalaya, meeting pointnya di kantor Tasikmalaya. jalanan yang ramai, maklum hari Minggu menyambut, namun tujuan kami adalah di luar kota sehingga tidak terlalu terganggu dengan jalanan yang ramai. lepas Kota Tasikmalaya, jalanan sepi dan meliuk-liuk menyambut. Jalan masuk menuju kawasan Galunggung gampang ditemui, karena letaknya melalui ruas jalan Tasikmalaya – Garut. begitu mendekati jalan menuju kawasan Galunggung akan ditemui papan petunjuk yang cukup besar untuk menandai jalur ke lokasi.

sayangnya begitu masuk jalan yang menuju Galunggung, maka akan disambut dengan jalan yang berlubang disana-sini akibat banyaknya kendaraan berat yang melewati jalur ini. jalanan macam itu cukup membuat ketir-ketir saat mengendarai motor, ditambah cuaca yang agaknya memusuhi kami. langit makin menghitam, sementara angin makin bertiup kencang. sudah kepalang tanggung di tengah jalan kami memutuskan tetap melaju, perkara hujan nanti dipikirkan kemudian.

sampailah di pos loket, sayangnya saya lupa berapa harga tiketnya. setelah melalui pos jalanan pun bercabang, simpangan ke kanan dengan jalan menurun menuju tempat pemandian air panas, Cipanas. sementara simpangan ke kiri dan menanjak adalah menuju kawah Galunggung. tentu saja kami menuju ke kawah Galunggung.

jalanan makin mengecil dan menanjak, pun langit semakin menghitam. hawa dingin mulai merasuk, sementara saya dengan bodohnya hanya mengenakan celana pendek, berbahan parasit pula. dan sampailah sudah di tempat parkir kawasan Kawah Galunggung. di tempat parkir ini sudah terparkir banyak kendaraan pengunjung dan disini pula terdapat banyak warung yang menjajakan makanan ataupun minuman untuk pengunjung. oia, sesampai disana cuaca semakin pekat dan kabut mulai turun.

lalu kami pun segera menaiki anak tangga yang masa ampun tingginya, entah berapa jumlah anak tangganya rasanya mau menghitung pun sudah mual saking banyaknya. tangganya memang sudah bagus dan dibuat permanen, namun kemiringannya yang curam membuat langkah-langkah semakin berat. saya yang pernah naik anak tangga di Bromo pun merasa anak tangga Galunggung lebih kejam.

dengan terengah-engah,setapak demi setapak saya melangkah, baju sudah basah oleh keringat dan kaki-kaki serasa membatu. betis saya sudah lelah dihajar tangga yang rasanya tak ada ujungnya, hawa dingin sekitar plus kabut yang turun tak mampu menahan saya yang kepanasan karena keringat.

hampir 40 menit saya digempur tanjakan dan beberapa kali istirahat akhirnya sampai juga di puncak. dan, subhanalloh. rasa lelah terbayar lunas dengan pemandangan yang luar biasa indah. areal kawah yang luas, pegunungan nan hijau serta danau di kawah yang bening.

di bagian kawah terdapat areal berpasir yang luas, biasanya digunakan sebagai tempat kemping. danau di kawah juga sering dikunjungi para pemancing. untuk menuju ke areal kawah sudah tersedia anak tangga. sebenarnya ingin juga turun sampai ke bawah, namun mengingat badan berlemak susah diajak kompromi, jadi saya hanya menikmati panorama dari pinggir kawah saja.

di atas kawah juga terdapat banyak penjual makanan, tapi rasanya kurang tertata dan terkesan kumuh. sayang pembenahan tidak menyentuh sektor ini, padahal justru di atas adalah spot paling menarik dan indah, agak disayangkan apabila tidak tertata rapi. pengunjung banyak yang berkeliling areal kawah, sementara kami memutuskan untuk berfoto ria dan menikmati panorama Galunggung. sebuah tempat wjib kunjung di Jawa Barat.

This slideshow requires JavaScript.

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here