BuqgEaDCUAE7m7y

Siapa yang suka ke pasar?

Saya termasuk diantaranya, buat saya pasar adalah tempat di mana keajaiban-keajaiban itu nyata dan ada. Kali ini keajaiban itu saya temukan di Pasar Santa, sebuah pasar tradisional di seputaran Blok M, Jakarta Selatan. Keajaiban itu berwujud sebuah kedai kopi modern. Bayangkan, di tengah pasar, di antara hiruk pikuk penjual sayur dan kebutuhan rumah tangga, terdapat ruang untuk menikmati kopi yang nikmat. Kedai kopi ini bernama ABCD Coffee, akhir-akhir ini terkenal dengan ABCD Coffee Pasar Santa.

Saya awalnya tidak percaya dan susah memang membayangkan ada kedai kopi modern di tengah pasar, karena biasanya yang adalah kedai kopi tradisional yang membuat kopi dengan diseduh atau model tubruk saja. Karena menemukan kedai kopi modern di tengah pasar itu bak menemukan oase di padang pasir, semacam ada rasa tak percaya tapi ternyata ada.

ABCD Coffee adalah kedai kopi yang unik, menawarkan sebuah pengalaman baru yang mana di tengah hiruk pikuk pasar ada ruang untuk menikmati ketenangan dengan segelas kopi. Lokasinya ada di lantai tiga Pasar Santa, di ujung tangga ke atas menempati beberapa los pasar, di situlah terdapat oase kecil bagi penikmat kopi ini.

Kedai kopinya sederhana karena tempatnya kecil saja, tapi walau begitu kedai ini mengikuti standar kedai kopi internasional. Dan di dalam beberapa los kecil yang digabung inilah semua keajaiban terjadi. Para barista membuat kopi dan pengunjung bisa menikmatnya di lorong-lorong pasar, entah berdiri entah duduk di tempat duduk yang sedikit. Suasana menikmati kopi seperti ini mengingatkan saya dengan tradisi khas minum kopi bangsa Italia, di mana orang-orang menikmati kopi sambil berdiri di kedai-kedai kopi.

Idealisme Dan Keunikan Yang Membangun

Rupanya kedai kopi ini adalah sebagian wujud idealisme dan mimpi dari Hendri Kurniawan. Awalnya ABCD Coffee – yang adalah akronim dari A Bunch of Caffeine Dealers – ini didirikan untuk mewadahi orang-orang yang ingin belajar tentang kopi atau bagi mereka para barista yang ingin melatih dirinya dalam meracik kopi.

Kemudian idealisme ini berkembang, tak hanya sebagai tempat untuk berlatih meracik kopi tapi kemudian juga membuka diri bagi mereka para penikmat kopi. Seorang Hendri yang memang penggila kopi tampaknya kemudian ingin membangun nuansa bahwa ABCD Coffee bisa menjadi titik temu antara peracik dan penikmat kopi. Dan nuansa itu benar ada, ini saya rasakan ketika pertengahan Juni lalu saya datang ke kedai kopi ini atas ajakan Andi, karib saya yang juga seorang penikmat kopi.

Rupanya di lantai dua Pasar Santa ketika saya datang sudah ramai oleh para penikmat kopi. Beda dengan nuansa kedai kopi yang penuh musik mendayu-dayu dan orang yang sibuk sendiri-sendiri, di ABCD Coffee ini suasana sangat cair, para barista di belakang meja dan para penikmat kopi tampak sangat membaur dan begitu akrab.

Ada banyak sekali jenis racikan kopi yang bisa disajikan, juga dengan persediaan kopi yang variatif. Bisa jadi setiap ketika ABCD Coffee buka, pengunjung bisa menikmati kopi dari origin yang berbeda-beda. Ini menarik karena saya bisa menyicip kopi yang beraneka ragam, bukan kopi yang itu-itu saja.

Di sini saya memesan kopi Bali Kintamani dan di-brew dengan cara tubruk, lidah saya sepertinya memang lebih cocok untuk menikmati kopi tubruk. Tapi kemudian saya diberi saran oleh barista yang mengolah kopi tubruk ini – kelak saya tahu panggilannya disini Uncle Ve -, bahwa selain di-brew dengan cara tubruk, Bali Kintamani juga bisa dinikmati dengan cara difilter, menurut Uncle Ve dengan cara ini rasa dan aroma kopi Bali Kintamani yang saya nikmati akan lebih keluar karakteristiknya.

Saya menikmati kopi Bali Kintamani racikan Uncle Ve dengan hati-hati, dalam satu sruputan lidah saya sudah tak bisa bohong bahwa ini memang enak. Untuk saya Bali Kintamani rasanya cukup asam, tapi tidak terlalu pahit, pada beberapa sruputan selintas ada selingan aroma buah, sekilas seperti aroma buah jeruk. Nikmat.

IMG_7441

Siapapun Bisa Menikmati Kopi

Hal pertama yang unik di ABCD Coffee adalah tidak ada patokan harga untuk kopi-kopi yang disajikan, Hendri membiarkan para penikmat kopi menilai sendiri harga kopi yang mereka nikmati. Konsep ini mengingatkan saya dengan restoran Wiener Deewan di Wina Austria, yang membebaskan pengunjung membayar sesuai dengan penilaian mereka sendiri tentang harga makanannya.

Di Indonesia mungkin ABCD Coffee adalah yang pertama menerapkannya, kopi dihargai sesuai dengan impresi yang didapat penikmatnya. Karena mungkin buat saya kopi yang luar biasa nikmat bagi si penikmat pasti tak ternilai harganya dengan demikian mungkin ini adalah cara untuk mendidik pengunjung kopi untuk menghargai kopi dengan nilai yang pantas.

Saya sendiri jujur terkadang memang sering mengeluh dengan harga kopi yang tidak sesuai dengan rasanya, entah terlalu mahal atau terlalu murah. Nah, di ABCD Coffee saya belajar untuk menghargai kopi dengan pantas, sesuai dengan rasa yang saya nikmati. Atau bisa jadi ini cara Hendri untuk agar siapapun bisa menikmati kopi enak tanpa perlu was – was memikirkan harga atau canggung ketika masuk ke kedai kopi papan atas. Ini memungkinkan orang – orang, siapapun itu bisa bebas menikmati kopi.

Bagaimana dengan harganya? mekanisme harga dikembalikan ke pengunjung, mereka yang akan menentukan sendiri. ABCD Coffee juga tak memiliki kasir, mereka menggantinya dengan celengan merah di mana pengunjung bisa memasukkan uang seharga kopi yang mereka nilai sendiri harganya.

Di kedai ini mungkin saya tidak bisa memastikan siapa yang akan berada di belakang deretan mesin espresso atau siapa saja yang menghias di balik ukiran latte pada cappucino. Ini keunikan yang kedua dari ABCD Coffee, kedai kopi ini terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa saja. Mungkin karena kedai kopi ini sebelumnya menjadi tempat berkumpul para barista dari beragam kedai kopi di Jakarta maka untuk menghidupkan kedai ini lantas semua berkolaborasi untuk meracik kopi yang hendak disajikan.

IMG_7443

Sifat kolaborasi ini bisa jadi menjadikan kedai kopi ini menjadikan ABCD Coffee sebagai kedai kopi komunal yang pertama di Indonesia. Siapapun barista bisa menyajikan kopi, belajar meracik kopi atau meningkatkan skill dan pengetahuan tentang perkopian di sini, para penikmat kopi, siapapun itu pun bebas saja datang dan menyeruput kopi. Kolaborasi dan keterbukaan memungkinkan kedai kopi berkembang bersama – sama dengan peracik dan penikmatnya.

Keunikan ketiga adalah pengunjung tidak tahu hari dan jam buka kedai kopi ini. Biasanya di tiap akhir pekan buka, atau bisa saja tiba-tiba buka di tengah pekan. ABCD Coffee biasanya mengumumkan lewat instagramnya kapan mereka akan membuka kedainya. Kemudian pengunjung juga tidak tahu kopi apa yang hendak disajikan, karena tiap minggu bisa jadi mereka menyajikan kopi yang berbeda-beda, tergantung stoknya. Mungkin bisa saja pengunjung membawa kopi mereka sendiri lantas minta di-brew sesuai keinginan.

Kedai Kopi Yang Memang Harus Dikunjungi

Menurut saya kedai ini menjadi salah satu kedai dengan sajian kopi paling enak di Jakarta dan tak heran sekarang tempat ini menjadi sebuah tempat alternatif baru bagi para penggila kopi di Jakarta. Tak jarang barista-barista papan atas dari kedai-kedai kopi ternama di ibukota berkumpul di sini dan turut menyajikan kopi, juga mereka para pecinta kopi di Jakarta.

Dari idealisme ini muncul gaya baru menikmati kopi di sini, yaitu menikmati kopi di pasar. Gaya menikmati kopi ini pula yang mulai dimunculkan oleh ABCD Coffee sifatnya pun simbiosis mutualistis. Lambat laun para penikmat kopi yang datang turut mebuat ramai suasana Pasar Santa. Maka lantas kemudian ada tagline khas, ABCD Coffee ngopi di pasar.

Setelah kedai kopi ini, lambat laun los-los di sekitar kedai kopi yang tadinya sepi perlahan mulai ramai, los-los baru bermunculan dan diramaikan oleh anak-anak muda kreatif. Bisa jadi kelak dari hiruk pikuk denting sendok dan gelas kopi lambat laun Pasar Santa bisa menjadi simbol kreatifitas dan Youth Culture anak-anak muda di Jakarta. Pada titik ini, buah pikir Hendri dengan ABCD Coffee-nya memang perlu diapresiasi tinggi-tinggi.

Ini memang kedai kopi yang harus dikunjungi setidaknya sekali ketika di Jakarta. Selain soal kopinya yang nikmat juga tentang bagaimana sensasi menikmati kopi di pasar, tentang bagaimana memahami kopi langsung dari para ahlinya atau tentang bagaimana menghargai kopi dengan layak.

Siapapun bisa datang, menikmati, belajar dan berbincang-bincang hangat soal kopi. Mau tak mau kedai kopi ini adalah keajaiban yang avant-garde, terobosan baru dalam menikmati kopi di Jakarta, bahkan mungkin di Indonesia.

Jadi siapa yang masih enggan ke pasar jika di pasar kita bisa menemukan banyak keajaiban?

Tabik

Pasar Santa A.L01-BKS No 75.77
Jl. Cipaku 1, Jakarta Selatan

Kontak :

Instagram : @ABCD_Coffee

Blog : abunchofcaffeinedealers.wordpress.com

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

40 KOMENTAR

  1. menarik ya can konsepnya dan penasaran juga dengan rasanya. selama ini cuma menikmati kopi sumatera aja. jadi penasaran dgn kopi dari daerah lainnya

    • konsepnya memang unik dan baru pertama di Indonesia.
      ayo mbak coba kopi dari daerah lain, Indonesia ini kaya sekali dengan kopi pun lezat dari ujung barat sampai ujung timur.

  2. aku lagi buka kedai kopi..aku pingin belajar terus cara buat kopi yang ok..aku gk tahu pasar santa itu dimana?
    aku dari cakung jakarta timur

  3. Hallo mas, saya akan ngeliput tentang ABCD cafe ini loh di majalah kampus saya yg sedikit lagi akan di terbitkan. Jadi saya ada tugas dapat rubrik pelesir, tentang kuliner atau cafe2 yg unik untuk di kunjungin. Dan saya memilih ini karna ini sangat unik untuk saya angkat, kapan2 saya dan teman2 sekerabat berkunjung kesana lagi mas mungkin kita bisa bersua 😀

    • halo nopi.
      selamat pagi. 🙂
      wah pastinya sekarang sudah menjadi pelanggan ABCD Coffee ya?
      siap, semoga kita bersua..biasanya di akhir pekan saya main ke Pasar Santa.

  4. Kalau ingin belajar jadi barista bajetny besar gk..
    Klau boleh ni ksih diteal nx ya mas biar bisa ngumpulin duit jga…

  5. Halo mas. Sy dri sulawesi… sy ingin blajar tntng kopi lebih dalam lgi sprti apa kopi itu. Sy lgi nunggu kpan sy punya wktu buat kesana. Sy sdh cri infonya buat ikut classnya. Smoga bsa cpat berjumpa mas☺

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here