Saat masih suka kemana-mana naik motor.

Semenjak merantau beragam moda transportasi untuk mudik ke kampung halaman, mulai kendaraan pribadi, bis, pesawat, hanya kapal laut yang belum pernah saya gunakan. Namun, mudik dengan seluruh moda tersebut prioritas saya hanya satu, mudik aman, sehingga bisa sampai ke kampung halaman tanpa kurang suatu apapun.

Pada 2012 saya pernah mudik bermotor, kala itu saya menempuh jarak Garut – Magelang. Hingga sekarang momen itu menjadi momen mudik paling berkesan, saya mengukur ketahanan tubuh, mencari rute terdekat, memastikan kendaraan dalam kondisi fit. Segalanya demi kelancaran saat mudik ke kampung halaman.

Sayang sekali tidak seluruh masyarakat menerapkan paradigma mudik aman, banyak yang masih berpendapat bahwa mudik adalah perihal bagaimana secepatnya bisa sampai ke kampung halaman. Padahal seharusnya mudik aman, tanpa kurang suatu apa adalah prioritas utama. Itu kan yang ditunggu oleh keluarga di kampung halaman? Tiba dengan selamat tanpa kurang suatu apapun.

Jika ingin mudik dengan aman, menurut saya ada beberapa poin penting sebagai pertimbangan, semuanya dimulai dari diri sendiri. Poin pertama adalah kondisi finansial, apakah kondisi finansial mencukupi untuk mudik? Lalu apakah kondisi finansial memungkinkan untuk menggunakan moda transportasi yang paling mudah. Ingat bagaimanapun kondisi finansial ini sangat krusial untuk menentukan keputusan mudik ke kampung halaman.

Poin kedua adalah moda transportasi, kalau saya pribadi lebih memilih menggunakan moda transportasi umum, lebih nyaman dan tidak capek. Namun, banyak yang memilih menggunakan kendaraan pribadi dengan alasan di kampung halaman butuh kendaraan, jika itu pilihannya tak apa. Asal jangan karena alasan konyol demi gengsi, jika demi gengsi memaksakan membawa kendaraan pribadi maka yang tersisa tinggal riya dan kesombongan belaka.

Soal moda transportasi, jika menggunakan transportasi publik maka lebih baik membeli tiket jauh-jauh hari. Mau naik kereta mau naik pesawat mau naik bis, lebih baik dipastikan tiket sudah secure terlebih dahulu sehingga ketika mudik tinggal cuss. Pengalaman saya beli tiket jauh hari-hari kalau dengan pesawat juga akan mendapatkan tiket lebih murah dibandingkan jika membeli tiket mepet di tanggal keberangkatan.

Lanjut ke poin ketiga yang harus juga diutamakan adalah kesehatan diri pribadi dan keluarga. Ada baiknya sebelum mudik bisa cek kondisi kesehatan pribadi, jangan sampai dalam kondisi sakit dipaksakan pulang, nanti malah tambah sakit selama di perjalanan. Untuk kesehatan ini pemerintah juga mewajibkan tes kesehatan bagi pengemudi kendaraan umum, jadi bagi yang menggunakan moda transportasi mudik dipastikan juga keamanan dan kenyamanannya karena para pengemudinya sudah menjalani tes kesehatan terlebih dahulu.

Poin selanjutnya adalah rute, hal ini krusial bagi pengendara kendaraan pribadi. Dulu ketika masih sering menggunakan kendaraan pribadi, saya lebih memilih jalur pantai selatan jawa dibandingkan pantai utara. Namun, melihat bagaimana kondisi sekarang di mana infrastruktur pantura sudah semakin baik, sepertinya melewati jalur pantura pun sudah lancar dan menghemat waktu perjalanan. Kondisi ini tentunya berkat kerja keras pemerintah yang membangun infrastruktur untuk mendukung konektivitas pulau jawa.

Poin terakhir adalah tahu bagaimana mengukur ketahanan diri. Mudik adalah proses yang panjang, perjalanannya kadang melelahkan, karena ketahanan diri ini penting. Banyak yang lalai untuk mengukur ketahanan diri, akibatnya bisa lengah dan berujung kecelakaan. Hal paling sederhana yang bisa dilakukan adalah bersegera beristirahat jika sudah capek, banyak sekali rest area di sepanjang perjalanan yang bisa disambangi untuk beristirahat.

Itu tadi beberapa poin yang bisa jadi pegangan agar #MudikAman bisa menjadi paradigma untuk mudik, jadi prioritas utama adalah keamanan dan kenyamanan saat mudik sehingga bisa bersua dengan keluarga tercinta di kampung halaman dengan selamat. Bukankah itu esensi mudik yang sesungguhnya?

Oia, beberapa waktu lalu saya melihat video yang dikeluarkan oleh Jasa Raharja tentang #MudikAman, video ini merupakan video edukasi yang bagus tentang bagaimana seharusnya mudik yang aman dan mengutamakan keselamatan di perjalanan.

Silakan simak videonya.

Pesan penting selanjutnya adalah jangan lupa berkontribusi untuk mengikuti iuran Jasa Raharja. Hal ini penting karena Jasa Raharja adalah BUMN yang memberikan santunan terhadap korban kecelakaan di perjalanan, jadi jika kita sudah berkontribusi, iuran kita digunakan Jasa Raharja digunakan untuk menyantuni orang lain. Setidaknya diri kita turut membantu orang lain dengan mengikuti iuran Jasa Raharja.

Selamat berkumpul dengan keluarga dan menikmati kehangatan kebersamaan, selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.

Tabik.

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

8 KOMENTAR

  1. Siip, mudik aman kudu jadi prioritas nomor satu. Beberapa tahun lalu saya sedih baca berita pemudik bawa balita yang meninggal tanpa disadari ortunya. Salam mudik.

  2. Saya sering melihat orang pulang kampung lintas pulau dengan kendaraan pribadi hanya menyulitkan diri sendiri hampir setiap tahun, semoga bukan untuk gengsi.

    Tapi memang orangnya suka hal greget dan penyuka tantangan.

    Terima kasih mas tips mudik amannya. ?

  3. kalo aku tetep milih naik kendaraan umum. sayangnya jadwal libur kantor baru keluar beberapa saat menjelang libur. jadi mau nggak mau ya berharap ada batalan tiket (kalau kereta) atau naik bis

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here