800px-Ghent_from_above_b
Aerial View Kota Ghent

Saya tak begitu tahu tentang Belgia kecuali tiga hal, Pertempuran Waterloo, Georges Remi dan Marrouane Fellaini. Bagi saya ketiga hal tersebut adalah representasi tentang Belgia, keberanian, seni dan sportivitas.

Waterloo selalu mengingatkan saya pada pertempuran besar yang mengakhiri riwayat kekuasaan Napoleon. Georges Remi adalah kartunis dunia yang lebih dikenal dengan nama penanya, Herge, sang pengarang kisah petualangan Tintin yang begitu mendunia. Sementara Marrouane Fellaini adalah pemain sepakbola dari Belgia yang bermain di klub kesayangan saya, Manchester United.

Namun rupanya Belgia lebih dari tiga hal tersebut. Di kediaman Duta Besar Belgia untuk Indonesia, Patrick Herman saya dikenalkan dengan Flanders, sebuah region yang meliputi beberapa kota besar di bagian utara Belgia. Flanders secara umum dikenal sebagai region yang membawahi beberapa provinsi dan identik dengan region yang pendudukanya berbahasa Belanda.

Belgia memang unik, negara ini memiliki tiga bahasa resmi, Belanda, Jerman dan Perancis. Selain bahasa tentunya kultur ketiga budaya tersebut juga berbeda. Bauran budaya tersebut tidak membuat Belgia terpecah antar region, namun justru berdiri sebagai satu kesatuan yang merangkum semua perbedaan.

Saya secara resmi diundang oleh Visit Flanders yang mengenalkan Flanders kepada khalayak di Indonesia. Geliat wisatawan dari Asia khususnya Indonesia memang bertambah setiap tahunnya dan ini membuat Visit Flanders perlu mengenalkan lebih intim seperti apa Flanders.

Sunset di Ghent.
Sunset di Ghent.

Jujur, saya terpukau langsung dengan kisah dan foto tentang Flanders. Ada banyak sekali destinasi dan atraksi menarik di sana. Seperti Ghent, yang dikatakan sebagai kota yang cocok untuk bersantai. Menyusuri lorong kota-kotanya, menikmati warna mural-muralnya, Ghent juga menawarkan ketenangan saat menyusuri sungai Leie.

Dari sekian yang menarik dari Ghent adalah tenangnya, dikatakan sebagai kota tua dengan sejarah panjang. Ghent menawarkan peluk hangat dan ketenangan saat dikunjungi. Romantisme juga bisa ditemukan di sudut kota, Ghent dikatakan sebagai kota dengan sejuta senyuman.

Brugge Market Square
Brugge Market Square

Bayangkan setelah dari Ghent, saya bisa menuju Brugge. Kota yang penuh selusur-selurus misterius, kota yang anggun dengan bangunan-bangunan tua. Brugge adalah kota penuh petualangan. Kota ini cocok bagi para backpacker yang mencari tantangan. Dalam sekejap kita bisa “hilang” di antara lorong kota dan muncul di sudut yang lain.

Konon Brugge adalah kota pertemuan, di mana budaya-budaya yang saling berbeda bersua di sini. Jadilah Brugge adalah salah satu kota paling semarak di antara kota-kota lainnya di Region Flanders. Cerita dua kota saja sudah membuat melayang-layang dan berkhayal jauh, andai saja saya berada di Belgia.

Brugge juga dikenal dengan kanal-kanalnya. Kota ini bagaikan jaring laba-laba dengan kanal-kanalnya. Dengan kapal-kapal kecil Brugge bisa disusuri, demi melihat rumah-rumah tua, gereja tua dan menelusuri Brugge ke jantung kotanya. Brugge adalah banyak hal yang bercerita tentang petualangan.

Kanal-kanal Brugge
Kanal-kanal Brugge

Sebagai sebuah region, Flanders cantik, tidak kalah menawan dengan daerah lainnya di Eropa. Wisatawan pun sebenarnya banyak yang terbuai dengan apa yang ditawarkan oleh Flanders. Maka tak heran jika Visit Flanders ingin mengajak banyak orang untuk merasakan roots sesungguhnya dari Flanders.

Flanders memang menawarkan banyak hal, lantas bagaimana jika hendak ke sana? Ada banyak cara. Flanders begitu strategis dan berada di jantung Eropa. Region ini hanya berjarak 2 jam dari London, Paris dan Amsterdam. Jadi kenapa tidak saat mengunjungi Eropa untuk sekalian mampir di Flanders?

Oia, Emirates Airlines juga menawarkan penerbangan ke Belgia dengan transit terlebih dahulu di Dubai baru setelah itu terbang ke Belgia. Yakinlah jika terbang dengan Emirates tentunya akan merasakan jaminan kenyamanan selama penerbangan.

So, saya pikir Flanders sudah saya lingkari sebagai region yang harus saya kunjungi jika kelak nanti saya ke Belgia.

Tabik.

Untuk keterangan tentang wisata Flanders bisa menuju Website Visit Flanders.

NB : Terima kasih untuk Mbak Diyas Herrianti yang memberikan banyak sekali insight menarik tentang Flanders.

22327_10205682186432877_7844694198257885410_n
Dengan Duta Besar Belgia Patrick Herman

 

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

8 KOMENTAR

  1. Belgia salah satu negara yang demen juga bersepeda (masyarakatnya). Saya pernah dikirimi foto-foto sepeda di ruang publik ataupun parkir khusus sepeda dari Leuven 🙂

  2. Postingannya bikin sy teringat lagi tentang Brugge.
    kota yang indah mas, apalagi saat itu saya diajak sm teman ke salah satu toko choolate dan disuguhkan atraksi cara memasaknya. dan benar kata mas tentang kanal nya, seperti di venice.
    keep writing..

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here