Ada satu hostel yang selalu saya inapi di Kyoto, Piece Hostel namanya. Saya tahu hostel ini di tahun 2012 ketika pertama kali ke Kyoto, saat itu butik hostel ini baru buka dan langsung menyita perhatian karena desain arsitekturalnya.

Ketika kemudian saya ke Jepang lagi, Piece Hostel menjadi nama pertama yang saya pilih jika mengunjungi Kyoto. Pesan lewat Agoda, saya langsung tanpa pikir panjang memilih hostel ini sebagai tempat menginap di Kyoto.

Kalau soal strategis, hostel ini sungguh sangat strategis, lokasinya hanya 5700 meter dari Stasiun Kyoto. Aksesnya bisa lewat pintu belakang Stasiun Kyoto, cukup berjalan kaki 8 menit dan sudah sampai ke Piece Hostel.

Petunjuk arah dari stasiun ke Piece Hostel

Lokasi Piece Hostel di tengah-tengah pemukiman yang tenan. Selain dekat dari Stasiun Kyoto, lokasinya juga dekat dengan berbagai pusat perbelanjaan dan restoran. Juga dekat dengan Kawaramachi Dori, salah satu jalanan pusat belanja di Kyoto.

Soal akses ini penting kan? Dekat dengan stasiun berarti mudah kemana-mana. Lagipula Stasiun Kyoto adalah stasiun besar yang memudahkan akses ke banyak kota lain di Jepang.

Piece Hostel ini terkenal untuk para flashpacker dan budget traveler. Range budget untuk hostel ini adalah middle. Jadi cukup murah untuk ukuran Jepang.

Artsy

Jaringan Piece Hostel terkenal memiliki hotel yang artsy di setiap sudut, mulai dari arsitektur hingga interiornya. Fasad bangunan Piece Hostel Kyoto kotak saja, minimalis. Warnanya monokrom, putih, seluruh hotel paduan warnanya memang monokrom, paduan putih, hitam, juga abu-abu.

Bagian lobby tanpa sekat, menyambung dengan tempat makan dan dapur. Di luar ada taman kecil belakang yang menyatu dengan fasilitas untuk mencuci baju dengan beberapa mesin cuci.

Karena sudah booking via Agoda, saya tinggal check in. Staff hotel meminta paspor untuk discan dan kami bisa langsung masuk ke kamar. Untuk sebuah hostel, opsi kamarnya banyak sekali, mulai dormitory, private room hingga family room. Karena ada budget, saya memilih private room untuk dua orang.

Dari lobi menuju kamar, saya tak bosan menikmati sudut-sudut hotel yang artsy. Mulai dari dinding, lantai, hingga kamar nuansanya monokrom. Hostel ini minim hiasan, minimalisme inilah yang menjadi hiasan bagi hostel ini secara keseluruhan.

Fasilitas

Namanya hostel fasilitasnya pasti menuntut orang untuk mandiri, tapi setidaknya untuk ukuran hostel, fasilitas yang ada di Piece Hostel cukup lengkap. Mulai dari front desk, tersedia lobi kecil dengan ruang tunggu, juga ada ruang untuk menitipkan barang, tersedia sepeda untuk disewa. Tersedia 3 iMac yang bisa digunakan oleh pengunjung di lobi, internetnya super kencang, ya namanya di Jepang. Front desk/lobi merangkap juga kafe yang buka tiap sore.

Tempat makan yang lapang, disediakan meja panjang dan alat makan yang lengkap. Tersedia sarapan gratis dengan banyak menu, mulai dari sereal, roti, sampai nasi dan salad. Teh dan kopi tersedia gratis selama 24 jam. Jikapun ingin memasak sendiri, tersedia beberapa alat masak yang bisa digunakan.

Kamar mandinya bersih. Misalkan belum terbiasa di hostel karena sharing kamar mandi, tidak ada masalah, staff hotel menjamin kamar mandi di Piece Hostel bersih. Barangkali ini hostel dengan kamar mandi terbersih yang pernah saya kunjungi.

Ada dua tempat bersantai. Ada lobi luas dengan berbagai fasilitas. Taman kecil di sisi belakang juga taman kecil di lantai atas. Kalaupun bersantai di lobi pun bisa. Untuk hiburan disediakan internet yang kencang. Di area belakang biasanya untuk bersantai para tamu yang sedang mencuci baju dengan mesin cuci yang tersedia. Oia, mesin cucinya berbayar ya, tapi murah kok.

Fasilitas untuk tamu yang menginap disediakan handuk dan sandal. Untuk hostel sih sudah cukup. Kamar private saya terdapat tempat tidur dan televisi, kompartemen kecil untuk barang, kasurnya empuk betul juga selimut yang tebal. Jendela kecil di sisi kamar dengan pemandangan rumah-rumah sekitar.

Rate dan Pemesanan

Rate untuk hostel ini lumayan terjangkau sesuai standar Jepang. Untuk kamar private seharga 800 ribu jika dikurskan ke rupiah. Kalau untuk saya berdua dengan istri sih masuk budget. Bagi saya cukup sebanding dengan fasilitas yang ada, jarak dan tempat yang strategis.

Untuk pemesanan bisa banyak cara. Namun, saya memilih menggunakan Agoda karena gampang dan ada poin yang bisa saya gunakan. Jika di luar negeri memang Agoda jadi andalan saya, powerful untuk mencari tempat menginap yang sesuai keinginan, referensi dan dompet. Oia, tahun 2015 lalu, Piece Hostel ini mendapat penghargaan dari Agoda juga. Jadi klop-lah.

Kesimpulannya adalah, jika mencari hostel yang strategis, fasilitas lengkap dan ramah di kantong selama di Kyoto, Piece Hostel adalah pilihan tepat.

Tabik.

Piece Hostel Kyoto

Email : kyoto@piecehostel.com

Telepon : (+81)75-693-7077

Alamat : 601-8004 , 21-1, Higashikujo Higashisanno-cho, Minami-ku, Kyoto City

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

6 KOMENTAR

  1. lumayan juga ya mas untuk rate 800 ribu kalau kita rupiahin.. cuma memang kalau di luar negeri rata-rata hitung per kepala sekitar 300 ribu, jadi emang worthed lah harga 800 untuk kamar private gini.

    semoga rejekiku lancar bisa punya budget ke jepang juga hehe..

  2. Halo mas,

    Selalu suka sama hostel-hostel di Jepang ya. 2x ke Kyoto selalu nginep di Gajyun Guest House karena mereka friendly banget dan berasa di rumah sendiri. Ada breakfastnya juga (ini penting :p). Mungkin next visit boleh di coba nih. Buat berdua sama istri masih sangat masuk budget ya.

    Cheers,
    Ogie

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here