Review Tune Hotel KLIA 2

Bepergian dengan Air Asia mendatangkan sebuah konsekuensi yang tak terhindarkan yaitu keharusan untuk transit di Kuala Lumpur. Seperti yang saya alami ketika harus transit di Bandara KLIA 2 selama satu malam. Karena ingin nyaman saya tidak ingin tinggal di area Bandara, namun memilih tinggal semalam di Tune Hotel KLIA 2.

Jadwal perjalanan saya memang mengharuskan untuk stay di Kuala Lumpur. Saya tiba di KLIA 2 sekitar jam 5 sore sementara esoknya harus berangkat dengan penerbangan jam 10 pagi. Karena waktu terbang ini juga yang membut saya lebih memilih tinggal di Tune Hotel KLIA 2 karena saya ingin waktu transit digunakan untuk istirahat namun tetap tidak ingin waktu yang saya punya terbuang sia-sia.

Untuk menuju Tune Hotel KLIA 2 caranya sangat mudah. Hotel ini terletak sepelemparan batu dari bangunan utama KLIA 2, letaknya di lantai dasar tak jauh di peron bis/skybus/airport bus yang datang maupun pergi dari Bandara, bisa juga dicapai lewat lift dan langsung ada tunnel langsung ke depan lobi hotel. Sepanjang catatan saya, di area KLIA 2 sudah banyak sign untuk pemandu menuju hotel.

Letaknya yang begitu dekat membuat Tune Hotel KLIA 2 menjadi tempat yang ideal untuk transit, minimal bisa merebahkan diri dengan nyaman barang semalam-dua malam tanpa harus jauh-jauh ke Kuala Lumpur. Karena ingin berbagi pengalaman, maka saya mencoba membuat review Tune Hotel KLIA 2, siapa tahu ada yang ingin stay sembari transit menunggu penerbangan lanjutan di KLIA.

Unik dan Nyaman

Jaringan Tune Hotels barangkali memang memiliki pakem tersendiri untuk desain dan fasad bangunan hotel-hotel mereka. Seperti yang terlihat di Tune Hotel KLIA 2 ini, bentuknya kaku dan sederhana sekali. Namun impresi sederhana itu rupanya hanya tampak di luar saja. Begitu memasuki lobi hotel justru yang muncul adalah kesan hotel yang minimalis dan desain interior yang modern.

Warna khas Tune Hotels mendominasi di sini, merah, hitam dan putih. Langit-langit lobi begitu tinggi disertai dinding-dinding kaca untuk pencahayaan. Pernak-pernik yang dipajang pun cantik, memperkuat kesan minimalis.

Saya, ketika pertama kali masuk di Tune Hotel KLIA 2 dan melihat berbagai jenis hiasan dan rupa interiornya justru merasa ini bukan budget hotel, desainnya justru desain hotel-hotel berbintang, rapi dan berkelas.

Segera setelah mendapatkan kunci kamar dari resepsionis, saya menuju kamar saya yang terletak di lantai 4. Tata letak interior menuju kamar pun apik, ada deretan lukisan sepanjang dinding dan lorong-lorong yang bersih dan lebar.

Fasilitas

Konsep pemesanan di Tune Hotel KLIA 2 ini all-in, jadi seluruh fasilitas sudah termasuk dalam pemesanan sehingga lebih menghemat lebih banyak karena lebih murah. Ada ratusan kamar di sini, 312 kamar double, 84 kamar twin, 4 kamar family dan masih ada beberapa kamar lainnya. Jadi seharusnya hotel ini mampu menampung banyak tamu bagi mereka yang transit di KLIA 2.

Di kamar saya mendapatkan tempat tidur queen size, LCD TV berukuran 32 inci dengan banyak sekali pilihan film, handuk bersih dan wi-fi yang kencang. Jangan bayangkan ada sandal hotel maupun set alat mandi, karena budget hotel maka fasilitas itu ditiadakan. Hanya ada sabun dan shampoo cair yang sudah ditempelkan pada dinding kamar mandi. Untuk saya pribadi, fasilitas ini sudah cukup. Ketika mencoba wi-fi yang disediakan di kamar, saya merasa cukup puas. Aksesnya kencang walaupun hanya dibatasi untuk 3 gadget saja.

Ketika akhirnya waktu tidur tiba saya pikir Tune Hotel KLIA 2 memberikan kenyamanan maksimal untuk saya yang hanya sekedar transit semalam. Besoknya pun ada alarm / reminder yang mengingatkan saya untuk check out.

Soal makan tidak jadi masalah, di lantai 1 ada Wonder Kafe , juga tersedia mini market Seven Eleven yang menyediakan kebutuhan tamu yang menginap. Jikapun ingin makanan yang lebih variatif maka bisa melangkahkan kaki ke area KLIA 2 di mana terdapat banyak sekali pilihan kedai ataupun restoran.

Selain itu disediakan juga beberapa komputer yang bisa digunakan oleh tamu-tamu hotel. Ada juga beberapa konter untuk self check in Air Asia. Jadi ketika di hotel kita bisa langsung check in dan tinggal datang ke terminal kedatangan, tak perlu repot-repot check in di konter Air Asia.

Keakraban a la Tune Hotel

Satu yang perlu dicatat dari Tune Hotel KLIA 2 adalah keakraban para stafnya. Tidak macam hotel-hotel dengan staf yang kaku dan menebar senyum palsu. Staf di Tune Hotel KLIA 2 terlihat lebih lepas dan akrab dengan para tamu.

Saya bahkan berbicara akrab seperti dengan terman dengan seorang yang belakangan saya ketahui ia sebagai salah satu manajer operasional, begitu menurut para stafnya. Ada senyum ceria dan gestur terbuka yang alami dari para staf Tune Hotel KLIA 2, rasa keakraban seperti inilah yang kemudian memunculkan rasa nyaman, betah dan seperti di rumah.

Tune Hotel KLIA 2 memberikan kenyamanan saat transit dan bisa menjadi opsi untuk menginap jika memiliki jangka waktu tinggal yang pendek. Hotel ini juga bisa menjadi alternatif untuk tinggal di bandara karena tarifnya yang sangat ramah di kantong.

Saya merekomendasikan Tune Hotel KLIA 2 bagi yang ingin istirahat sejenak dari waktu transit di KLIA 2, sebuah hotel yang mampu memberikan kenyamanan dan waktu istirahat yang berkualitas.

Tabik.

Tune Hotel KLIA 2

Tune Hotel – klia2

Lot Pt 13, Jalan KLIA 2/2, 64000 KLIA, Selangor Darul Ehsan

Foto-foto dengan Fujifilm X-A1.