Beberapa kali ke Kuala Lumpur saya sangat menikmati saat Kuala Lumpur sepi, begitu lengang. Tiada kemuraman, justru ada keintiman yang sangat ketika menikmati kota ini di saatnya yang paling hening, saat kota ini menghentikan aktivitas, saat detik pada jam tangan terasa memanjang dan menjadi lebih lama dari biasanya.
Menikmati kota-kota saat kota sedang istirahat sesungguhnya adalah kenikmatan tertinggi bagi penjelajah kota seperti saya. Kuala Lumpur seolah menampakkan sisi-sisi menariknya, sepi tak berarti tak ada apa-apa. Justru dalam ketiadaan, Kuala Lumpur terlihat anggun, sangat molek.
Di sudut-sudut jalan saya bersua keramahan, di MRT saya memandangi orang-orang yang bergumul dengan hidup sejak pagi buta. Ketika hari berlalu hingga malam saya menyalami orang-orang yang berjibaku dengan hidup hingga malam gelap.
Saya berkeliaran dengan kegembiraan, menikmati Kuala Lumpur memeluk saya dalam sepinya kota. Menikmati sudut-sudut kota yang gemerlap dengan riang. Jika kesepian selalu dianggap sebagai kekosongan, saya sebaliknya, pada kesepian saya menangkap keriangan.
Kuala Lumpur Sepi adalah gambaran tentang metropolitan yang sedang menenangkan diri. Jika biasanya metropolitan adalah gemerlap kota yang memberi narasi tentang kota yang berkembang cepat, maka pada sepinya kota manusia akan bersua bagaimana sebuah kota melambatkan ritmenya dan memberi waktu beristirahat pada penghuninya.
Justru lengang dan suasana sepi ini membuat saya kembali ke Kuala Lumpur. Suasana yang sepi yang membuat saya jatuh cinta dan ingin kembali berkunjung lagi. Kuala Lumpur Sepi, Kuala Lumpur yang sekali waktu harus dinikmati.
Tabik.
NB : Terima kasih untuk Tourism Malaysia untuk kesempatan menikmati lengangnya Kuala Lumpur dalam rangka Mega Fam Asean Media Bloggers Tourism Hunt 2015.
beberapa hari yang lalu ke KL iya sih sepi. KLCC juga tidak terlalu riuh. anak-anak main ayunan, perosotan, dll tanpa rebutan.
Sepi dan tenang. Menyenangkan mbak.
Sepi banget, malah terasa asyik sepertinya kalau sepi. 🙂
Betul Mas. 🙂
Aku kok beberapa kali ke KL selalu dapatnya pas lagi rame-ramenya ya? Emang ini pas lagi musim libur atau gimana Chan?
ini pas musim liburan malah, cuma motonya jam 4 pagi, jam 10 malam, jam 12 malam, jam 6 pagi. Pas orang-orang KL belum ngapa-ngapain. 😀
Enak kali ya jalan kaki malem2 di sana. Nampak aman dan nyaman, Mas.
iya mas iyos..jikasedang sepi memang nikmat sekali..
Wow!!?
Keren Bang.. Tapi ambil fotonya penuh perjuangan ya?? Hihihi
Hahaha…itulah 🙂
Enak sekali ya mas, menikmati kota sesepi itu, nggak ketemu macet.
Oiya, Hari apa kah itu, kok bisa lengang banget?
Salam kenal 🙂
Hari libur Mbak, tapi ambil pas pagi hari dan malam hari. 🙂
Asal hati jangan sepi yha mz..
Yha Mz
Nah momen yang paling dinikmati kang Efenerr di jakarta kapan? Saat sepi juga kah? Saat idul fitri dan idul Adha? hehehehe
Pas pulang kerja di Commuter Line Bang Cipu. Momen melihat orang-orang yang rindu rumah. 🙂
waahhh kenapa ini KL bisa sepi??? tiap kali kesana aku g prh ngerasain sepi begini.. apa krn msh kena kabut asap??
Engga kog Mbak..ini cuma pas motonya aja tahu waktu sepi. 🙂
tapi gak serem kan ya?
eh tapi foto paling bawah sepertinya masih siang ato sore… :), tp kok sepi ya..
Engga kak
Kok bisa brsih banget ya KL?maksudnya, kok Jakarta ga bisa?hihi….
Nah, itu dia bedanya mas. 😀
ternyata subuh-subuh alias pagi banget yak… kirain pas ada event apa pemandangan Kuala Lumpur bisa sepi gitu. Langka! 😀
Yes Kak..ini pagi buta. 😀
Nice shots, mas. Selalu suka melihat foto-foto kota besar sibuk saat sepi di larut malam atau dini hari 🙂
Terima kasih Nugie, sisi lain kota memang saat malam hari.
Setuju mas! Saya sudah belasan kali ke KL dan suka banget dengan kotanya yang nyaman, dan sepi itu hehe kayanya damai gitu, ga terlalu hiruk pikuk seperti kota2 lain di Asia Tenggara yang sudah pernah saya kunjungi.
Yes Mas. 🙂 KL memang nyaman dan termasuk teratur, dan tidak membosankan. Itu yang terpenting.