selain menjadikan travelling sebagai passion, saya juga tertarik kepada sejarah. jadilah saat travelling saya juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah. seperti saat ke Palembang, pandangan mata saya tertumbuk pada satu bangunan tinggi menjulang berwarna putih yang menjadi Kantor Walikota Palembang.

pertama kali saya menduga bahwa bangunan ini adalah bekas menara air di jaman kolonial, berdasarkan konstruksi bangunannya. Ternyata dugaan saya benar, bangunan tersebut memang dulunya menara air, orang Palembang di masa lalu menyebut bangunan ini sebagai Kantor Ledeng.

sumber gambar http://palembangdaily.wordpress.com/2008/04/05/menara-air/

sejarah pembangunan menara ini dimulai dari dekade 1920-1930, saat itu Palembang sedang dalam masa pengembangan kota oleh Kolonial Belanda dengan dibuatnya masterplan tata kota Palembang, memutuskan membuat menara air sebagai satu kesatuan sistem sarana air bersih di Palembang.

Pemerintahan Kolonial mulai membangun menara air ini pada tahun 1928 dengan menunjuk S. Snuijf sebagai arsitek, biaya pembangunan menara air ini menggunakan emas cadangan Pemerintahan Kolonial di Palembang dan menghabiskan 1 ton emas. konon karena itulah dulu juga disebut Bangunan 1 Ton Emas.

bangunan dibuat dengan arsitektur eropa dengan atap datar. sistem pendistribusian air memanfaatkan gaya gravitasi bumi, dengan sistem saluran ir setingi 5 meter sampai dengan bak penampung paling atas. volume bak penampung di bagian atas adalah 1200 meter kubik dan mampu menga

di bagian bawah menara air oleh Pemerintahan Kolonial dijadikan sebagai pusat pemerintahan Kota Palembang, lalu saat Jepang masuk ke Indonesia, bangunan ini dijadikan  Kantor Residen Palembang dan setelah kemerdekaan bangunan ini dijadikan kantor walikota sampai dengan sekarang.

boleh dibilang bangunan ini menjadi penanda / landmark yang khas dari Kota Palembang, selain Jembatan Ampera. jika ingin mengagumi keindahannya datang saja ke Menara Air / Kantor Walikota, lokasinya tidak jauh dari Benteng Kuto Besak di pinggiran Sungai Musi. jika beruntung barangkali diizinkan masuk dan menengok warisan arsitektural Kolonial yang luar biasa ini.

referensi : http://www.disperindagkop.palembang.go.id/?nmodul=halaman&judul=sekilas-palembang

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here