Apa yang khas dari cara bertransaksi orang Indonesia? Tawar-menawar jawabannya. Bukan orang Indonesia jika tidak menawar saat membeli sesuatu. Bahkan ketika diberi tahu bahwa harganya adalah harga pas, tetap saja akan ditawar.
Nah soal ini ada yang menarik, rupanya ada situs pemesanan hotel dengan prinsip tawar menawar di Indonesia. Konsep yang unik dan menarik dibawa oleh Travelio, penyedia jasa pemesanan hotel yang memungkinkan pemesan menawar tarif hotel di Travelio.
Berbeda dengan penyedia jasa pemesanan hotel lain, Travelio memberi keleluasaan kepada pemesan untuk menawar harga hotel. Itulah mengapa menarik, karena di sini pemesan bisa membayar harga hotel sesuai keinginan mereka.
Ini sesuai dengan slogan Travelio, #YourTripYourPrice. Di sini Travelio justru ingin agar para traveler menentukan harga yang pantas bagi mereka sendiri. Hal ini membuat para traveler lebih fleksibel untuk mengakolasikan budget saat traveling.
Saya pribadi tertarik dengan konsep seperti ini, Travelio di mata saya memberikan saya kebebasan menentukan berapa budget saya untuk jalan-jalan. Bagaimana tidak, selama ini biasanya item budget untuk akomodasi adalah akomodasi menyesuaikan budget saya, jadi terkadang saya harus rela menginap di tempat yang tidak sesuai keingian.
Nah, dengan konsep yang ditawarkan Travelio maka paradigmanya berubah. Penginapan mengikuti budget, jadi saya justru bisa menginap hotel yang sesuai keinginan dan budget. Ini brilian, Travelio menjembatani antara kebutuhan dan keinginan dengan model tawar-menawar rate hotel sesuai keinginan.
Karena saya penasaran dan memang ada rencana untuk traveling seminggu ke depan, maka saya masuk ke website Travelio dan mencoba melakukan penawaran hotel lewat Travelio. Berikut panduannya :
1. Tentukan kota tujuan dan tanggal check-in dan check out. Travelio kemudian akan mencarikan hotel yang tersedia di kota tujuan dan tanggal yang dimaui sesuai database Travelio.
2. Lihat hotel yang tersedia dan harga yang ditawarkan. Setelah memilih maka lakukan proses penawaran.
3. Saat menawar ada indikator penawaran, ini menunjukkan sejauh mana prediksi tingkat keberhasilan tawaran. Jika indikator berada di warna merah berarti penawaran yang dilakukan terlalu rendah, presentase keberhasilannya kecil. Sebaliknya jika warna hijau maka presentase keberhasilannya akan semakin tinggi. Setelah itu tunggu, Travelio akan memproses penawaran yang dilakukan.
4. Jika sudah berhasil, akan ada gambar Lio maskot Travelio menari dengan pom-pom. Itu berarti penawaran yang dilakukan diterima dan akan diproses oleh Travelio.
5. Lakukan pembayaran dan konfirmasi pemesanan. Untuk layanan pembayaran ini bisa menggunakan Kartu Kredit, Debit Card dan Transfer Bank.
6. Selamat berlibur.
Mudah bukan langkah-langkahnya? Prosesnya singkat dan bisa menawar tarif hotel di Travelio sesuai keinginan. Dari pemesanan yang saya lakukan, Travelio mampu memberikan tarif hotel yang lebih rendah sesuai keinginan saya. Enak dan ramah di kantong.
Nah, karena saya ingin membagi pengalaman untuk mencoba Travelio. Ada 2 voucher Travelio yang masing-masing akan saya bagikan dalam bentuk giveaway kepada 2 orang yang beruntung. Voucher pertama nominalnya Rp 200.000,00 sementara voucher kedua nominalnya Rp 100.000,00.
Syarat-syarat giveawaynya sebagai berikut :
1. Follow twitter @efenerr dan follow IG Efenerr
2. Follow Twitter @TravelioID dan follow IG TravelioID / like fanspage FB TravelioID
3. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar :
- Apa kriteria yang dipertimbangkan saat mencari hotel?
- Apa pendapatmu tentang konsep Travelio ini.
4. Kirim bukti screenshot syarat nomor 1 dan 2 ke mail@efenerr.com
5. Ditunggu paling lambat 21 Februari 2015.
Silakan ikuti giveaway-nya dan dapatkan pengalaman mudah dan menyenangkan menawar hotel dengan Travelio.
Tabik.
Sumber foto : @TravelioID
Waaaah mau. Lumayan juga kalau diskonnya seratus hingga dua ratus ribu. Kebetulan mau nginap di hotel 2 bulan ke depan 😀
*utak-atik screen shot dulu ;D
siaaap! 🙂
Oke, saya akan coba jawab nih ya. hehehehe
(?)Apa kriteria yang dipertimbangkan saat mencari hotel?
Pertama, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan kepergian kita, misalnya travelling, urusan kantor, dll. kita hendaknya mencari hotel yang jaraknya dekat dengan tempat tujuan utama kita itu tadi. Karena beralasan untuk mempermudah transportasi kita dan memperhitungkan faktor jarak, bukankah lebih dekat itu lebih baik kan? hehehe, Disamping memperhitngkan jarak, kita juga memperhitungkan faktor-faktor yang lain, bagi seorang backpacker seperti saya, saya akan mempertimbangkan isi kantong saya dalam menentukan hotel pilihan, tujuannya agar uang kita tidak habis cuma gara-gara untuk menyewa hotel. Akan lebih baik lagi jika kita mendapatkan hotel yang tidak begitu mahal tetapi memliki fasilitas yang memadai. selain pertimbangan diatas, ada lagai yang sebaiknya kita pertimbangkan, yaitu akses kemudahan pemesanan, semakin mudah dan cepat itu semakin bagus karena menambah efisiensi waktu.
(?)Apa pendapatmu tentang konsep Travelio ini.
menurut pendapat saya, konsep Travelio ini sangat mempermudah konsumen dalam mencari dan memesan hotel sesuai kebutuhan tanpa harus datang dulu ke hotel yang kita inginkan. pemesanan dan pembayaran yang dilakukan secara online lah yang membuat Travelio ini menjadikan transaksi lebih efektif dan efisien, tentunya pada jaman yang serba cepat dan elektronik seperti sekarang ini. Untuk harga yang bisa ditawar, itulah keistimewaan Travelio dengan yang lain. Maka dari itu, bisa kita sesuaikan hotel mana, biaya berapa, dan seberapa uang yang akan kita keluarkan.
-sekian-
mas thanks ya. 🙂 anda pertamax! 🙂
Pertamax diamankan… hehehe
uas di depan mata, liburan akan tiba, giveawaynya mendistaksiku dari belajar kak :p
hayo ikut… :p
Aku ikut giveawaynya ya Mas 😀
Kriteria yang jadi pedoman aku buat milih hotel:
1. Harga. Karena aku kan mahasiswa ya jadi harus ngatur gimana caranya tetap bisa travelling tanpa menguras kantong. haha. Jadi aku filter dulu harga yang ada di price-range yang aku cari,
2. Dari hasil filter harga tadi aku cari lokasi yang paling strategis sesuai keperluanku dan kondisi area tesebut, misalnya di sana daerah yang masih alami banget maka aku pilih yang viewnya bagus atau dekat pantai. Kalau kota dengan penduduk yang sangat padat maka aku pilih yang dekat sarana transportasi massa.
3. Setelah difilter dari dua pertimbangan utama tadi, aku baca-baca review dari orang-orang yang pernah menginap di hotel itu sebagai pertimbangan berikutnya, juga googling tentang gambar dan review blogger yang sudah pernah mengulas salah satu hotel yang akan kupilih (kalau ada), supaya kita nggak nyesel karena beda antara ekspektasi dengan keadaan hotel yang sebenarnya.
4. Langkah terakhir, pilih yang kira-kira paling nyaman. Lalu booking deh 😀
Aku baru tahu ada penyedia jasa pemesanan hotel yang seperti Travelio ini. Aku suka konsepnya, rasanya lebih manusiawi gitu, maksudnya terasa ada kontaknya sama sarana yang kita pakai booking karena ada tawar menawarnya. Berasa berinteraksi sama orang langsung tapi tanpa repot-repot ketemuan, haha. Selain itu bagi yang nyari hotel budget dan pengen nawar jadi punya kesempatan seru nih biar dapat harga hotel yang lebih oke melalui Travelio 😀
Thanks Nia! 🙂
Saya biasanya kalo pergi ke satu tempat gak hanya beberapa hari, tapi berbulan-bulan, jadi langsung cari kosan. Tapi konsepnya menarik. Kapan-kapan saya coba. 😀
Yap kak! Silakan dicoba. 🙂
ikutan yaa, udah jawab via email 🙂
Terima kasih!
Ikutan Giveaway nya ya, mas.
1. Bukti/ screenshot sudah saya kirim via email ke mail@efenerr.com
2. Kriteria saat memilih hotel menurut saya antara lain:
– Disesuaikan dengan budget. Sebisa mungkin (jika beruntung) memilih hotel yang rate-nya ‘kelas melati’ namun fasilitas bintang 5.
– Berusaha memilih hotel yang dekat dengan lokasi/ obyek/ destinasi wisata yang kita tuju. Sehingga kita cukup berjalan kaki dari hotel menuju obyek yang kita tuju. Hal ini tentu sangat menghemat biaya transportasi.
– Memilih fasilitas hotel yang sesuai dengan kebutuhan. Apabila saya tujuannya untuk travelling, fasilitas hotel tidak terlalu masalah. Asalkan bersih, aman, dan nyaman. Karena jika sedang traveling, saya menggunakan hotel hanya untuk mandi dan tidur di malam hari saja. Selebihnya lebih banyak digunakan di obyek/ destinasi wisata. Namun, jika tujuannya “intimate moment” alias bulan madu, tentu fasilitas menjadi prioritas pertama. Misalnya private pool, fasilitas fitness and spa, dll
– Kemudahan reservasi. Saya memilih hotel yang tidak mensyaratkan kartu kredit sebagai jaminan reservasi. Dan lebih suka juga dengan sistem ‘dibayar di tempat’ daripada harus transfer lebih dulu.
– Selain itu, testimoni/ review dari para visitor/ guests juga sangat saya pertimbangkan. Biasanya saya rajin googling sebelum memutuskan memilih hotel/ penginapan.
3. Saya sangat mengapresiasi konsep “Your Trip, Your Price” milik Travelio. Ini merupakan sebuah terobosan cerdas yang disesuaikan dengan “kondisi psikologi” dan stereotype orang Indonesia yang hobi tawar menawar. Saya pun suka ‘proses tawar menawar’ karena bagi saya ada seni tersendiri. Dan, ada nilai kepuasan jika harga sesuai dengan apa yang kita inginkan. Good Job, Travelio!
Terima Kasih Andiena sudah berpartisipasi. 🙂
Hiks, nasip gak punya IG >..<
Btw, konsep travelio ini keren!
Waaah..bikin mas! 🙂
Iya..keren.. 🙂
ikutan ah ! *siapin perlengkapannya dulu* 😀
Siyap!
Howdy!!
Jujur aja gue follow elo bukan (tapi sebagian kecil :p ) karena giveaway ini,tapi karena mau nyerap ilmu travel writingnya yang penting banget buat referensi gue.
Oke enough for the wishy washy.
1. udah
2. udah
3.
Q :Apa kriteria yang dipertimbangkan saat mencari hotel?
A :Gue selalu mempersiapkan segalanya, terutama tujuan yang memungkinkan gue untuk tidak sering dikunjungi (karena budget atau jauhnya), jadi pemilihan hotel merupakan second prioriy, maklum kalo kaum LCC, first prioritynya tetep tiket murah xD
Kiblat gue untuk menentukan kalau hotel tersebut bagus atau nggak adalah Trip Advisor. Ini adalah halaman pertama yang akan gue buka untuk pencarian hotel dengan rating dan review dari pengunjung sebelumnya. Dari teman juga gue pertimbangkan tapi beberapa orang punya konsep ‘kenyamanan’ dan ‘layak’ yang berbeda jadi lebih baik gue mencari sendiri rate ‘kenyamanan’ tersebut dari gue sendiri yang bisa menentukan harga, lokasi dan fasilitas yang gue butuhkan.
Setelah gue menemukan hotel tersebut, fasilitas dan seberapa dekat dengan akses jalan dari penginapan tersebut. Kalau hotel sangat nyaman… tapi menempuh 2 km jalan kaki karena tidak ada kendaraan, tidak ada makanan yang dijual lepas jam 19 sehingga suasana pada malam hari sangat spooky… gimana menurutmu?
Hal seperti itu yang juga dijadikan bahan pertimbangan. Menemukan penginapan yang nyaman dari fasilitas internal dan surrounding juga diharuskan. Maka, jangan malas cari – cari informasi, itu yang gue tekankan ke diri gue, apalagi ini masalah bobo nyenyak selama ngetrip :p
HARGA…..pastilah!! Hahahha.. Sebagai pemanggul bawaan di punggung, gue tetep butuh hotel dengan harga murah kualitas kece – ngga mangkak harus fasilitas bintang 5, tapi percayalah, kalau elo suka dan rajin searching, sekarang ini banyak penginapan bintang dua, tiga atau tanpa bintang tapi servicenya jangan ditanya lagi, excellent!!
Q: Apa pendapatmu tentang konsep Travelio ini.
A: Gue mempunyai kemampuan minim dalam tawar – menawar. Jadi gue suka dikutuk sama temen gue kalau gue dapet harga lebih murah 30%, padahal itu udah gede kan?? Tetep aja gue diomelin!! Katanya mereka bisa dapet lebih murah 70%, whateheck?
Tapi gue bisa bersombong diri di Travelio.com ini di hadapan temen – temen gue. Gue bisa booking hotel di Braga dengan harga lebih murah hampir 100.000 dari harga yang terpampang sebelumnya. Gue akan kirim screencapturenya juga. Seperti yang gue pernah bilang di Twitter, bahwa konsep ini diwakili 3 kata: Amazing, Interesting and Unique!! Karena keunikannya, visitor jadi tertarik untuk mencoba dan mereka terkejut dengan kemampuan tawar – menawar mereka di situs ini. Seriously, I’m amazed with this concept.
4. After I click Post Comment I will send these screenshots to your emai
5. Ditunggu pengumumannya :p
Salam kenal!!
*tinggalin jejak
Salam kenal! Thanks!
Baru tau di travelio punya fitur kayak gitu. Keren bang artikelnya, nanti saya coba