Royal Brunei Airlines di Bandar Seri Begawan
Royal Brunei Airlines di Bandar Seri Begawan

Empat puluh tahun lalu ada sejarah tercipta di langit Brunei Darussalam, untuk pertama kalinya Royal Brunei Airlines mengudara dengan 2 buah pesawat Boeing 737-200. Kini 40 tahun dari sekarang, saya merasakan terbang bersama Royal Brunei Airlines, maskapai kebanggaan Kesultanan Brunei Darussalam.

40 tahun tentunya bukan waktu yang sebentar. Royal Brunei Airlines telah menjadi penghubung di antara kota-kota di dunia dengan Brunei Darussalam. Dari udara, Royal Brunei Airlines memperkenalkan negaranya.

Shubuh belum mulai ketika saya sudah check in di Bandara Soekarno Hatta. Untuk pertama kalinya saya akan mengunjungi Bandar Seri Begawan kemudian berlanjut ke Manila dengan maskapai kebanggan Royal Brunei Darussalam ini. Pengalaman yang saya tunggu-tunggu karena ingin merasakan penerbangan dengan layanan berkelas dari Royal Brunei Airlines.

Di kokpit Royal Brunei Airlines
Di kokpit Royal Brunei Airlines

Tenang dan Nyaman

Ketika matahari sudah hampir naik, pesawat yang saya naiki turut lepas landas. Saat keberangkatan saya mendapatkan Airbus A 320. Sejak 2011, Royal Brunei Airlines memang berekspansi dengan mendatangkan pesawat narrow body untuk penerbangan jarak pendek dan menengah.

Saya disambut dengan para pramugari yang mengenakan hijab, anggun sekali. Para pramugari di kabin rupanya juga merepresentasikan Kesultanan Brunei Darussalam sebagai negara Islam, dengan mengenakan hijab dan baju kurung a la Melayu.

DSCF6164
Pramugari Royal Brunei Airlines
DSCF6165
Pramugari Royal Brunei Airlines

Setelah penumpang duduk, prosedur keamanan penerbangan segera diberikan oleh para Pramugari. Lantas dilantunkan doa perjalanan dalam bahasa arab dari pengeras suara, setelah itu barulah pesawat tinggal landas dan terbang menuju Bandar Seri Begawan.  sungguh awal penerbangan yang menenangkan.

Take off yang mulus membuat saya terbuai di penerbangan. Karena pagi-pagi sekali, penumpang tidak terlalu banyak. Menurut ground staff, penerbangan sianglah yang penumpangnya paling banyak, seluruh kursi penuh.

Karena sedang berpuasa saya kemudian memilih untuk tidur. Beberapa kali sempat mengintip awan di luar yang cerah, saya juga terbangun ketika matahari semburat tiba-tiba dari gumpalan awan. Memanglah bonus penerbangan paling awal adalah bisa menyaksikan terbit mentari di pagi hari.

Langit antara Jakarta - Brunei Darussalam
Langit antara Jakarta – Brunei Darussalam

Pramugari yang bertugas pun ramah-ramah dan memberikan pelayanan maksimal kepada para penumpang. Tidak ada kesan tergesa-gesa dalam pelayanannya dan tentunya penumpang diberikan senyum lebar dari para pramugari.

Puji syukur tidak ada guncangan maupun turbulensi. Pesawat melaju tenang dan sangat nyaman, bahkan ketika menapakkan di tanah negeri Brunei Darussalam, sang kapten mendaratkan pesawat dengan sangat mulus. Kesan budaya Melayu tampak ketika pesawat mendarat, pengeras suara akan memainkan alunan instrumen gamelan Melayu serta berucap terima kasih dalam bahasa Melayu pula.

Para Pramugari Royal Brunei Airlines yang sedang bertugas
Para Pramugari Royal Brunei Airlines yang sedang bertugas

Interior

Pada bagian luar livery maskapai ini didominasi dengan warna kuning dan goresan hitam, warna kejayaan Brunei Darussalam, kemudian lambang kesultanan mempertegas identitas Royal Brunei Airlines. Sementara bagian dalamnya interiornya didominasi warna abu-abu lembut.

Jelaslah karena flag carrier tentunya Royal Brunei Airlines memberikan fasilitas lengkap. Pertama yang saya rasakan adalah lebar kursi yang lega dan leg room yang luas. Dua hal tersebut membuat saya bisa menyandarkan punggung serta menyelonjorkan kaki sampai puas.

Di dalam kabin disediakan pula in flight entertainment, jika ingin menikmatinya maka pramugari akan membagikan earphone kepada para penumpang. Royal Brunei Airlines juga menyediakan in flight magazine, Muhibah. Secara visual majalah ini memanjakan mata dan informatif.

Interior Pesawat
Interior Pesawat
Interior Pesawat
Interior Pesawat
Interior Pesawat
Interior Pesawat

Sajian di Pesawat

Ketika berangkat saya tak sempat mengecap sajian yang disediakan oleh Royal Brunei Airlines karena sedang puasa. Walaupun oleh pramugari saya diberi opsi untuk membawa pulang sajian, namun saya menolaknya, toh belum tentu akan saya makan.

Untungnya saat penerbangan pulang, saya mendapatkan penerbangan malam di mana saya bisa menyicip sajian yang disediakan oleh Royal Brunei Catering, anak perusahaan dari Royal Brunei Airlines ini. Sajian utama yang disajikan adalah nasi lemak dengan ayam. Rasa dan aromanya memang benar-benar Melayu sekali dengan bumbu kuning kental dan rasa pedas yang hangat.

Nasi Lemak dan Minum
Nasi Lemak dan Minum

Opsi minuman pendamping pun banyak, namun jangan sekali-kali meminta minuman beralkohol karena Royal Brunei Airlines tidak menyediakan. Kebijakan ini selaras dengan syariah Islam yang dianut sebagai dasar negaraoleh Kesultanan Brunei Darussalam.

Pilihan Rute dan Jangkauan

Sesungguhnya maskapai ini adalah maskapai favorit para jamaah umroh dari Indonesia. Hal ini dijelaskan oleh petugas di bandar udara Bandar Seri Begawan. Jika musim umroh atau rombongan umroh dari Indonesia tiba, dipastikan bandar udara Bandar Seri Begawan mendadak akan penuh penumpang yang transit menuju Arab Saudi.

Memang jika menggunakan Royal Brunei Airlines untuk umroh sepertinya memberikan waktu terbang yang singkat serta harga tiket penerbangan yang lebih hemat. Waktu transitnya pun tidak terlalu panjang, jikapun harus transit para jamaah umroh bisa menikmati ketenangan kota Bandar Seri Begawan.

Pilihan rutenya dari Jakarta – Bandar Seri Begawan – Jeddah dengan transit di negara muslim membuat para jamaah umroh dari Indonesia merasa nyaman. Pun dengan kultur yang tidak berbeda, para jamaah umroh bisa transit dengan nyaman sebelum melanjutkan perjalanan. Di Indonesia sendiri Royal Brunei Airlines menjangkau tiga titik populer, Jakarta, Surabaya dan Bali.

Destination icons route map 1654x834

Royal Brunei Airlines menawarkan rute-rute di kota-kota utama di Asia, Eropa dan Australia, itulah mengapa rute Inggris – Australia juga biasanya menjadi favorit para pelanjong dari Eropa. Dengan transit di Bandar Seri Begawan, Royal Brunei Airlines seolah telah menghubungkan Inggris dan Australis dengan begitu dekat, para pelancong biasanya menggunakan Royal Brunei Airlines karena pilihan transitnya yang singkat sehingga memperpendek jarak dari Inggris ke Australia dan sebaliknya.

Ketika saya pulang baik dari Filipina maupun Brunei Darussalam, saya bareng dengan banyak pekerja migran. Para pekerja dari Filipina akan ke Dubai dengan Royal Brunei Airlines atau para pekerja migran dari Indonesia yang akan berlebaran di rute. Aksesibilitas rute inilah yang membuat mereka memilih Royal Brunei Airlines.

Opsi rute yang menjangkau langsung kota-kota besar di Asia, Australia dan Eropa inilah yang menjadi keunggulan Royal Brunei Airlines, maskapai ini menawarkan jangkauan yang mudah dan opsi transit yang singkat. Keunggulan lainnya adalah kerjasama Royal Brunei Airlines dengan banyak maskapai, sehingga dengan Royal Brunei Airlines bisa menjangkau hampir seluruh belahan dunia.

Tangkapan layar penuh 14072015 151314.bmp

Transit Yang Menyenangkan

Bandara Bandara Seri Begawan memang tidak besar atau tidak semonumental bandara lain di dunia. Tapi justru bandara ini menawarkan kenyamanan. Penumpang tidak akan tersesat karena aksesibilitasnya, mudah dicapai dari pusat kota dan juga karena fasilitasnya yang lengkap. Misalkan jika transit pun, Royal Brunei Airlines menawarkan pilihan hotel dan mobil dalam pemesanannya.

Akses wi-fi yang kencang semakin memanjakan saya yang jika transit biasanya saya berselancar di dunia maya untuk membunuh waktu. Selain itu bandara yang tenang membuat para penumpang yang ingin istirahat di bandara menjadi nyaman dan menikmati fasilitas yang disediakan di bandara. Untuk saya, transit di Bandar Seri Begawan cukup menyenangkan. Tenang, lengang dan jika ingin berkeliling kota saya tak perlu jauh-jauh, aksesnya sangat mudah untuk dijangkau.

Pengalaman menggunakan Flag Carrier memang selalu memberi kesan. Seperti ketika terbang bersama Royal Brunei Airlines tempo hari pun memberikan pengalaman yang berbeda. Dengan Royal Brunei Airlines saya merasakan terbang dengan nuansa Melayu yang kental, selain itu juga merayakan perjalanan kejayaan empat puluh tahun Royal Brunei Airlines.

Secara keseluruhan terbang dengan Royal Brunei Airlines adalah pengalaman menyenangkan, pelayanan yang bagus dan tentunya bisa menjadi pilihan terbaik untuk bepergian atau melancong ke destinasi-destinasi pilihan.

Tabik.

Royal Brunei Airlines

Twitter : @RoyalBruneiAir

Instagram : @royalbruneiair

Perwakilan Jakarta

PT Deks Aviation Internusa, Wisma Tamara , 6th Floor #668,

Jalan Jend Sudirman Kav 24, Jakarta 12920, Indonesia.

Telepon : (62) 21 520 6338, Fax :  (62) 21 527 9990, Email : jktrba@rba.com.bn

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

8 KOMENTAR

  1. Berulang kali naik pesawat, tapi belom pernah masuk ke ruang kokpit.
    *mupeng liat foto mu di kokpit royal brunei mas*.

    Pramugari Royal Bruneii pad apake jilbaaab. *buru – buru daftar jadi pramugari*
    Semoga saya ada rejeki buat nyobain royal brunei airlines 🙂

  2. Aduh…nanti mau juga ah, mulai ngumpulin foto di cockpit bareng pilot, Ide bagus biar ada kegiatan dipesawat,, Brunei, suatu saat pasti mba kesana. Kok tiap kali cari cari tiket ga dapat yang harganya bagus, padahal jaraknya kan dekat :-).

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here