1010835_10200922598886163_1677041704_n

Pangalengan adalah daerah wisata yang underrated di Bandung Raya, disaat orang-orang sibuk berhiruk pikuk ke kawasan Ciwidey. Pangalengan tetap sepi dari lirikan wisatawan. Dan saya bersyukur untuk itu, dengan begitu Pangalengan tetap sepi dan tenang, cocok untuk berkontemplasi dan bersantai menenangkan diri.

Ada apa di Pangalengan? dari era Hindia Belanda, Pangalengan dikenal sebagai sentral susu, korporasi susu kolonial sampai membentuk satu pusat susu untuk menampung produk susu dari Pangalengan, namanya BMC / Bandoengsche Melk Centrale.

Kemudian Pangalengan yang sebenarnya berbatasan dengan Garut ini memiliki kisah sejarah, dimana di Pangalengan di tengah – tengah Gunung Malabar terdapat stasiun radio terbesar di Hindia Belanda pada masanya, tepatnya di Gunung Puntang. Stasiun radio ini memancarkan siaran dari Bandung sampai Eropa, bangunannya bahkan lebih mirip pabrik daripada radio. Sayangnya bangunan maha indah ini dibumihanguskan pasca kemerdekaan.

Pangalengan juga pusat adventure. Di Pangalengan terdapat rafting menyusuri Sungai Palayangan. Kemudian ada area outbond dan paintball. Trekking di sekitar Pangalengan juga cukup menyenangkan. Pemandangannya indah dan hawanya dingin. Situ Cileunca yang luas juga tak kalah dari Situ Patengan di kawasan Ciwidey.

Kemudian soal susu, karena susu merupakan hasil utama Pangalengan maka dimana-mana akan ditemui peternak sapi perah. Oia, dulunya sistem penjualan susu ini dimonopoli oleh tengkulak. Akhirnya peternak-peternak lokal yang gerah dengan kondisi ini kemudian memberontak dan membuat sebuah Koperasi Peternak bernama KPBS / Koperasi Peternak Bandung Selatan. Dari era 1960-an Koperasi ini terus berkembang pesat dan sekarang menjadi koperasi peternak terbesar di Jawa Barat. Bentuk keberhasilan koperasi yang sesungguhnya diidamkan oleh Muhammad Hatta sebagai sokoguru perekonomian negara.

Ada 2 jenis peternakan di Pangalengan. Yang pertama adalah peternak tradisional, mereka memelihara sapi di rumah-rumah sendiri kemudian sehari sekali mereka memerah susu untuk kemudian dikumpulkan ke koperasi. Sementara yang kedua ada areal pemerahan sapi modern milik sebuah korporasi susu nasional. Mereka memiliki 7000 ekor sapi perah dengan sistem pemerahan canggih, dengan mesin.

Nah, cukup menarik kan Pangalengan? Akses kesana bisa ditempuh dari Bandung menuju arah Banjaran dan ke Pangalengan. Jika kondisi normal, bisa ditempuh dalam 1,5 – 2 jam perjalanan. Jika ingin menggunakan angkutan umum dari Leuwipanjang bisa naik bis Bandung – Pangalengan. Soal akomodasi, jangan khawatir di Pangalengan tersedia banyak penginapan mulai dari resort sampai barak.

Tabik.

1004601_10200922603086268_1359586804_n

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

12 KOMENTAR

    • sama-sama mbak..beberapa hari ke depan postinganku akan berisi tentang Bandung..
      kalo soal bandung side trip aku pernah bikin postingan #bandungsidetrip .. 😀

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here