Saat ini saya sedang di Peru dan pertanyaan paling banyak yang masuk adalah gimana sih cara ke Peru? Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya berikan panduan menyiapkan perjalanan ke Peru.

Visa dan sebagainya

Berita gembiranya adalah orang Indonesia ke Peru bebas visa selama 183 hari. Jadi bisa dipuas-puasin sampai 6 bulan kalau ingin menjelajah seluruh Peru. Dari Indonesia tinggal melenggang masuk imigrasi dan dapat stamp paspor.

Flight

Ada banyak flight untuk perjalanan ke Peru dari Indonesia. Dari Indonesia jalur yang familiar dan mudah adalah lewat Belanda dengan KLM. Kenapa demikian? Karena saat transit tidak perlu keluar imigrasi atau butuh visa transit Schengen. Jadi dari Indonesia transit dua kali, Malaysia dan Belanda, keduanya tidak perlu keluar imigrasi, tetap di dalam terminal.

KLM Amsterdam – Peru

Sementara jalur lain yang juga familiar dan bisa diambil adalah jalur Asia, yaitu dari Indonesia ke Japan/Hongkong lalu Amerika Serikat/Kanada dan berlanjut ke Peru.

Saat ini KLM sedang gencar promo ke Peru dari Amsterdam, jadi siapkan rencana sebaik mungkin karena porsi budget terbesar ke Peru adalah flight-nya.

Perbedaan Waktu

Hal yang cukup ekstreme adalah perbedaan waktu yang sampai 12 jam. Jadi jika di Peru jam 6 pagi maka di Indonesia adalah jam 6 sore. Hal bisa membuat tubuh kita jetlag jadi saya sarankan untuk memberi waktu istirahat di awal perjalanan di Peru.

Mata Uang

Mata uang Peru adalah Nueva Sol, nilai tukarnya kira-kira 1 Sol = 4000 sekian rupiah, lupa persisnya. Untuk penukaran saya sarankan jangan menukarkan di bandara, nilai tukarnya buruk sekali, lebih baik di Money Changer yang ada hampir di setiap kota besar.

Di kota wisata seperti Lima, Arequipa, Puno atau Cusco di beberapa toko atau restoran bisa menerima US Dollar atau Euro. Untuk perjalanan ke Lima saya sarankan membawa US Dollar atau Euro untuk perjalanan ke Peru, setibanya di Peru baru ditukarkan ke Sol.

Cuaca

Saat saya menulis catatan ini, Peru sedang memasuki awal musim dingin yang berlangsung sampai tengah tahun. Selain itu adalah musim kering dengan hujan. Untuk waktu terbaik ke Peru menurut saya memang antara Maret – Mei.

Harga Makanan

Okay, untuk makanan di kaki lima atau stall harganya relatif antara 4 Sol – 10 Sol per menu. Makan di restoran antara 15-60 sol per menu.

Makanan Kaki Lima di Peru

Jika makan di restoran biasanya akan ditawarkan dalam menu entre, main course dan dessert. Atau jika tidak datang saja ke restoran buffet, tentunya akan lebih mahal tapi bisa ambil sepuasnya.

Selera Kuliner

Kuliner Peru menurut saya adalah mix antara Eropa, Asia dan Amerika Selatan. Untuk lidah Indonesia rasanya masih akrab kok, masih cocok untuk lidah Indonesia. Beberapa kuliner cukup mencengangkan seperti Cuy / Marmut Goreng atau Steak Daging Alpaca.

Yang perlu dicatat adalah porsi makanan di Peru lebih dari porsi di Indonesia apalagi di daerah Cusco yang porsinya adalah porsi besar.

Makan Sate Alpaca

Aklimatisasi Ketinggian

Banyak orang Indonesia dari Lima langsung menuju Cusco untuk ke Machu Pichu. Perlu dicatat bahwa Cusco berada di ketinggian sekitar 3600 mdpl, jika langsung ke Cusco bisa terkena AMS/Altitude Mountain Sickness.

Saya menyarankan untuk melakukan aklimatisasi ketinggian di Arequipa terlebih dahulu yang berada di ketinggian 2500-2800 mdpl selama satu atau dua hari, baru setelah itu menuju Cusco.

Oia untuk soal ketinggian tersebut lebih baik membawa obat-obatan pribadi untuk AMS, silakan konsultasikan ke dokter di Indonesia. Jikalau tidak, silakan konsumsi Daun Koka untuk mengurangi gejala AMS.

Di Cusco di hotel tempat saya menginap hampir setiap hari ada tamu hotel yang menggunakan tabung oksigen karena kaget dengan ketinggian dan terkena AMS. Jadi lebih baik siapkan diri terlebih dahulu.

Transportasi Publik

Transportasi Publik di Peru lumayan bagus dan menurut saya rasanya lebih murah daripada di Indonesia. Tersedia bis, combi / sejenis angkot, taksi sampai bajaj yang di Peru disebut dengan Moto Taksi.

Untuk tarif bis dalam kota relatif murah antara 0,8 sen Sol sampai dengan 2 Sol. Angkot tergantung jurusan, mulai 2 sampai 6 soles. Untuk Moto Taksi tergantung negosiasi. Untuk Taksi biasanya tarif sudah ditetapkan, namun tetap relatif murah kok. Oia, taksi di Peru tidak menggunakan argo, tarif sudah tetap.

Bajaj di Peru

Perjalanan antar kota juga mudah, ada bis antar kota. Bisnya mewah-mewah, rata-rata adalah Mercedes Benz atau Scania, untuk bis antar kota relatif nyaman. Jika tidak suka menggunakan bis, bisa menggunakan pesawat.

Di destinasi ramai ada bis antar kota sekaligus bis wisata, seperti ketika perjalanan saya dari Puno ke Cusco, saya menggunakan layanan bis dari Turismo Mer yang menyediakan guide di bis dan akan berhenti di beberapa titik wisata.

Penginapan

Jangan khawatir, karena Peru adalah salah satu negara destinasi wisata yang ramai di Amerika Selatan opsi penginapan tak jadi soal. Wisatawan yang budgetnya lebih bisa menginap di hotel atau resort. Ratenya mulai dari 300 Sol sampai ribuan Sol.

Sementara yang budget mepet bisa menginap di Hostal atau versi Peru untuk hostel. Di banyak kota sampai desa sekalipun, hostal ini tersedia untuk para wisatawan. Hostal berkisar 100-200 Sol per malam.

Kartu SIM dan Internet

Kebijakan operator di Peru adalah jika ingin membeli kartu SIM yang membeli adalah orang lokal karena akan dicatat identitas pemilik kartu. Jadi apabila ingin membeli silakan minta bantuan orang lokal atau asistensi di konter.

Salah satu operator yang coverage bagus adalah Entel, bisa juga menggunakan Movistar yang coveragenya lebih bagus. Jika ingin menambah paket data tinggal ke minimarket atau ke konter pengisian yang ada di seluruh Peru.

Backpacker Atau Traveler?

Bebas! Bagi yang suka petualangan banyak sekali backpacker yang berkeliling Peru. Untuk backpacker Peru relatif ramah untuk budget, mulai penginapan, akses sampai makanan.

Bagi yang budgetnya berlebih bisa menggunakan jasa tour. Tour terbesar di Peru dan sangat well organized adalah Condor Travel, travel ini memiliki kantor di seluruh kota di Peru.

Saya menyarankan untuk beberapa daerah yang bersejarah memang lebih baik menggunakan tour atau guide, selain soal akses juga ada tambahan pengetahuan terkait sejarah, kultur dan budaya Peru.

Nah itu tadi beberapa poin-poin persiapan yang bisa dilakukan sebelum melakukan perjalanan ke Peru. Jika ada tambahan, koreksi atau pertanyaan terkait perjalanan ke Peru silakan ajukan di kolom komentar.

Tabik.

 

 

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

78 KOMENTAR

  1. Beberapa dosenku yang pernah ke sini pasti bercerita tentang Aklimatisasi Ketinggian mas. Katanya pas turun di salah satu kota di sana rasanya pusing. Nggak kebayang waktu Mas Paimo menaiki sepeda di amerika latin 🙂

  2. Waaah makasih banyak atas informasinya. Udah lama banget pengen ke Peru tapi karena transit di Belanda ini yang jadi penghalang. Eh ternyata bisa nggak keluar imigrasi ya. Catat dan ingat -ingat dah. Biar niat jadi kenyatan nih.

  3. Woow udah kayak di belahan dunia berbda, eh emang gitu ding ya.
    Ihhh jijikk itu yg binatang aaaak, kenapa hrs digoreng utuh coba, heuheu

  4. Salam kenal pak..
    Udah jadi silent reader beberapa bulan ini dan baru kali ini meninggalkan jejak di blog bapak.

    Takjub sangat pak!!
    Informasinya dapet banget dan yg bikin happy, ke peru ternyata bebas visa ya, walaupun ada batasannya, hehehe..

    Saya tunggu update an selanjutnya. Semoga diberikan kelancaran selama bertamasya 🙂

  5. Karena Peru itu destinasi impianku, aku bookmark postinganmu ini Mas untuk bersiap-siap. Tapi kalau ke sana, aku masih mikir-mikir mau makan marmut goreng atau nggak? xD

  6. Asslamu’alaikum. Mas, mau tanya nih, kan Peru bebas Visa ya, jadi kita bisa tinggal disana max 6 bulan. Kalau seumpama untuk tinggal dalam jangka waktu lama (sekitar 1-2 thun) bagaimana? soalnya rencana mau sekolah disana sekalian.

  7. Mantap mas.. nginspiratip bangeth.. gur sayang e aku rung iso kelakon nduwe wa mu mas hehehe… pengin japri

  8. Masya Allah… Ceritanya sangat menarik.. Mucho Gusto mas Paimo..

    insya Allah tahun depan mau ke Peru, Colombia, Chilie, Equador, Venezuela…

    Bahasanya pake Spanish kan mas disana selain english ? mau sekalian praktek bahasa spanyol dsana.. 🙂

    Yang cewe mau bareng yuk ini whatsapp aku : +6285973017059, atau mau ngobrol soal traveling jg boleh…Kali bs jd travelmate 🙂

    Gracias Mas Paimo 🙂

  9. Mas, selaen yang ini dan “Melaju di Pegunungan Andes” ada catatan perjalanannya lagi ga yang untuk Amerika Selatan? Bagi link complete nya donk biar ga bingung.. soalnya akhir January 2018 InsyaAllah mo pindah ke Buenos.. Thanks yaaa..

  10. Hola Mas, sempat ke Machu Picchu ga … kalo iya atau tdk sempat … bisa d ceritain itinerary kesana dan macam2 info yg perlu d ketahui.

  11. Sangat menarik sekali ke peru kak… Bisa di kasi tau gak jarak ke kota kota nya berapa lama dan naik apa aja sama harga nya.. kayaknya belum di ulas lebi detail.. sama klo mau ke machu picu bagaimana… terima kasi

  12. Pak, mau tanya 70-80 jt itu negara apa saja selain Peru? Dari perjalanan 70-80 jt ini kalau memang harus ada yg dihilangkan di bagian mana pak (negara/kota/tempat), agar menjadi lebih hemat. Terimakasih.

  13. Insya Allah November depan ke Santiago, bisa nih mampir ke Peru juga.
    Harus pilih-pilih dan bagi-bagi tempat, maklum mepet cuman 15 hari nett di sono.
    Sepertinya bakal ke Santiago + Patagonia dan Lima + Arequipa saja….
    Cusco nya kali lain, semoga ada kesempatan lagi deh..

  14. Buenos tardes bang..
    Mf mau nanya,perjalanan dari Indonesia ke peru kira2 perlu budget brp bg? Di peru saya ada saudara .jadi saya hanya akan melakukan pembayaran untuk transportasi saja.karena masalah hotel dll akan teratasi dg numpang tinggal dirumah saudara.heheheh
    Gracias bang.

  15. Pagi Mas Farchan … Klu sy beli tiket saja ke Amsterdam terus saya lanjut beli tiket ke Cusco ( Peru ) lebih ribet gak ?! Pakai Visa gak tuh .. Mohon pencerahan nya

  16. Salah satu mimpiku adalah Peru…..mas setiap tour kita selalu memikirkan makanan, apakah disana ada nasi?..biasanya kalau kita ke eropa nasi hanya bisa di jumpai di restoran cina…trims.

  17. Halo mas,sy berrncana ke peru tahun depan.peru bebas visa ,nah apakah tidak perlu visa transit pas di belanda ya?terimakasih sebelumnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here