Ada hal lucu saat memutuskan pindah ke rumah baru, sebenarnya kepindahan ini tidak direncanakan, lebih tepatnya spontanitas. Waktu itu saya dan istri sedang sepedaan, kemudian mampir ke cluster baru bikinan Pembangunan Jaya, pulang ke rumah langsung impulsif ke kantor pengembang, cek harga dan unit yang rupanya sudah sold out semua. Namun, sejak itulah kami berdua sadar, rupanya harga rumah di sekitar Bintaro masih wajar dan masuk dalam budget kami berdua.

Pencarian rumah baru memang spontanitas yang berujung nyata. Hanya saja memang istri pernah bilang kalau ia ingin punya rumah yang ada taman belakangnya, agar rumah lebih asri dan ada ruang bersantai yang lebih luas di dalam rumah.

Adalah kawan saya yang kemudian mengusulkan untuk mencari rumah menggunakan agen properti. Awalnya saya sangsi, apa benar dengan agen properti akan lebih mudah, akankah lebih murah. Keraguan dan pertanyaan seperti itu pastilah menggelayut, karena selama ini belum pernah menggunakan jasa agen properti saat akan membeli rumah. Namun, kenapa tidak mencoba? Siapa tahu memang lebih mudah.

Awalnya memang ragu, karena saya berpikir kalau pakai agen pasti bayar. Ternyata kata teman saya tidak bayar sepeserpun. Ia lantas menjelaskan bahwa agen akan mendapatkan komisi dari penjual property, sementara saya sebagai pihak pembeli tak perlu membayar ke agen sepeserpun.

Selain itu saya juga cari informasi di internet terkait agen dan memang para praktiknya memang sebagai pembeli tidak perlu membayar ke agen. Jadilah saya lebih mantap menggunakan agen properti.

Saya kemudian mencari agen melalui direktori agen properti yang ada di rumah.com. Jujur, fitur ini sangat membantu karena bisa menghadirkan shortlist agen sesuai dengan area rumah yang ingin dibeli. Direktorinya lengkap, nama agen berikut kontaknya ada banyak sekali. Dari website juga bisa langsung dihubungi agennya satu per satu.

Selain melalui direktori agen properti, secara parallel saya juga mencari listing rumah di rumah.com, lalu menghubungi satu per satu agen yang memasang listing tersebut. Akhirnya ada sekitar empat agen yang kemudian saya hubungi dari hasil mencari di rumah.com.

Empat agen tersebut memang memiliki listing area di tempat yang kami berdua inginkan. Di beberapa properti malah beririsan listingnya, ada beberapa listing yang ada di keempat agen tersebut. Lewat keempat agen tersebut saya melakukan survei ke rumah-rumah yang ada di listing rumah.com. Memang benar dengan agen semuanya jadi serba mudah, tidak repot, tinggal bikin janji untuk cek rumah dan datang pada saat waktu yang sudah ditentukan.

Bantuan agen yang sangat berarti sebenarnya pada saat negosiasi dengan pemilik properti. Rumah yang saya huni sekarang sebenarnya harganya cukup tinggi, di luar budget kami berdua. Hanya saja agen yang melisting properti ini sebenarnya berulang kali meyakinkan kami untuk melakukan penawaran. Karena kriteria rumah yang memang sudah sesuai dengan apa yang dimaui istri, akhirnya kami melakukan penawaran sesuai dengan budget yang dimiliki dan benar adanya, oleh agen dibantu hingga penawaran tersebut bisa deal di harga yang sesuai budget kami.

Tak sampai di situ saja, bahkan segala macam urusan rumah hingga selesai tanda tangan alih kepemilikan hak semuanya dibantu oleh agen. Saya tinggal datang dan tanda tangan saja, setelah itu semuanya sudah selesai. Karena pembiayaan untuk pembelian rumah ini dengan cash, prosesnya juga jauh lebih cepat, agen juga sangat proaktif menjembatani kebutuhan saya dengan penjual.

Omong-omong soal spontanitas, memang awalnya beli rumah spontanitas. Namun, dalam prosesnya riset-riset mendalam ternyata harus dilakukan dan saya terbantu sekali dengan menu yang ada di rumah.com. Jika dikulik menunya memang sangat membantu, mulai dari listing hingga simulasi pembiayaan yang akan membantu sekali untuk menakar kondisi keuangan sebelum membeli rumah.

Ada banyak rencana terkait rumah yang saya beli. Selain sebagai tempat tinggal, saya dan istri merancang rumah ini sebagai ruang kerja yang nyaman mengingat sistem pekerjaan kami sudah hybrid, dari kantor dan dari rumah.

Sementara khusus istri, karena rumah yang sekarang ini sesuai keinginannya yang memiliki taman di bagian belakang. Ia mendesain taman di belakang sebagai areanya untuk menyalurkan hobinya bercocok tanam. Ia sudah merancang vertical garden dan ruang untuk bersantai di bagian belakang.

Di bagian belakang, kami berencana membuat satu dapur kecil dengan menambah bangunan yang existing. Dapur tersebut akan menggantikan dapur sekarang yang lokasinya cukup sempit di bawah tangga.

Dari sisi desail karena rumah ini bukan baru, ada penyesuaian desain. Kami akan membuat rumah ini bertema minimalis dengan sedikit aksen industrial. Rencana ini kami tuangkan saat berkonsultasi dengan arsitek, kelak nanti dalam satu-dua bulan proses penyesuaian desain ini akan dimulai. Tidak terlalu besar, hanya beberapa ubahan minor saja tanpa mengubah bentuk rumah keseluruhan.

Beberapa furniture pun sudah dicicil. Inspirasi desain japan skandinavia atau lebih populer dengan japandi menjadi referensi kami. Pelan tapi pasti, nanti rumah ini akan menjadi rumah yang sesuai dengan keinginan kami.

Kespontanan dalam pembelian rumah ini kemudian kami kompensasikan dengan perencanaan detail pada desain ubahan dan renovasi ringan yang akan dilakukan. Dengan demikian setidaknya meskipun rumah beli bekas, tetapi desainnya nanti bisa mengikuti perkembangan zaman.

Untungnya walau spontan, dana yang kami miliki cukup untuk membeli rumah ini dengan cash. Namun, perlu diingat karena saya membeli rumah dengan cash, ada biaya tambahan yang harus diperhatikan yaitu biaya-biaya lain yang harus ditanggung. Biaya tersebut meliputi pajak dan BPHTB yang harus dihitung dari harga transaksi. Karenanya tips yang utama adalah masukkan biaya tersebut dalam budget sehingga total budget keseluruhan sudah mencakup biaya tersebut. Atau jika tidak masuk dalam budget, sisihkan sejumlah uang untuk mengcover biaya tersebut.

Nah, selamat mencari rumah ya, semoga bisa mendapatkan yang sesuai keinginan.

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here