Gear Review : Ransel Jansport Javelina

Sejak SD saya sudah menjadi pengguna Jansport dan merek ini di Indonesia memang identik sebagai merek tas sekolah atau casual daypack. Walau sebenarnya dalam produksinya Jansport mengeluarkan banyak seri. Seperti untuk para traveler, Jansport mengeluarkan outdoor series yang dinamai seri Outside Backpack dan salah satu produk dari seri tersebut baru-baru ini saya miliki, ransel Jansport Javelina.

Jansport ini adalah brand tas yang menarik, ciri khas yang tak bisa dilepaskan adalah desainnya yang klasik, aura vintage-nya terasa betul dan bentuknya sangat sederhana, Jansport lebih memilih mengedepankan fungsi daripada desain.

Pada prakteknya, satu seri Jansport bisa memiliki desain yang sama selama bertahun-tahun tanpa perubahan sejak pertama kali rilis. Walau begitu pemilihan desain seperti ini justru melampaui zaman dan tak mudah terhempas mode baru.

Desain klasik ini kental pada ransel Jansport Javelina yang saya pilih, melongok desainnya yang sangat sederhana, sekilas saya teriingat ransel-ransel pendaki gunung jaman 1980-an, berbentuk gembung dengan kantong di kanan kiri.

Baru kali ini saya memilih seri Outside Backpack dari Jansport alih-alih model klasik seperti Superbreak. Di Indonesia Jansport tipe ini memang masih jarang tersedia di gerai -gerai Jansport, di pasaran tipe yang mendominasi adalah tipe Superbreak.

Setelah menimbang-nimbang, ransel Jansport Javelina ini memang cocok sesuai kebutuhan saya  untuk light traveling dengan durasi perjalanan maksimal 2-3 hari perjalanan.

Sepengalaman saya jika mencari ransel, saya mencari ransel yang  jelas bisa mengakomodasi kebutuhan light traveling tersebut. Apalagi jika ada nilai plusnya, misal tas tersebut bisa dipakai untuk ransel kerja dan bisa saya pakai sehari-hari

Kapasitas

Ransel Jansport Javelina ini berkapasitas 25 Liter dan bagi saya cukup untuk membawa barang bawaan traveling selama 3-4 hari.

Hal pertama yang saya suka dari Ransel Jansport Javelina adalah bentuk kompartemen utamanya, bentuknya mirip tabung jadi fleksibel untuk memasukkan dan menata barang di ransel ini.

Model ransel ini adalah adalah top load. Awalnya saya kira penutup bagian atas akan menggunakan strap seperti model tas vintage yang sedang menjadi tren sekarang ini. Ternyata tidak, rupanya pada bagian atas ransel ini dipasang resleting untuk membuka/tutup tas tersebut.

Pada bagian kompartemen utama ini pula terdapat partisi untuk laptop. Ketika saya coba, partisi tersebut muat untuk memuat Macbook Pro saya.

Pada bagian depan dan belakang kompartemen ini terdapat busa tipis pelindung, jadi barang bawaan akan terproteksi dari guncangan atau benturan dari arah depan dan belakang.

Ada beberapa kantong di bagian luar, 2 kantong samping di kanan kiri, dan dua kantong di bagian depan. Kantong depan yang paling luar bisa difungsikan sebagai organizer karena banyaknya kantong-kantong kecil lagi di dalamnya. Satu kantong kecil muat untuk tempat satu smartphone.

Kantong samping kanan kiri bisa difungsikan untuk tempat botol minum, namun bisa juga sebagai tempat meletakkan barang-barang kecil lainnya yang mudah digapai.

Kualitas dan Kekuatan

Soal kualitas, Jansport terkenal dengan keawetannya. Dari sisi finishing, ransel Jansport Javelina ini rapi jali di setiap detailnya, jahitannya pun kuat dan kukuh.

Dari sisi ketahanan saya tidak meragukan lagi, Jansport sudah terkenal bandel dan awet.

Saya menyarankan apabila membeli ransel, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kekuatan jahitan pada strap utamanya. Apabila jahitan pada bagian atas dan bawah sudah kukuh dapat dipastikan ransel tersebut juga sudah kuat menahan beban berat.

Banyak produsen yang lalai pada bagian ini dan membuatnya asal jadi. Sehingga ketika sudah dipakai dalam jangka beberapa waktu, bagian strap utama ini lah yang kalah menahan beban terlebih dahulu.

Tapi tidak dengan Jansport, apabila dilihat pada bagian strap utama baik atas atau bawah, jahitannya begitu dalam dan dijahit berkali-kali. Sehingga dijamin ketika digendong, ransel ini kuat menahan beban yang berat.

Bagian kedua yang harus diperhatikan adalah back system, brand-brand  ternama termasuk Jansport biasanya membuat riset panjang pada back system, karena bagian ini krusial untuk menentukan kenyamanan. Ransel yang baik adalah yang nyaman di punggung sehingga pemakai ransel tidak mengalami resiko cedera punggung apalagi jika ransel tersebut dipakai dalam jangka waktu yang lama.

Back system di ransel Jansport Javelina ini menggunakan sistem bantalan yang dibagi menjadi tiga bagian bantalan dan bantalan tersebut letaknya pada bagian paling luar di kompartemen laptop.

Tunggu dulu, bukannya tadi ada partisi untuk laptop di kompartemen utama? Ya ada, jadi ada dua kompartemen yang bisa dipakai untuk meletakkan laptop, bisa di bagian kompartemen utama atau pada bagian belakang.

Saya sih cenderung meletakkan laptop di kompartemen belakang, selain lebih kukuh juga bisa menopang bentuk tas menjadi lurus di bagian punggung. Jika memang terpaksa membawa beban berat, ransel ini bisa memuat 2 laptop sekaligus walaupun ukurannya hanya 25 Liter.

Untuk fleksibilitas ukuran, ada strap di kanan dan kiri untuk kompresi ukuran. Jadi bisa disesuaikan sesuai kapasitas barang yang dimasukkan.

Sementara strap untuk panjang / pendek bahu juga sangat mudah diraih, jadi tinggal tarik dan ulur saja.

Dari sisi kenyamanan, Jansport memang tidak main-main. Dari sisi kenyamanan bahu, ransel Jansport Javeliva memiliki strap pada bahu berupa bantalan yang empuk, jadi pas dan nyaman ketika dipakai di bahu.

Review Pemakaian

Tepat sebulan saya menggunakan tas ini, saya sudah membawanya ke Jogja dua kali dan ke Dieng satu kali. Selain itu setiap hari saya bawa tas ini untuk bekerja. Jadi saya melakukan pengetesan ransel ini untuk berbagai penggunaan.

Pada acara Jogja yang pertama saya memberikan bebat yang cukup berat di ransel ini untuk mengetes ketahanan ransel. Saya membawa Macbook Air dan Macbook Pro, masing-masing saya letakkan di kompartemen laptop. Lalu membawa tiga set atasan dan bawahan, tiga buah buku dan kamera berikut lensa-lensanya.

Dengan berat seperti itu lalu cara packing yang benar, ransel Jansport Javelina ini nyaman di punggung dan bisa mendistribusikan berat dengan baik.

Setelah ke Jogja saya membawa tas ini ke Dieng untuk camping, acaranya berlangsung tiga hari dan tidak ada trekking, jadi saya isi tas ini untuk keperluan tiga hari saja. Yang saya masukkan adalah jaket tebal, set pakaian hangat, buku, kamera, makanan dan aluminium foil.

Terakhir yang baru saja saya pulang dari perjalanan, ransel ini saya bawa ke Jogja untuk trip akhir pekan dua hari saja. Bawaannya tentunya sedikit, hanya dua set baju, kamera, laptop dan buku.

Unyuk pemakaian sehari-hari, ransel Jansport Javelina ini juga cocok. Desainnya yang sederhana cocok digunakan untuk para pekerja urban.

Dari sisi keamanan, ransel ini mampu melindungi isi ransel dalam kondisi berdesakan di KRL sekalipun, selain itu penempatan resleting atas yang tersembunyi bisa melindungi ransel dari tangan-tangan jahil.

Beli Di Mana?

Karena ransel ini masuk dalam Outside Backpack dan merupakan seri yang terbilang baru, di Indonesia jumlah tas ini yang masuk di pasaran masih terbatas. Jikapun ada hanya di store-store Jansport tertentu.

Namun jangan khawatir karena sekarang ini era e-commerce, maka ransel ini bisa dibeli secara online lewat toko online resmi Jansport Indonesia.

Saya sendiri surprise dengan online shop Jansport Indonesia ini karena barang-barang yang biasanya hanya ada di luar negeri ternyata ada di toko ini.

Proses pembelian dan pengiriman ransel Jansport Javelina saya juga cepat dan memuaskan, yang paling penting untuk pembelian di Indonesia, ongkos kirimnya gratis.

Jadi bagi yang menginginkan ransel Jansport Javelina seperti yang saya gunakan, bisa langsung membeli melalui jansport.co.id, pilih barang yang diinginkan, lalu bayar dan ransel tersebut akan sampai di rumah tanpa perlu repot-repot lagi.

Well, sesuai review dan pengalaman penggunaan, ransel Jansport Javelina ini cocok untuk light traveling untuk durasi singkat. Kapasitas sebenarnya 25 Liter namun saya memaksimalkan hingga 40 Liter tergantung bagaimana cara packing masing-masing orang.

Oia walaupun termasuk Outdoor series namun ransel ini juga nyaman dan trendi dipakai untuk ransel sehari-hari.

Tabik.

Spesifikasi

Kapasitas : 25 L
Berat kosong : 0.55 kg
Dimensi : 48 x 29 x 20 cm
Bahan : 600 Denier Polyester / Synthetic Leather