Saya adalah seorang yang senantiasa skeptis pada angkot. di mata saya tidak ada angkot yang benar, ngetem lama, berhenti seenaknya, ngebut seenaknya, kumuh, tak terawat. dimana-mana seperti itu.
tapi..
eits, tunggu dulu!
di bagian timur indonesia, yang saya temui adalah angkot serba bersih, rapi full musik, pengendaranya santun, tanpa ngetem. semacam antitesis dari angkot-angkot yang saya temui. dan angkot yang ciamik itu saya temui di Tomohon, Sulawesi Utara. Kota dingin yang dijuluki kota bunga. Yakinlah jika ingin menikmati bunga-bunga yang cantik, datanglah ke Tomohon

Lihatlah deretan angkot yang ada di terminal itu, rapi menunggu antrian tanpa apa susul-susulan. Tampak luarnya pun bagus, dengan ban radial dan pelek kinclong, kemudian bodi mulus dan cat masih tampak baru. Angkot-angkot di Tomohon ini rupawan, beda jauh dengan saudaranya angkot di Jawa. ibaratnya Angkot di Tomohon adalah ningrat sementara angkot di Jawa adalah begundal.
Para pengemudi angkot di Tomohon mungkin adalah para pengemudi angkot terbaik di dunia. mereka service oriented, interior angkot bersih, nyaman dan tidak tidak menjejalkan penumpang. Dan yang lebih hebat lagi, angkot-angkot ini bisa bergoyang. ya goyang tak melulu dominasi penyanyi dangdut. Angkot pun bisa.

Lihatlah panel di sebelah atas, tercantol LCD TV. itulah perangkat standar yang ada di angkot Tomohon. terdapat LCD TV kemudian sound system yang komplit dan mampu menghasilkan dentuman keras. angkot-angkot disini full musik, jadi tak usah mengklakson untuk mencari penumpang. penumpang sudah tahu kalau ada dentuman musik, itulah tanda angkot mau lewat.
Musiknya bisa apa saja, dangdut, disko, musik manado, reliji sampai musik alay masa kini diputar oleh pengemudi. Angkot-angkot ini memang unik, antitesis dengan di Jawa. Mereka semakin memperindah angkot supaya penumpang banyak yang naik. semakin cantik angkot, semakin banyak penumpang. Kebalikan di Jawa yang angkotnya ala kadarnya.
Di Tomohon angkot tidak ada yang berbau, semua wangi karena di dalam angkot diberi pewangi. penumpang tidak berjejalan, saat sudah penuh maka pengemudi angkot tidak mengangkut penumpang lagi. Nah, pengin merasakan pengalaman naik angkot yang berbeda? bookinglah tiket ke Tomohon dan naiklah angkot goyang.


sama kyk di cianjur, angkot di sana rapi sekali, full music ajep2, ga pake ngetem juga.
pasti lagu dangdut sunda.. 🙂
mana ada lagu dangdut sunda, lagu ajeb2 ga jelas, trus lagu evergreen nya indonesia. niatnya ngilangin galau, malah ketemu lagu galau juga. haha.. :))
hahaha…jadinya trip galau. 🙂
halo, aku minta gambar angkotnya ya mas untuk dimasukin ke blog ku di http://ridwanhanif.com
Btw saya jadi pengen ke Tomohon deh 😀
boleh mas..silahkan dipakai asal ditulis sumbernya. 🙂
ok, thank youu
Oh jadi ingat angkot di Kupang. Full service dengan musik. Ternyata di Tomohon jg ada.
rata-rata di Timur memang bagoyang angkotnya zul..
Kalo di Luwuk dan sebagian besar wilayah Sulawesi Tengah namanya Taksi, bukan angkot 🙂
dan taksinya dengan Avanza itu kah mas?
Kl d Bdg berasa surga dibandingkan di Jkt, supirnya santun2, kalem, ramah, tdk prnh terdengar sumpah serapah atw kata2 ajib antar angkot kl “bergesekan”. Macet pun kalem wae toh gk bs terbang jg kecuali sang supir titisan James Bond… jd asik2 aja jalan di Bdg, terutama skrg kendaraan pun wajib bersih alias minim hrs ada tpt sampah.
Namun mmg kondisi lalin Jkt menjadikan para supir nekader, mungkin mrk sblmnya sdh training sama Schumacher… seringnya di Cirendeu selatan jkt apabila macet, mrk bs menembus situasi lalin dgn menyalip smw kendaraan di depan, bs sp 100an pernah saya hitung… baguslah bs sp garis finish duluan…
Tabik!
betul mbak. di Bandung lebih teratur daripada di Jakarta. 🙂
Wah, sebagai orang Manado, saya senang sekali dgn tulisan ini hehehehe….
Btw, konten blog nya asik2…. Salam kenal yaa…. 🙂
Salam kenal Patricia. Terima kasih sudah mampir. Semoga suka dengan blog-nya.
Salam. 🙂
Biasanya torang menyebut angkotnya dengan mikrolet atau bmw, biru muda warnanya. Suka sama isi blognya. Salam dari Manado
terima kasih. 🙂