kalau dihitung mungkin saya sudah puluhan kilometer melakukan perjalanan dengan bus. sejak kecil sampai besar seperti sekarang saya sudah sangat akrab dengan bus. mungkin awalnya karena Magelang tidak dilewati jalur kereta, sehingga keluarga saya jika bepergian jauh selalu memilih memakai bus, tapi akhirnya keterusan sampai sekarang. alasan yang kedua adalah di satu sisi bis lebih nyaman dari kereta api, mungkin selama kereta api indonesia masih kacrut, saya akan tetap memilih dengan bis.

enaknya bus adalah kita bisa fleksibel turun dimana yang kita inginkan, berbeda dengan kereta yang turun di stasiun-stasiun tertentu, selain itu tiket bis eksekutif tidak akan melebihi harga kereta api eksekutif, kecuali jika bus tersebut bus antar pulau.

berbagai macam bis, mulai dari bis ekonomi, 3/4, VIP, eksekutif semua pernah saya coba. dari ujung barat sampai ujung timur Jawa juga pernah, dari utara hingga selatan juga pernah. saya menikmati setiap kilometer di dalam kendaraan besar ini, seringkali ikut mengumpat geram saat terjebak kemacetan.

penumpang bis memiliki perbedaan dengan penumpang kereta api, mayoritas penumpang bis cenderung diam di bis, menikmati perjalanan dengan tidur atau beristirahat, tidak terlalu riuh seperti di kereta ekonomi. di bis saya cenderung bisa lebih akrab dengan orang lain karena seringkali bersua dengan penumpang yang sama. bahkan sampai akrab dengan pengemudi dan crewnya.

pengalaman yang saya dapatkan bisa sangat banyak, misalnya naik bis berasa roller coaster saat ke Surabaya naik bis nan legendaris Sumber Kencono, atau saat kembali ke Bandung dari Surabaya yang terpaksa ngeteng nyambung-nyambung bis dan menghabiskan waktu hampir dua puluh empat jam. atau saat Merapi meletus, saya terpaksa melewati jalur tengah Jawa untuk mencari jalan ke Magelang karena semua bis ke Magelang tidak beroperasi.

hal paling unik yang saya alami dengan bis adalah saat saya naik bis di Sulawesi Utara, bis 3/4 jurusan Gorontalo – Manado yang saya tumpangi penuh dengan penumpang, pengemudi memutar lagu – lagu disko, sementara yang dibawa bus ini sangat unik bagi saya, di atap ada kambing dan di bagian belakang ada sepeda motor yang digantung. jalanan Gorontalo – Manado dilalui dalam waktu 8 jam dengan bis kecil ini.

dari saking seringnya travelling naik bus, ada beberapa hal yang akan sharing supaya yang lain juga bisa menikmati perjalanan dengan menggunakan bus.

1. Ketahui jadwal keberangkatan dan armadanya.

beberapa waktu lampau memang susah mencari jadwal bis, tapi sekarang sudah sangat mudah. dengan bantuan internet kita bisa mengakses situs-situs yang memberikan banyak informasi tentang dunia per-bis-an di Indonesia seperti http://www.bismania.com/home/index.php , http://bismania.org/ atau ke Bimakus (Bis Mania Kaskus). informasi lengkap tentang dunia per-bis-an di Indonesia ada disini, atau juga bisa ke situs jejaring sosial facebook, disana ada berbagai macam grup tentang bus di Indonesia.

2. Pesan Tiket Jauh-jauh Hari.

ada beberapa variasi untuk tiket bus, armada bis dari Jawa Barat rata-rata tidak perlu pemesanan tiket, penumpang langsung saja naik dan beli tiket di atas bus. namun jika armada bis dari Jawa Tengah rata-rata harus pesan tiket, apalagi untuk destinasi lintas propinsi. pastikan untuk mendapatkan tiket, karena jika mepet-mepet kadang sudah tidak ada kursi tersedia.

3. Pilihlah Armada Yang Bonafid

banyak sekali armada bus di Indonesia dan selektiflah dalam memilih armada karena tidak semua memberikan layanan yang bagus. pemilihan yang tepat akan membuat perjalanan anda semakin menyenangkan dan nyaman. jangan langsung tergiur naik bis, tapi lihat dulu kredibilitasnya. untuk saya pribadi ada beberapa bis yang saya rekomendasikan karena kenyamanannya seperti : Nusantara, Eka, Ramayana, Budiman, MGI, Zena, Efisiensi, Safari Dharma Raya dan bis-bis dari Jakarta ke arah kudus / jepara. dan karena kecepatannya : Sumber Kencono, Karunia Bhakti, Sinar Jaya, Gapuraning Rahayu, Santoso, Mira. pilihan saya tadi berdasar pengalaman, tentu sangat subjektif dan bisa diperdebatkan.

4. Pilihlah Kursi Di Tengah.

saya selalu memilih kursi di bagian tengah, karena menurut saya di tengah itu posisi paling nyaman. jika di deretan depan saya tidak bisa menikmati perjalanan apalagi kalau malam karena terkena sorot lampu, sedang di bagian belakang akan sangat tidak nyaman karena guncangan dan bantingan body bis.

5. Carilah Kursi Yang Ada Space

maksud saya carilah kursi yang benar-benar kosong. saat naik lihatlah sekeliling jika ada2 kursi yang belum diduduki sama sekali diduduki, maka ambillah kursi itu. satu kursi untuk penumpang, satu kursi lagi bisa untuk barang atau sekedar menyelonjorkan kaki. atau kadang jika kursi paling belakang koson, maka saya akan mengambilnya dan tidur telentang.

6. Naik, Duduk, Doa, Bayar, Tidur.

cara paling enak menikmati perjalanan di bis adalah dengan naik, duduk di kursi, berdoa, membayar ongkos jika belum membayar lalu tidur. saya bisa dengan cepat tertidur di bis mau bis ekonomi, bisnis, vip saya bisa tidur. mungkin sesekali melek untuk menikmati perjalanan, tapi cara paling enak menikmati perjalanan dengan bis adalah tidur selama perjalanan sekaligus untuk menyimpan energi yang terbuang saat ngetrip.

selamat ngetrip dengan bis, dijamin mengasyikkan.

 

 

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

9 KOMENTAR

  1. Hehehe, aku senyum2 bacanya. Kebalikan banget sama aku yang fans berat kereta api yg romantis itu. *aiiihhh
    Btw pernah juga dulu naik bus dan memang kalao yg executive itu nyaman banget. Tapi sayangnya.entah kenapa sulit banget merubah mindset kalau kereta jauh lebih nyaman daripada bus. Akhirnya bus selalu jadi alternatif terakhir setelah mobil.pribadi, kereta dan pesawat

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here