A5afl6rCQAECPuL
Senja di Tokyo

Jepang adalah salah satu wishlist destination saya yang akhirnya bisa saya kunjungi tahun lalu. Kenapa ke Jepang? banyak sekali alasan sentimentil saya kenapa memilih Jepang. Diantaranya adalah sebuah impian masa kecil saya, dimana banyak sekali influence Jepang hadir dalam bayangan masa kecil saya. Dulu, Jepang dimata saya adalah keceriaan a la Doraemon tiap minggu pagi, dan petualangan a la Dragon Ball yang membangkitkan fantasi.

Tapi apakah itu saja? Tidak. Alasan khusus saya ke Jepang adalah mengamati kehidupan disana, tidak sekedar traveling. Saya juga membuat catatan-catatan kecil tentang bagaimana kehidupan sehari-hari di Jepang, bagaimana soal interaksi masyarakat dan bagaimana Jepang mengatur masyarakatnya. Itu semua adalah hal-hal menarik yang saya temukan selama bervakansi di Jepang.

Saya tidak memandang Jepang sebagai destinasi, saya memandang Jepang adalah pemahaman akan jati diri sebuah bangsa. Banyak yang saya dapat dari vakansi ke Jepang, tidak hanya soal destinasi. Tapi lebih kepada nilai-nilai humanisme, nilai-nilai toleransi dan nilai-nilai sosial kemasyarakatan. Memang destinasi di Jepang menarik, tapi itu bukan tujuan saya. Itu terbukti dari perjalanan saya yang tanpa itinerary atau target mengujungi tempat tertentu. Perjalanan saya di Jepang adalah perjalanan bebas, bisa mengunjungi suatu tempat tertentu adalah bonus, bagi saya yang lebih penting adalah pembelajaran soal hidup di Jepang dan memang itu tujuan saya.

Sayang, saya waktu kunjung saya ke Jepang hanya sebentar, 8 hari tidak cukup untuk menyesap nilai-nilai kehidupan di Jepang. Namun cukup untuk menjadi bahan pembelajaran. Nah, sampai beberapa hari lalu saya kembali ingin mengunjungi Jepang. Musababnya adalah sebuah video dari youtube yang menggambarkan kehidupan masyarakat Jepang. Sebenarnya ini adalah video tentang promosi Jepang, namun kemasannya sangat humanis dan menggambarkan hal-hal dari kehidupan dari Masyarakat Jepang, Sungguh video ini sangat menggugah.

Yah, setelah menonton video tersebut saya merindukan kembali keramahan setiap orang yang saya temui selama di Jepang.  Saya jadi ingin ke Jepang lagi.

Penasaran? tontonlah. Dijamin tiba-tiba akan muncul ekstase ingin ke Jepang.

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

6 KOMENTAR

  1. Aku juga pengen ke Jepang … bergabung dgn para pejalan kaki saat rush hour, berbincang dgn bhs Jepang (emange iso?), mengunjungi masjid yang ada di Kobe, dan masih banyak alasan lainnya, hix 🙁 *tapi kpn ya?*

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here