BVyDixQCQAEmiOJ

 

Disclaimer : Review ini akan sangat subjektif, dibuat dari kacamata dan kapasitas saya sebagai seorang Traveler, bukan review dari sudut pandang Fotografer. Ujicoba kamera ini pun hanya dalam tempo singkat, tak lebih dari 3 jam. Hasil review akan sangat bisa diperdebatkan. Sekali lagi soal memilih kamera adalah soal kebutuhan dan selera. Semua terserah anda.

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan kesempatan mencoba salah satu lini kamera mirrorless baru besutan Fuji Film, X – M1 dalam acara Street Photography Contest yang diselenggarakan oleh DoF (Klub Fotografi DJP). Beruntung sekali Fuji membuka stand dan mempersilakan kameranya untuk dijajal oleh para peserta. Memang belakangan ini Fuji Film memang menggebrak dunia kamera mirrorless dengan mengeluarkan seri-seri X – nya. Mirrorless sendiri sekarang sudah menggejala sebagai pilihan baru bagi para pejalan karena lebih ringan, ringkas dan praktis dengan kualitas gambar yang tidak kalah dengan kamera DSLR. Maka, sekarang ini demam kamera mirrorless mulai menjangkiti kalangan Traveler yang lebih mengutamakan kepraktisan untuk menunjang kenyamanan dalam melakukan perjalanan. Kamera mirrorless inilah yang mengakomodasi 2 hal itu, praktis dan nyaman dipakai jalan-jalan.

Fuji Film memang cukup ekspansif dengan mengeluarkan beberapa seri X secara beruntun, mulai dari kelas entry level sampai premium. Dari beberapa kamera yang saya ditawarkan saya memilih X-M1 karena karakter kamera ini yang mirip dengan kamera DSLR yang saya punya sekarang. Impresi pertama kali saat memegang kamera ini adalah ringan dan pas di tangan. Pegangannya lumayan mantap, jadi tidak usah khawatir terlepas dari genggaman. Maklum sebagai seorang traveler saya sering menyiksa kamera saya dan dibawa ke tempat-tempat ekstrim. DSLR saya pernah saya bawa turun ke perut bumi sedalam 90 meter, pernah saya bawa pula mendaki bukit batu di Sumbawa Barat, secara umum jika saya memperlakukan X-M1 dengan diajak ke tempat-tempat ekstrim saya tidak perlu khawatir. Bentuknya juga klasik dengan kesan vintage yang kuat, cukup manis saat dibawa.

Fuji Film X-M1 secara umum memiliki kemampuan yang mumpuni, bahkan diatas DSLR yang saya miliki sekarang. Kualitas gambarnya sampai dengban 16 Megapixel, memiliki range ISO yang lebar antara 200 – 6400 (ada range tambahan ISO 100 sd 25600), daya rekam video berkualitas full HD sampai dengan 30 fps, dengan swivel LCD, dan titik autofokus sampai dengan 49 titik. Dengan performa dasar ini saya merasa kamera ini cukup menjanjikan untuk diajak jalan-jalan.

Keunggulannya adalah memiliki range ISO lebar, mampu merekam gambar dengan leluasa dalam kondisi cahaya yang bervariasi, dari gelap sampai terang bahkan jika mau bisa juga memotret bintang yang sedang jadi tren sekarang. Sensornya pun sama dengan sensor yang dibenamkan pada Fuji kelas High End seperti X-E1 atau X-Pro1. Selain itu swivel LCD nya memungkinkan untuk mengambil sudut low-angle, hanya saja swivel LCD pada X-M1 terbatas, hanya satu arah ke atas dan ke bawah. Tapi itu tidak menjadi masalah karena masih mumpuni untuk mengambil gambar dengan posisi low angle.

Narsis. mode P, BW (film effect built in), ISO 400, f4, 1/52

Karena judulnya Street Photography Contest maka saya mencoba untuk mengambil gambar a la Street Photography, walaupun saya sebenarnya benar-benar tidak mengerti apa itu Street Photography jadi saya mencoba saja memotret kondisi yang saya temui di sepanjang jalanan Bekasi. Secara kasat mata kamera ini sangat user friendly bagi saya yang baru pertama kali memegang produk Fuji Film. Menunya mudah diakses dan juga gampang dipahami walau saya belum sempat membaca buku panduan dan hanya mengulik sendiri menu-menu yang ada.

Fuji X – M1 masuk dalam habitat interchangeable mirrorless camera. Yang saya coba dibekali lensa Fujinon 16-50 mm, bagi saya lensa ini sudah cukup. Toh selama ini saya traveling hanya berbekal 2 lensa, 18-55 dan fix 35 mm. Lensa 16-50 mm saya anggap ekuivalen atau mendekati lensa yang saya punya sekarang yang bagi saya sudah sangat cukup untuk mengambil foto landscape ataupun zooming standar. Toh sebagai traveler kebutuhan saya hanyalah memotret landscape, tidak memotret objek jauh, makro, model, ataupun objek foto yang membutuhkan lensa aneh-aneh. Untuk keperluan itu, lensa 16-50 mm yang ada pada Fuji X-M1 sudah mencukupi untuk bekal jalan-jalan.

DSCF9975
Landscape : Stasiun Bekasi. Mode P. ISO 400, f8, 1/600.

 

DSCF9939
Landscape : Kali. Mode : P. ISO 400, f/8, 1/350

 

Landscape : Jalan Layang. Mode : P, ISO : 400, f/13, 1/350.

Selain mencoba untuk memotret landscape, saya mencoba memotret sampai dengan zoom maksimal, 50 mm. Terasa walaupun dengan zoom maksimal, ketajaman gambar yang dihasilkan cukup rata dan tajam. Selain itu, dengan bentuknya yang kecil, X-M1 bisa membuat pemakai leluasa untuk melakukan zooming untuk memotret candid. Walaupun saya tidak sempat mencoba untuk memotret makro, namun kemampuan zooming X-M1 sudah cukup bagus di mata saya.

DSCF9954
Zooming. Panjang Fokus : 50 mm, mode : P ISO 400, f/5,6, 1/160. (BW : built in film effect)
DSCF9962
Zooming. Panjang Fokus : 50 mm, ISO : 400, f/5.6, 1/200
Candid 1
Zooming. Panjang Fokus : 45 mm, mode P, ISO 400, f/13, 1/350.

Ada beberapa mode foto yang terdapat di X-M1 ini, mulai dari yang standar seperti Auto, P, M, A, S, Landscape, Sport, Portrait, kemudian ada “Q” menu di body sebelah kanan LCD sebagai shortcut untuk mengakses menu. Sepertinya untuk traveler menu-menu ini sudah mencukupi. Selain itu dalam kamera ini sudah ditanamkan efek film besutan Fuji Film.

Efek film yang ditanamkan dalam kamera adalah efek film Fuji yang sudah cukup legendaris di dunia kamera analog. Saya tidak sempat mengulik lebih jauh efek film pada kamera ini, namun dari beberapa efek film yang saya coba diantaranya adalah Velvia, Provia dan Monochrome/BW. Dari 3 mode itu saya simpulkan, Provia menghasilkan warna-warna yang alami, sementara Velvia bisa membuat warna lebih tajam dan “hidup”, sementara monochrome/BW nya terasa lebih berdimensi dan memiliki ruang.

Sebagai tambahan, jika ingin bermain-main dengan X-M1, tersedia juga burst shot yang mampu merekam gambar sampai dengan 5.6 frame per detik. Sampai juga bisa merekam video berkualitas Full HD. Selain itu ada RAW processing di dalam kamera. Sehingga bagi traveler yang sering mengirim karya ke media dan membutuhkan file RAW, X-M1 sudah memberikannya. Tambahan lagi yang mungkin sangat esensial adalah adanya fitur Wi-Fi pada kamera ini. Wi-Fi ini bisa terkoneksi dengan gadget iOs ataupun Android dengan FujiFilm App, sehingga hasil gambar bisa langsung ditransfer ke gadget dan dishare ke social media. Namun gambar yang ditransfer ke gadget akan dikurangi ukurannya sehingga  ukuran file maksimal foto yang bisa ditransfer adalah seukuran 3 MB/foto.

Yang paling menarik dari X-M1 adalah ukurannya yang kecil, sehingga bisa memudahkan saat memotret. Terkadang jika membawa DSLR saat memotret sering dikira macam-macam, wartawan atau apa karena pengaruh efek psikologis orang lain saat membawa kita membawa kamera besar. Namun membawa X-M1 saya bisa memotret tanpa menimbulkan kesan intimidatif bagi orang lain dengan kamera yang bawa. Selain itu untuk candid shot, X-M1 bisa melakukannya dengan cukup leluasa.

Candid 2
Candid : mode : P ISO 400, f/5,6, 1/75. (BW : built in film effect)
DSCF9963
Candid : mode : P ISO 200, f/5,6, 1/340.
DSCF9974
Candid, mode : P ISO 400, f/13, 1/400.

Catatan :

  1. Ada beberapa catatan pada kamera ini, yang pertama adalah kamera ini tidak memiliki mode panorama. Sehingga para traveler yang gemar mengambil epic panoramic view  akan gigit jari karena X-M1 tidak memiliki fitur panorama.
  2. Tidak adanya viewfinder. Bagi saya terasa janggal jika tidak memotret melalui viewfinder, sehingga pada saat mencoba kamera ini saya harus membiasakan diri memotret tanpa viewfinder. Cukup aneh rasanya.
  3. Body kamera dari plastik. Walaupun di awal saya cukup puas dengan body kamera yang pas di genggaman, namun rasanya dengan body plastik saya cukup khawatir apabila kamera ini terkena benturan. Walaupun bisa dipahami bahwa body plastik ini tentunya untuk menekan harga kamera, dan membuat kamera menjadi lebih ringan.

Kesimpulan :

Kamera ini cocok bagi para traveler yang ingin beralih dari DSLR ke kamera yang lebih ringan. Apalagi bagi para penganut kredo light-traveler yang ingin barang bawaannya serba ringan dan ringkas, kamera ini sangat cocok digunakan. Atau bagi para traveler yang baru akan membeli kamera, saya sarankan mengambil kamera ini karena kualitas gambarnya sama bagusnya dengan DSLR. Dengan harga berkisar 7-8 jutaan, saya mereferensikan kamera ini jika dibandingkan DSLR entry level dengan kelengkapannya. Toh, di mata saya kamera ini memproduksi gambar yang lebih tajam dan bagus daripada DSLR entry level.

Untuk yang mencari kepraktisan dalam perjalanan namun tanpa menihilkan fungsi kamera untuk menghasilkan gambar bagus maka X-M1 ini cocok untuk jadi pilihan. Mirrorless tampaknya ke depan akan menjadi trend dan para produsen tampaknya akan riset habis-habisan untuk bertarung di kelas Mirrorless. Bagi saya sendiri, Fuji Film X-M1 ini cocok jadi gadget teman jalan-jalan saya, walau saat ini masih jadi gadget impian. Ya semoga saja saya segera dapat rejeki supaya bisa segera memboyong X-M1 dan membawanya saat berkelana. Oia, sekali lagi review ini dari kacamata dan kapasitas saya sebagai traveler, soal review yang berkaitan teknis fotografi itu diluar jangkauan saya.

Tabik

Hasil foto lain :

DSCF9943

DSCF9981

Landscape 1

DSCF9957

BW1

Momen

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

104 KOMENTAR

  1. .menarik bro.
    Baru sekedar pengen sih seri mirrorless.. tapi sadar akan dompet dan sadar bahwa kamera saya yg sekarang aja belum dimaksimalkan..hehe. ditambah pocket kamera masih mumpuni untuk sekedar ringkas dibawa dan hasil gambar juga lumayan..toh kebutuhan n kemampuan saya juga standar-standar aja..hihihi.
    Tambahan… itu salah satu candid sengaja mau motret pantat pasti..hahaha.

  2. halo mas salam kenal. kan kamera fuji x-m1 built in wifi yah. trus yg saya tanyakan kenapa yah x-m1 ini built in wifi? kok tidak built in bluetooh? apa ada positif-negatifnya jika kamera built in wifi ato bluetooth ? thx mas.

  3. hallo mas, kebetulan nih nemu blognya mas, setelah ngulik cari info pos mati, borobudur malah jadi stalk blognya 😀
    sy sering liat di instagram orang2 pada foodporn memakai fujifilm, mungkin mas pernah nyoba foodporn selain travelling, pakai Fujifilm ini mas? penasaran dengan hasil2nya mas 🙂 thanks mas

    • Kalau foodporn karena bukan genrenya jadi jarang. Beberapa foto makanan ada di IG.
      Mungkin banyak yang memotret makanan menggunkan Fuji adalah karena soal ketajaman warna dan detailnya. Karena semakin tajam warnanya, tentunya akan semakin menggugah selera.

  4. masa kalo mirrorless fujifilm yang sekarang bisa pake aquamerin ga , sama efek yang bagus iso sama yang lainnya harus bearapa?
    makasih:D

  5. mas mau tanya ini kan kamera live mode kan soalnya viewfindernya juga gak ada…apa effeknya kalo kamera ini kita arahin langsung ke matahari?apakah akan merusak sensor?soalnya saya ketika memakai DSLR sering nyoba 0 metering yang notabene kamera langsung aku arahin ke matahari dengan objek tertentu…dan bagaimana jika fujifilm ini sudah dilengkapi dengan UV filter??trimakasih jawabanny mas 😀

  6. nice review. btw kak mau tanya2 dikit ya, im completely an amateur photographer, kurang detail mengenali fitur2 camera. so far saya puas liat hasil dslr eos 60d, nah jika dibandingkan hasil kualitas foto comparable atau tidak? bagus mana dengan fuji xm1 dengan lensa bawaan nya? dan apakah zooming xm1 dengan lensa bawaan zoomnya terbatas atau harus jalan maju mundur biar wide?terimakasih banyak 🙂 -lisa

    • Komparasinya terlalu jauh Mbak Lisa. Tidak bisa diperbandingkan.
      Kalau lensa, itu soal lensanya. Tinggal ganti lensa Wide – Zoom – Fix, tergantung kebutuhan. Tidak bisa mengandalkan 1 lensa.
      Tapi sekedar gambaran, saya meninggalkan DSLR Nikon saya untuk Fuji. 🙂

  7. Kewl. Pilihan saya juga jatuh pada FujiFIlm XM-1. Dan hasilnya pun memuaskan, cuma saya emang blm terlalu ngutak ngutik.
    Eniwei, saya lagi punya masalah, kmren dbawa traveling alhasil ada kecelakaan, kameranya jatuh pdhal dpakein tripod. Ya nasib, lensanya lepas, glinding. Lagi mau ngakalin nih, tau service center nya ga yah???

  8. keren mas reviewnya..

    saya mau tanya, kira2 klo sekedar untuk foto traveling yg gak ribet enaknya fuji x30 atau xa2 ya?

  9. asli tertarik sama kamera satu ini. kemarin udah mau beli, eh kok di pasaran sby udah ndak ada barunya. semua store pada bilang out of stock dan ndak jamin bakal restock lagi. rumornya sih bakal ada x-m2, makanya x-m1 ndak restock. tapi pihak fuji juga belum ada konfirmasi.

    tanya nih mas, kalo x-m1 sama alpha 6000 mending mana ya? apa mending tetep nungguin x-m2 (yang belum pasti) atau beralih ke a6000? hatur nuhuun

  10. Kak selain lensa 16-50, bisa diganti pake lensa apalagi ya yg rekomen? Keperluannya untuk travelling dan foto produk aja sih. Thanks.

  11. Salam om, mau nanya nih. Saya kan br tertarik di dunia fotografi krn awalnya suka ngeliat foto2 artis di ig itu bagus2. Saya msh awam bgt lah pokoknya. Saya bingung utk beli kamera apa yg cocok utk org super pemula kyk saya??. Saya juga suka foto diri sendiri gitu (selfie) sm foto pemandangan2 gitu om. Kalo xt10 krg pas di saya krn saya msh pemula + mahal bgt harganya. Xm1 pny fitur kayak xa2 ga ya? Yg layarnya bisa diputer 180 drjt? Terus lensa kit itu artinya apa ya om? Viewfinder itu maksudnya gmn? Dan kalo xm1 respon autofocusnya bagus ga om? Maaf sebelumnya banyak nanya >< tlg bantuannya ya om makasiiii

  12. Mas kamera apa yg bagus utk org yg super pemula di fotografi? Saya suka selfie sm foto pemandangan gitu mas, pengen foto nya kaya foto2 artis di ig hehe oya utk xm1 pny fitur layar yg bs diputer 180 ky xa2 ga mas? Terakhir, kalo mau beli kamera fuji sekalian lensanya blg apa ya ke dagangnya nanti? Dan viewfinder itu apa ya mas? Mohon bantuannya ya mas, maklum msh awam msh sma soalnya hehe trimakasihhh

  13. Haloo boleh numpang promo ga? Hehe mau jual XM-1 nih .. Di kasih 2 lensa ( 16-50 dan 27mm ), leather case ori, memory 16gb
    Warna Black .. Kondisi fisik nya 95%
    Mungkin ada yang minat? Bs hubungi ke line saya : yuliiahuang
    Thanks ya mas ?

  14. Halooo… Saya mau mau numpang promosi boleh?
    Mana tau ada yang minat…
    Mau jual XM-1 nih , include 2lensa 16-50 dan 27 mm, leather case, memory 16gb
    Warna black
    Di jual karena mau upgrade kamera.. Fungsi normal dan kondisi fisik 90%
    Bisa contact saya di : yuliiahuang (line)
    Thanks ya Mas ?

  15. Mas mau tanya, saya baru beli xm1, nah saya punya masalah di bagian setting video, kenapa gag bisa di atur iso apa diafragmanya ? Apa memang tidak bisa di atur apa saya yang belum tau saja, tolong masukannya, gimana cara setting saat mode video, makasih

  16. Mas mau tanya, xm1 ketahanan suhu rendahnya sampai berapa drajat ya mas ? Kalo di buat daki gunung aman ngga body sma lensanya,.?hehe..

  17. Mas, X-M1 setting segitiga exposure (iso, diafragma, shutter speed) utk foto produk indoor hanya mengandalkan cahaya lampu (cukup terang) bagusnya gmn ya? Mohon info mas, krn masih awam soal fotografi. Thanks.

  18. Sebenernya udh lama ga pegang kamera krn kesibukan kerja, dlu sempet pake canon 550 D krn ga praktis akhirnya jual deh, kmrn liat2 web ini tertarik XM1 fujifilm krn kecil dan pas dicoba ternyata bener hasilnya halus walau tanpa editan.
    Sekarang XM1 udah ditangan walaupun 2nd tp worth it bgt dibanding pesaingnya. Skg tinggal cari lensa fix tapi mahal2 ya -_-.

  19. Halo mas saya rencana mau beli xm1 buat travelling. Kira2 hrg new brp y? Ini saya ditawarin hrg 4,5jt include lensa kit bawaan apa masuk? Thanks ya infonya

  20. Selamat mlm mas ef.. aku bingung nih baca” review.. asalnya pengen beli x-m1 tp katanya lbh bagusan x-a2.. tp ada bbrpa review yg aku baca kalo x-a2 sensornya msh kalah sama x-m1. Gmna mas? Apa tanggung kalo mo ambil x-a2? Langsung ke x-t10 aja??

  21. Selamat mlm mas ef.. aku bingung nih baca” review.. asalnya pengen beli x-m1 tp katanya lbh bagusan x-a2.. tp ada bbrpa review yg aku baca kalo x-a2 sensornya msh kalah sama x-m1. Gmna mas? Apa tanggung kalo mo ambil x-a2? Langsung ke x-t10 aja?? Atau ambil x-m1 aja trus beli lensa fix aja?? Mohon sarannya mas

  22. mas, kebetulan saya pake fuji xm-1 ini. kalo pake lensa 16-50 mm bisa pengaturan fokusnya bisa dirubah dari autofokus ke manual ga ya?

  23. Mas kemarin saya tidak sengaja dapet efek berbayang Mas di Fujifilm Xm1, saya pakai lensa manual 50mm. Settingannya itu adj. Tp saya cari2 lagi enggak nemu e mas.
    Mohon bantuannya mas.
    Photonya : cek ig saya Mas. @muslihuddin92

  24. Halo mas, mau tanya nih untuk foto close up atau macro dari lensa kitnya emang ga bisa ya?
    Saya coba kok susah banget ya buat foto jarak dekat, contohnya kaya mau foto makanan atau close-up.
    Kalo foto bunga itu, pake mode apa mas? Saya udah atur fokusnya pasti fokusnya malah ke backgroundnya. Mohon bantuannya, masih awam fotografi.
    Thanks beforeee 🙂

  25. Saya pake X-M1 selama setahun ini dan benar apa yg katakan mas Farchan Noor Rachman. X-M1 memang Plastik punya saya pernah jatuh dari tas saya saat mengendarai motor dan alhasil aman untuk body nya tapi lensa ya tau lahhh (Lensa 7Artisan). saya dulu pake DSLR Canon or Nikon (utk kerja dan Jalan2) alhasil dua2nya pensiun selama setahun setelah saya coba Mirrorless Fuji X-M1.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here