Dulu, kalau ke Singapura atau ke Jepang yang jaringan MRT-nya bagus, saya selalu bertanya-tanya, kapan Jakarta bisa seperti ini? Dan ternyata pertanyaan saya sebentar lagi terwujud lho. Tak lama lagi Jakarta akan memiliki MRT, pembangunan MRT Jakarta terus dikebut agar bisa segera beroperasi.

Hari ini saya berkesempatan melongok proses pembangunan MRT Jakarta dan turun ke kedalaman 20 meter di bawah tanah. Titik yang saya datangi adalah titik terowongan Stasiun Bundaran HI.

Dalam cetak biru pembangunan MRT, titik Stasiun Bundaran HI adalah stasiun terakhir dari koridor Lebak Bulus – Bundaran HI. Ada dua lapis bangunan yang sedang dibangun, lapis pertama adalah hall yang kelak akan menjadi jalur masuk dan selasar stasiun. Lapis di bawahnya lagi adalah lapis terbawah yang akan menjadi peron dan jalur MRT Jakarta.

Ketika saya berkunjung, para pekerja sedang sibuk membangun konstruksi stasiun. Para pekerja ini memang patut diacungi jempol karena sudah bekerja siang – malam demi terwujudnya proyek impian warga Jakarta ini.

 

Menurut penjelasan dari MRT Jakarta, proses pembangunan MRT Jakarta memang dilakukan 24 jam dan diharapkan pada akhir 2017 ini seluruh proses konstruksi sudah selesai. Setelah proses pembangunan konstruksi memasuki tahun 2018 dilaksanakanlah instalasi berbagai fasilitas dan pada Maret 2019 MRT Jakarta bisa 100% beroperasi.

Kenapa Jakarta butuh MRT? Dari beragam study yang ada tentang transportasi Jakarta, konon jika kemacetan tidak diatasi maka pada 2020 di jalur-jalur protokol Jakarta akan terjadi gridlock atau kemacetan total. Sebabnya adalah peningkatan kepemilikan kendaraan bermotor tidak diimbangi peningkatan ruas jalan.

Oleh sebab itu MRT lahir sebagai salah satu solusi. Dengan jalur yang membentang dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI, bisa dikatakan rute MRT tersebut mengajak orang-orang yang berada di pinggiran Jakarta untuk beralih ke MRT demi mencapai pusat kota dengan lebih cepat.

Progress pembangunan MRT Jakarta saat ini mencapai 71 persen. Hal ini mencakup seluruh stasiun dan jalur yang elevated maupun pembangunan terowongan beserta stasiun bawah tanah.

Perlu diketahui bahwa untuk terowongan seluruhnya sudah tersambung dari Bundaran Senayan sampai Bundaran HI, jadi sudah tidak ada pekerjaan pengeboran sekarang, tinggal pembersihan dan finishing konstruksi.

Yang menarik lagi adalah MRT Jakarta tidak berdiri sendiri, kelak akan terintegrasi dengan angkutan massal lainnya yang sudah ada di Jakarta seperti KRL dan Transjakarta. Kelak jika LRT sudah selesai juga akan terintegrasi dengan LRT.

Beberapa stasiun memang terintegrasi dengan jalur angkutan publik, seperti misalnya Stasiun Lebak Bulus, Blok M, Sisingamaraja, Dukuh Atas dan Bundaran HI yang akan terkoneksi dengan jalur busway. Bahkan untuk Dukuh Atas kelak akan lebih lengkap karena akan terkintegrasi dengan KRL, LRT hingga kereta bandara.

Konsep inklusif inilah yang semoga akan mendorong warga Jakarta untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Sebagai gambaran, sesuai estimasi dari Lebak Bulus ke Bundaran HI dengan MRT hanya butuh waktu 30 menit. Dengan mobil? Mungkin bisa berjam-jam lamanya.

Dengan progress pembangunan MRT Jakarta yang cepat saya optimis kelak MRT ini akan dinikmati oleh warga Jakarta. Saya sendiri berharap kelak tarif MRT Jakarta ini juga bersahabat sehingga bisa dinikmati semua kalangan.

Duh, tak sabar ingin segera mencoba MRT Jakarta.

Tabik.

*) Kunjungan ke tunnel MRT ini atas undangan dari Obsat – Beritagar dan MRT Jakarta. 

 

 

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

20 KOMENTAR

  1. Meski agak terlambat dibanding kota-kota lain khususnya di asean, pembangunan MRT ini sudah selayaknya diapresiasi. Proyek transportasi ini bukan hanya akan menjadi kebanggaan warga Jakarta sih mas, tapi seluruh Indonesia.
    Semoga segera beroperasi tepat waktu

  2. Setidaknya ini langkah positif untuk perkembangan transportasi umum di Indonesia dan bisa menjadi percontohan utk kota besar lainnya yang tingkat kepadatan kendaraannya tinggi. Rasanya ini cepat-cepat mencobanya hehe

    Salam kenal Pak. Yuk singgah ke kidalnarsis.blogspot.co.id

  3. Wah, jadi seluruh terowongan sudah tersambung ya. Keren! Mudah-mudahan pembangunan LRT juga dikebut, dan APM serta kereta bandara Soetta bisa benar beroperasi tahun ini. For a better Jakarta, amin amin amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here